Bagian 5

379 44 9
                                    

"Lah terus sama siapa?"

"sama Vino"

"Vinoo?"

"Iya vino, Rizky Altezavino Mubarak"

"APA?"

...

--flashback on--

Kirana hanya nyengir, "Jadi sekarang kita mau kemana?"

"Lo ngajak gue kencan?"ucap rizky dingin

"Apaan sih? Ya kan gue cuma nanya kita mau kemana!"

"Gue mau pulang!"

"Loh kok balik sih? Eumn.. gimana kalau kita nonton?"

"Nonton aja sendiri!"

"Ah gak asik lo Vin, yaa anggap aja sebagai permintaan maaf lo karena gara-gara lo gue di skors."

"Kenapa jadi gue yang salah?"

"Emang lo kan? Masa gue?"

Rizky tampak mempertimbangkan ajakan dari Kirana, sepertinya dia tertarik dengan ajakan kirana barusan.

"Nonton apa?"

"Hah? Apa lo bilang?"

"Nonton apa?"ulang rizky

"Warkop Reborn aja yuk, gue lagi pengen banget nonton itu. Pasti bakalan seru"semangat Kirana.

***

--Rizky POV--

Gadis itu tampak begitu bersemangat, dan entah mengapa aku hanya mengiyakan ajakannya untuk menonton film. Dia menggandeng tanganku menuju bioskop, dan anehnya aku tak melakukan penolakan apapun atas sikapnya. Seingatku terakhir kali aku menonton beberapa bulan lalu bersama –dia-, sikap Kirana dengan –dia- tidak jauh berbeda, keriangannya, keceriaannya, keramahannya begitu mngingatkanku akan sosoknya. Mungkin itulah mengapa aku tidak melakukan penolakan pada Kirana.

"Karena gue yang ngajak, gue yang bakal beliin tiketnya. Lo tunggu sini"ucapnya padaku

Kirana melangkahkan kakinya beberapa langkah, tapi kemudian gadis itu kembali padaku.

"Kenapa balik?"tanyaku

"Duitnya mana?"ucapnya sambil menampakkan gigi putihnya yang berjajar rapi.

"Kan lo yang mau beliin?"

"Iya emang. Tapi pake duit lo!"

Pikiran rizky melayang jauh,

---

"Vino aku yang beliin tiketnya. Kamu tunggu sini ya" Vino pun tersenyum pada gadis itu

"Loh kenapa balik Sha?"

"Uangnya mana?"

"Tadi katanya kamu yang beli?"

"Iya, tapi pake uang kamu!"

"Dasar pelit!"ucap Vino seraya mengacak-acak rambut gadis didepannya itu, gadis itupun tersenyum dengan manisnya kepada Vino.

---

"Mana duitnya ky? Buruan nanti keburu abis tiketnya!"

"Iya bentar dong, Sha!"

"Hah? Sha? Shayang gitu maksud lo? Aduh ky baru juga diajak nonton masa udah panggil sayang sih! Baper lo."

"Sialan lo! Siapa juga yang manggil lo sayang?"

"Lah itu tadi?"

PLAK, aku menempelkan dua lembar uang seratus ribu dijidat Kirana.

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang