.
.
.-minggu pagi ❤️-
" love, sayur kangkung atau sayur ijo?" Tanya reza, untuk beribu kalinya aku menghembuskan nafas pasrah dan kesal.
" atau" jawabku asal.
" oke" reza menoleh ke pak tukang sayur " kedua-duanya pak" ujarnya.
Sedikit info, reza di pagi buta sekitar jam 5 pagi memaksaku untuk ikut ke pasar dengan nya, dia berkata seperti ini sama aku " nanti keponakan ku, yang umur 2 tahun dititip di rumah. Jadi aku mau milihin dia makan empat lima sempurna" hah.
"Love, cabe ijo atau cabe merah?" Tanya nya lagi.
" cabe-cabean" ujarku asal.
" ha?, yaudah deh" jeda " pak, cabe-cabeannya sekilo ya" serahnya dia serah dah.
"Nih love" reza memberikan plastik hitam yang beri cabe ijo dan cabe merah kepada ku dan tak lupa sayur ijo dan sayur kangkung kepada ku, aku mengambilnya dan menaruhnya di keranjang. Ini sangat membosankan!!!
- at home-
Aku keluar dari kamar mandi dengan kimono warna putih, aku menggosok-gosokkan handuk berukuran sedang berwarna putih juga ke rambutku yang basah karna habis keramas.
Aku berjalan menuju walk- in closet, aku mengambil baju berwarna putih yang didepan nya ada logo adidas, aku juga mengambil celana pendek warna hitam. Aku menggunakan baju dan celana yang telah aku ambil aku menaruh kimono ku di keranjang kayu. Setelah itu, aku membawa kimono tersebut ke jemuran kecil di dekat jendela kamar.
Aku berjalan menuju meja rias, dari cermin aku bisa melihat bahwa sekarang sudah pukul set-10 pagi. Huh, sedikit info, datang dari pasar sekitar jam 6.15, aku mencuci baju kotor ku di tempat pemcuci baju, eh tau-taunya si reza nitip. Untung tingal aku masukin aja itu baju kotor ke mesin cuci jadi nggak terlalu capek. Setelah memasuk kan baju kotor ke mesin cuci, aku harus membuat sarapan juga. Sungguh melelahkan, biasanya para pelayan yang melakukan hal seperti ini. Namun, Reza langsung menolak dan menyuruh ku yang harus memasak dan mencuci pakaian setiap hari minggu.
parfum, dan menyisir rambutku yang sudah sedikit kering. Aku pun turun kebawah, dan menuju ke meja makan untuk makan. Sesampainya di meja makan, aku sudah melihat reza yang sedang mengutak-atik tab nya, dan tak lupa dengan piring yang sudah tandas isinya dan secangkit kopi yang masih baru dan sedikit panas.
Aku menarik kursi kebelakang sedikit, setelah itu akupun duduk dikursi tersebut. Aku mengembalikkan piringku, aku mengambil nasi secukupnya, sayur tumis kangkung, dan ayam goreng. Setelah itu,aku menuangkan air bening atau air mineral ke gelasku.
Aku kembali duduk, sebelum makan aku berdoa dulu, setelah itu baru aku makan.
" love, sebentar lagi keponakan aku datang" beritahu reza, aku tidak menjawab atau berguman kenapa? Karna aku sedang mengucah makanan yang ada di mulutku.
" hmm, sepertinya keponakanku tersebut akan menyinap beberapa hari disini. Mungkin 2 hari an" hah, aku langsung menelan makananku dan meminum air yang ada digelasku secukupnya.
Aku menoleh ke reza yang sedang menatapku "ha? Kalo gue sekolah siapa yang ngajak tu anak?"
" kamu sekolah, aku yang akan mengurus keponkanku. Aku akan mengajak keponakan ku tersebut ke kantor, jug-"
" ha? Gue ragu lo bisa ngurus tu keponakan lo, tampang lo tidak memungkinkan! " ibaratkan rapper, aku mengucapkan kalimar tersebut dengan sangat cepat.
Reza berdecak lidah" yatuhan lov, aku bisa kok ngurusin. Jugaan umur keponkanku udah 2 tahun 2 bulan, aku yakin pasti keponakanku itu nggak terlalu rewel"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.CEO Vs Little (Bad) Girl
Romance#1 Risa Bianca Tymberly. & Reza Febian Tomas. . . . Semuanya terasa aneh. Mulai dari malam itu, malam yang mempertemukan mereka untuk dijodohkan. Kenyataan yang mengharuskan, mereka harus tinggal dalam satu rumah yang sama. Risa merasa, bahwa rez...