-malam hari di hari Senin-
" love, tolong jagain ara sebentar dong,love. Aku mau keluar sebentar, ada urusan penting" ujar reza kepadaku.
Aku menutup pintu kulkas, dan menoleh kerah kiri, dimana si reza menatapku dengan senyumnya.
Aku mengerjit " emang lo mau kemana?" Tanyaku ke reza, aku membuka lagi pintu kulkas dan mengambil susu kotak rasa coklat. Aku menutup kembali pintu kulkas itu, lalu duduk di kursi yang terdapat di mini bar dirumah ini. Aku duduk berhadapan dengan reza.
"Hmm, ke kantor love. Ada client penting"
"Oh" aku mencondongkan badanku sedikit, aku melihat pakaian yang digunakan reza sekilas dan duduk kembali.
"Kenapa, love?" Aku menusuk susu kotak ku dengan pipet yang telah disiapkan.
" katanya client penting, tapi malah pakek pakaian rumah" cibirku, dan mulai menghisap susu kotakku.
"Jugaan itu kantor punyaku, jadi serahnya aku dong"
Aku menatap nya tajam "bukan nya baru sejak yang lalu ya kita dari kantor lu"
"Iya mendadak banget ini" jawab nya sedikit gelagapan.
"Huh, yaudah sih. Sana lo" ujarku mengusirnya. Dia terlihat sedikit ragu.
"Bener nih love?"
" iya, ish bacot lo. Sana pergi" usirku lagi.
Dia benghembuskan nafasnya secara perlahan, lalu dia berjalan kearahku. Dia memutar kursi yang aku dudukki, dia menaruh kedua telapak tangannya di kedua bahuku.
Aku mengerjit " nape lo?" Dia menggeleng, melainkan tersenyum jenaka kearahku.
" kamu posesif banget deh ama aku. Takut jauh dari aku ya?" Ujarnya jail, aku memutar bola mataku.
" lo nya aja yang kepedean" ujarku, sebenarnya sih, aku begitu karna aku takut si reza tau-taunya ketemuan ama si kaira. Ya, siapa tau mereka kenal kan.
"Bohong"
"Nggak tuh" saat aku ingin berbicara lagi, reza langsung menciumku. Aku terlalu schok karna nya. Beberapa menit kemudian, dia melepaskan ciumannya dariku. Rasanya seperti de javu
" bye love" ujarnya sambil mencium pipiku. Dan dia pun berjalan menjauh dariku.
"Shit!" Umpatku, aku yakin tadi pasti, aku terlihat seperti orang bodoh. Sial!!. Aku mengisap susu kotakku sampai habis, lalu sampahnya aku buang di tempat sampah kecil. Aku berjalan menjauh dari mini bar dan berjalan menuju lantai dua tepatnya ke kamar si ara. Sepanjang perjalanan aku terus saja mengingat kejadian Tadi. Sial!!!.
Author P.O.V
Risa mendorong pintu kamar shara,.masuk kedalamnya dan menutupnya kembali. Risa berjalan menuju shara yang sedang bermain boneka di karpet berwarna silver dengan ditemani susu kotak rasa vanila dan flim Barney & friends. Risa duduk di samping shara yang sedang bermain boneka, tampa ingin menonton flim.
Shara menoleh kearah risa, dia menatap risa lama dan tiba-tiba matanya berkaca-kaca. Risa mengerjit, karna bingung dengan shara yang seperti ingin menangis.
"Shara, kenapa?" Risa bertanya sambil memindahkan shara kepangkuannya. Dan buar!!! Tangisan dari shara pun pecah. Dia menangis sangat kencang, risa masih bingung.
" shara kenapa nangis?" Tanya risa sambil mengusap-ngusap punggung shara pelan.
"A-a-ala kangen a-a-a ama mama papa!!! Huaaaaa!!" Ujar shara tersedu-sedu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.CEO Vs Little (Bad) Girl
Любовные романы#1 Risa Bianca Tymberly. & Reza Febian Tomas. . . . Semuanya terasa aneh. Mulai dari malam itu, malam yang mempertemukan mereka untuk dijodohkan. Kenyataan yang mengharuskan, mereka harus tinggal dalam satu rumah yang sama. Risa merasa, bahwa rez...