zasa'06

35.8K 1K 16
                                    


- jam istirahat pertama, Dihari Kamis yang menyenangkan-

" Halo mahesa, mantan gue!" Seru si deeva sambil memeluk leher si mahesa. Aku dan indra menatap aksi si deeva dengan seringaian.

Mahaesa terlihat agak gelisah " hmm, hai juga" jawabnya kaku.

Aku berdecik " cih, kalo disapa itu senyum dong! Jangan kaku kek gitu" ujarku.

Indra membuang kaleng sodanya sembarangan dan menatap mahesa tajam " oh ya gimana enak nggak main selingkuhan nYa!"maudy itu adalah pacarnya si indra, tapi karna indra tau kalo si maudy nyelingkuhin dia, dan dengan kejam si indra mutusin si maudy di kuburan pas aniv ke -4 bulan. Dan, langsung ngejar Karina lagi. Ya, Karina mutusin Indra, karena Indra las itu suasana hati nya labil. Jadinya Karina mutusin Indra padahal mereka udah pacaran selama 1 tahun.

Mahesa terlihat sedikit takut, deeva memegang pipi si mahesa dengan sedikit keras " kamu nggak usah takut, kita balikan aja dulu" jeda " jugaankan kamu masih suka ama aku!" Ujarnya sedikit keras, karna sudah melihat si maudy dengan mukak marahnya berjalan kearah kami.

Indra tersenyum remeh " hei bro! Nggak jaman pacaran sama si Maudy!" ujar indra menyindir maudy. Maudy yang mendengar sindiran itu menatap tajam kearah indra.

" dasar biawak kalian!" Umpatnya kepada kami- aku, indra, dan deeva-.

" oh hai, maudy si penikung tajam" sindirku. Maudy mengeram kesal.

" tutup mulutmu! Dasar PHO!" ujarnya.

" hei! Lo nggak punya kaca ya dy?" Ucap si karina di balik punggung si maudy. Maudy berbalik dan mendapatkan senyum receh dari Karina, zee, dan Bella.

" orang kek dia mah mana punya kaca dirumah. Buktinya dia sering minjem kaca spionnya si mahesa!" Bella menimpali sambil menatap dari atas sampai bawah penampilan Maudy yang terkesan mencolok.

" hahahaha, modal tampang aja lo jadi cewek" sindir si indra.

Maudy berbalik dan berjalan menuju indra, tangannya melayang hendak menampar pipi si indra. Tetapi dengan sigap zee menarik kerah baju si maudy sehingga maudy tersungkur kelantai.

" yatuhan, kalo emang PHO mah ngaku aja kalik. Dan tebak siapa sebenarnya menjadi biawak disini?" Ujar zee.

" ckckck, maudy ayudian. Memiliki paras cantik tetapi sifat kek biawak " sindir ku. Kami ber-6 tertawa merendahkan objek lawan.

" my iny badi switti, cuma demi cewek begini kamu rela nyelingkuhin aku dan nikung si indra" ujar si deeva, sambil menatap si mahesa dengan seringaian.

" salut gue ama lo berdua! " ujar si Karina.

" oh ya yud, lebih baik lo mutusin si maudy gih! Daripada lo terjerat pesona gelapnya lebih dalam" ujar si indra.

" yuk gezz kita cabut!" Suruhku kepada kelima sahabatku. Kami pun meninggalkan mereka berdua di koridor yang sepi ini.

" TUNGGU PEMBALASAN GUE!" teriak maudy dari kejauhan yang masih dapet kita dengar.

Kami berbalik untuk melihat mereka ber-2 " KAMI MENUNGGU SAAT ITU! " balas kami. Dan melanjutkan perjalanan.

***

Sekarang aku dan 5 sahabatku sedang melakukan photoshoot dan acara mengen-endrosment barang dirumahku dan si reza. Setelah mereka memasuki rumahku dan reza, mereka terus bertanya-tanya [ kecuali, deeva karena dia sudah mengetahui nya] mengapa aku bisa tinggal hanya ber-2 dirumah besar ini atau lebih mirip masion ini dengan seorang lelaki. Atau tidak bertanya tentang -siapa lelaki itu?- dan karna aku bosan bemdengar pertanyaan mereka langsung saja aku bilang bahwa aku sudah dijodohkan dengan reza. Dan mereka hanya mengangguk-angguk saja.

Mr.CEO Vs Little (Bad) Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang