Bagian 6

354 50 21
                                    

"Eum... Vino, apa lo harus jelasin itu ke gue?"

DYYAARR

Rizky merutuki nasibnya, Kirana benar kenapa dia menjelaskan hal seperti itu kepadanya. Kenapa Rizky rela berlarian dari kantin untuk mengejar Kirana demi menjelaskan hal itu? Kenapa Rizky melakukannya? Siapa dia? Haruskah dia melakukan ini?

"Udahlah lupain aja, gue cabut!"ucap Rizky kemudian berlalu meninggalkan Kirana

"Aneh"

"Dia suka sama lo kali"

"Ya gak mungkin lah! Cowok berhati kulkas gitu mana bisa suka sama cewek!"

"Tampak luar emang kulkas, tapi dalamnya hello kitty. Lagian kenapa gak mungkin? Siapa sih cowok yang gak suka sama lo"

Kirana menoleh ke sumber suara yang sedari tadi mengajaknya mengobrol, "Lo gak lagi gombalin gue kan? Btw bukannya lo tadi masih di kantin Rel?"

"Gue kan bisa ngilang kemanapun gue mau. Lo gak tau aja kalau gue masih titisannya Nyi Roro Kidul?"

"Apaan si lo, garing deh."

"Iya nih garing, habis gue jemur tadi."

Kirana tertawa karena candaan Fairel barusan. Cowok yang satu ini selalu bisa membuat Kirana tertawa walaupun terkadang candaannya memang gak lucu.

"Btw, soal Rizky suka sama lo itu, gue serius!"

"Sok tau lo."

"Gue kenal sama tu anak gak cuma setahun dua tahun. Dia jarang mau ngobrol sama cewek , tapi saat dia sama lo, gue rasa dia nyaman sama lo."

"Sama seperti gue yang nyaman kalau ada lo Ran." batin Fairell.

Fairel memang tidak bisa membohongi perasaannya sendiri. Ia pernah jatuh pada gadis dihadapanya ini dulu dan mungkin sampai saat ini dia masih menyimpan perasaan yang sama untuk Kirana. Walaupun terkadang ia sengaja menjodoh-jodohkan Kirana dengan Rizky. Ya tentu saja ia sengaja melakukan demi menutupi perasaan yang masih disimpannya untuk Kirana. Lagi pula Firel lihat sikap Rizky kepada Kirana memang berbeda dengan sikapnya kepada gadis lain. Ini memang sama saja mengobarkan perasaannnya tapi kalau memang Kirana lah yang bisa melepaskan sahabatnya itu dari ikatan masa lalunya, kenapa tidak?

"Woy, kok lo malah bengong sih? Mikirin apa?"

"Mikirin lo"

Kirana memutar bola matanya malas, "Dasar gombal!"

"Ya udah, balik ke kelas yuk!" ucap Fairel seraya menggandeng tangan Kirana

Yang merasa digandengpun melepaskan diri, "Lo pikir truk pake gandengan segala"

"Justru itu, truk aja gandengan masa lo enggak?"

Kirana menjitak kepala Fairel "Dasar modus!"

***

"Bareng gue aja yuk Ran pulangnya." ajak Lala pada Kirana

"Lo duluan aja La."

"Yakin nih? Gue gak maksa sih, asal lo gak curhat ngomel-ngomel aja gegara abang lo telat jemput." Sindir Lala pada Kirana yang tadi pagi memang curhat mengenai kakaknya yang telat menjemputnya tempo hari.

"Yakin kok La, lagian kan Kirana mau bareng gue. Mau kencan dulu katanya." Ucap Fairel yang tiba-tiba ikut campur dengan pembicaraan dua gadis itu.

Kirana lagi-lagi menjitak kepala Fairel, "Kencan kencang pala lo botak!"

"Aduh, sakit Kirana. Sekarang kepala gue yang lo jitak, besok-besok hati gue yang lo jitak." Fairel mengedipkan sebelah matanya pada Kirana

"Ewh jijik gue!" Ucap Lala yang teramat sangat risih dengan ulah Fairel barusan

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang