zasa'10

37K 874 14
                                    

"Risa, cepetan gue mau makan gratisan " pekik deeva kek orang kesetanan dan menarik-narik tangan gue menuju ke kantin.

Sesampainya aku dan deeva dikantin, kantin yang ramai langsung menjadi sepi dan beberapa orang yang menghalangi kami langsung menyampir untuk memberikan kami jalan menuju bangku pojok yang sudah ditempati oleh adisa, kayla, indra, adel. Sesampainya di bangku pojok deeva langsung manggil mang ijas dengan kesetanan, keadaan masih ngekrik dan diriuhkan oleh suara kesetanan melengking oleh deeva.

"Mang ijas, dipa pesen mie ayam, bakso keju gede, nasi goreng, juice alpokat, dan salad buah" pesanya mengebu-ngebu.

"Eh kalian, mau pesen apa? " tanya deeva ke kami - aku, Bella, Indra, Karina dan zee- . Kami pun memesan makanan kami lepada mang ijas yang mencatat segala macam makanan kami. Setelah mencatat makanan mang ijas pun pergi menuju dapur.

Indra noleh2 dan langsung berseru " dalam hitungan ketiga kalian semua masih ngeliatin kita! Gue sumpahin nilai kalian jeblok!" Setelah menyerukan itu, semua siswa/i langsung melakukan kebisingan dikantin.

Aku menatap mereka dengan aneh " eh, kita mesen banyak-banyak emang siapa yang bayar? " tanya ku kepada mereka ber-5, mereka malah menatapku jail beserta bingung.

" elo lah, kan lo yang bilang digrup kalo lo bakalan traktir kita" ujar Bella dan hal itu sukses buat aku melongo.

" perasaan gue nggak ada bilang gitu deh digrup"

" ngeles lagi lo, intinya lo yang bayar. Kan elo yang traktir masa gue yang bayar. Ateng banget dah lo" ujar zee.

Aku tambah ngeplong dibuatnya, akupun meraih dompetku yang ada di saku rok. Setelah aku mengeceknya, barulah aku tersadar dan langsung mengumpat.

"Gue sabi juga lo rez, shit!" Umpatku keras dan para sahabatku malah tertawa karna umpatan ku.

-at home-

Aku melempar tas ku kerah sofa yang ada di kamarku ini. Dan dengan mata yang sedikit mengantuk aku berjalan sempoyongan menuju kasur dan langsung tidur terlentang. Huh aku sangat capek, aku ingin ganti baju tapi aku males untuk berdiri dan berjalan, aku ingin makan tapi aku males nurunin tangga. Karna semua yang aku inginkan amat sangat malas aku lakukan, lebih baik tidur.

Drt...drt..drt....

Hpku bergetar disebelah kepalaku, aku meraba-raba untuk mencari hpku, setelah ketemu aku pun langsung menggeser tombol hijau dan langsung aku tempelkan ketelingan kiriku.

" halo?" Sapuku sayu.

" love, kamu udah pulang?" Sepertinya ini reza, karna cuma dia yang sering panggil aku dengan panggilan "love" .

" udah"

" udah makan? "

" ck, belom. Lo nelpon gue nanyaknya yang penting kek. Gue mau tidur ini"

" ini penting kok untuk kelangsungan hidup kamu..hahahahaha" karna aku sudah sangat lelah langsung saja aku berteriak di hpku supaya si penelpon nggak saraf lagi.

" BACOT LO KUDA!!" Setelah mengatakan itu aku langsung memutuskan sambungan.

Beberapa detik kemudian, kembali ada orang yang nelpon aku. Tanpa membaca nama kontak si penelpon langsung saja aku angkat.

" ISH GUE BILANG GUE MAU TIDUR!! LO NGOMONG NGGAK PENTING GUE BUNUH LO!" bentakku kepada si penelpon, karna aku rasa yang menelpon itu adalah si reza. Tetapi, dugaanku salah.

" kamu kenapa? Kok ngebentak aku?" Dan yang nelpon gue adalah pacar gue -Rio- . Aku dan Rio baru pacaran sejak tadi pagi.

" GUE MAU TIDUR!! GUE NGEBENTAK LO KARNA LO NGEGANGGU GUE. NGERTI?!" Peduli setan kalo yang nelpon itu rio pacarku.

Mr.CEO Vs Little (Bad) Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang