Bagian 3

443 43 6
                                    

---Kirana POV---

Kini aku dan Rizky jalan berdampingan mengikuti bu Elma menuju ruang guru, aku benar-benar tidak habis pikir bagaimana bisa kejadian ini menimpanya? Seribu alasan yang kuberikan sama sekali tidak membuat bu Elma mengurungkan niatnya untuk melaporkanku dan juga Rizky ke Guru Bimbingan Konserling aka BK. Anehnya lagi Rizky? Ya.. cowok itu hanya menghadapi kejadian ini dengan tenangnya, dengan tampang sok cool yang terus dipertahankannya. Tak tau kah dia kejadian ini membuatku malu? Bagaimana tidak? Imageku yang selalu dipandang baik oleh para guru akan hilang sesaat setelah insiden menyontek yang bahkan tidak kulakukan tadi. Kesalnya bukan main, ingin rasanya aku membunuh orang yang melemparkan kertas lusuh tak berguna itu, ingin rasanya aku membantai Rizky yang sedari tadi hanya diam tidak melakukan pengelakan sekalipun atas tuduhan yang ditujukan padaku dan dirinya itu.

"Kalian tunggu disini!"ucap Bu Elma setelah kami sampai di depan Ruang Guru, tepatnya depan R. Guru Bimbingan Konserling.

Aku mendaratkan pantatku dikursi yang ada didekat sana, menghela nafasku panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Kulihat Rizky yang masih berdiri mematung didepan pintu Ruang BK, cowok ini memang aneh. Setahun aku mengenalnya sejak kelas 10, dan setahun itu pula ia menunjukkan sikap yang berbeda. Berbeda? Ya tentu saja berbeda, setengah tahun pertama ia adalah sosok idola para gadis disekolah ini, mungkin karena ketampannya, keahliannya dalam bermain basket, dan kecerdasannya membuat nilai plus didirinya, tapi setengah tahun kemudian dia tiba-tiba menghilang, menghilang bukan karena pergi, tapi menghilang karena telah memunculkan sesosok baru yang lebih dingin, cuek, dan dia tampak membatasi pergaulannya dengan kaum perempuan. Ups -jangan salah sangka! Aku bukan termasuk dalam salah satu fansnya. CATAT ITU! Tapi hanya saja dia terlalu mencolok dikalangan para wanita, jadi bukankah wajar jika aku tahu tentang nya? Apalagi aku dan dia ada dalam satu kelas yang sama sejak hampir dua tahun ini.

---Kirana pov end---

---Rizky POV---

Aku melipat kedua tanganku diatas dada seraya bersandar didaun pintu ruang BK ini, sungguh membosankan sekali rasanya menunggu Bu Elma keluar dari dalam sana, jika pada akhirnya nanti semua akan berakhir dengan hukuman. Yaa, aku yakin didalam sana Bu Elma hanya sedang bercengkrama ria dengan para guru BK dan membicarakan soal hukuman yang pantas untukku dan gadis itu. Ngomong-ngomong soal gadis itu, dia adalah Kirana, -Kirana Meilanasya Bramawijaya-. Kulihat semenjak dia duduk disalah satu bangku sekitar area ini, dia terus memperhatikanku sambil sesekali ia memonyong-monyongkan bibirkan kedepan. Aku pikir mungkin dia kesal padaku karena aku yang sedari tadi hanya pasrah dengan insiden yang menimpa kami berdua tadi. Aku bukannya cuek, seperti yang pernah kukatakan "Bu Elma tidak akan menerima alasan apapun dari kami."

Rambut hitam panjang milik Kirana dibiarkannya tergerai, sehingga angin berhasil mebuat rambut itu berterbangan tak tentu arah. Menurutku wajar saja jika dia merasa seresah dan sepanik ini, bagaimana tidak? Kirana yang notabennya seorang Good Girl tiba-tiba melakukan tindakan kriminal menyontek seperti tadi, yang kuyakin ini akan menggemparkan seisi sekolah ini. Dia gadis yang baik, cantik dan menawan, tak sedikit lelaki jatuh hati padanya. Tapi anehnya dia selalu saja menolak setiap kali didekati oleh lawan jenisnya, alasannya simple -fokus sekolah- katanya. Aku tau, bukan karena pernah jatuh hati padanya tapi karena Fairel aka sahabatku lah yang pernah jatuh hati pada gadis itu. Orang bilang Kirana ini sebelas duabelas denganku, bedanya dia jauh lebih ramah dan hangat dibandingkan aku yang terkadang dijuluki si Dingin karena sikapku yang tak begitu perduli dengan lingkungan sekitar. Ah sudahlah, lagi pula untuk apa memikirnya lebih lanjut? Toh sekarang aku tak tertarik sama sekali padanya!

---Rizky pov end---

Rizky menyibakkan rambutnya yang sedikit gondrong karena terhembuskan oleh angin yang menerpanya.

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang