BAB XI - SEMUA KAKAK ITU SAMA

274 43 7
                                    

Aku berlari kabur dari Alma, mengambil rute memutar, dan berusaha lepas dari wilayah tanah keluarga Livia yang amat besar. Aku belum tahu apa tujuan dari gadis itu, tapi aku sama sekali tidak peduli. Yang penting sekarang adalah keselamatan Hafya. Ke mana mereka membawa pergi adikku? Aku harus segera mencari telepon umum dan menghubungi lagi Latifa.

"Kekang!"

Tiba-tiba saja, tubuhku mati rasa dan anggota badanku berubah kaku.

Tunggu! Apa yang lakukannya lagi?!

"Yakov! Tetaplah tinggal di sini! Adikmu tidak akan kenapa-kenapa, aku jamin!" terdengar suara gadis itu berteriak. Di susul dengan beberapa derap kaki yang muncul dari belakangku. Sepertinya dia sudah membawa bala bantuan.

《Yakov! Segelnya! Dia menggunakan segel untuk mengatur tubuhmu!》

Aku tidak yakin apa mantranya bisa bekerja dengan hanya diucapkan dalam hati saja, tapi... mungkin aku harus mencobanya. Buka segel. Melepaskan kontrol sihir ke tingkat 4. Jalankan kontrak!

Tiba-tiba saja Satan membalik tubuhku dan mengacungkan jarinya ke depan. Dari ujung telunjuknya itu, muncul lingkaran sihir berwarna ungu berdiameter 10 cm. Satan mengeluarkan tembakan peluru cahaya dari pusat lingkaran sihir.

Seorang orang tua yang berlari di depan Alma segera berhenti dan mengibaskan tangannya ke arah depan agak bawah, seolah hendak memotong tanah.

"Tabir sihir!"

Sebuah dinding berwarna hijau transparan pun muncul dan menahan peluru sihir Satan. Belum sampai di situ saja, Alma juga segera mengambil serangan balik. Dia menghadapkan telapak tangan kanannya padaku, membaca mantera, kemudian mengepalkannya dalam satu hentakan.

Aku segera terjatuh dan Satan lepas kendali atas tubuhku.

《Aku... kembali?》

〘Gadis itu mencabut hak Yakov terhadap pengaturan segelnya!〙

Tak diberi kesempatan berpikir, orang-orang yang Alma bawa segera mengayunkan tangannya lagi dan membuat 4 dinding hijau transparan yang mengurungku. Beberapa orang lagi bahkan bersiap dengan senjata fisik—pedang, tombak, dan panah.

"Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku! Aku harus menyelamatkan Hafya!"

Aku mencoba menendang dinding itu, namun tubuhku malah terpental dengan rasa kesemutan seperti habis tersengat listrik. Pembatal segala sihir. Andai saja tak ada apapun di tubuhku, aku bisa melewati dinding ini tanpa akan merasakan apapun.

"Lepaskan aku!"

"Yakov! Tenang! Aku akan melepaskanmu bila kau berjanji akan tetap tinggal di sini sampai masalah selesai. Adikmu akan baik-baik saja, jadi kumohon, jangan melawan."

"Bagaimana aku bisa tenang ketika Hafya diculik!" aku menghantamkan tubuhku ke dinding pembatas itu dan kembali terpental seperti tadi.

"Hentikan itu, Yakov! Kau tidak bisa melewati tabir sihir dengan tubuh kerasukan."

"Kalau begitu," aku bangkit dan kembali mengambil ancang-ancang, "lepaskan aku dari kurungan bodoh ini!" sekali lagi, aku menghantamkan diriku ke dinding, dan sekali lagi juga, aku terpental kembali.

"Yakov!"

"Alma! Aku mohon! Lepaskan aku!"

"Aku tidak bisa Yakov. Ini juga demi keamananmu."

"Aku tak peduli dengan keamananku! Yang penting adalah Hafya!" aku menghantamkan tubuhku ke dinding, lagi dan lagi. Sampai akhirnya aku merasakan kesakitan yang menumpuk... bahkan berdiri pun jadi terasa sulit.

Seven Deadly Fools (Jilid 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang