Zasa'19

28.7K 744 8
                                    

"Kau hanya perlu menunggu kU dengan sepenuh hatimu dan percaya lah bahwa aku akan selalu mencari mu. Kamu tenang saja, bahu kU sudah kU buat senyaman mungkin untuk mu bersandar."

3 hari kemudian...

Risa berjalan menelusuri pinggiran pantai yang sedikit sepi itu dengan muka datarnya. Dia ke pantai sendiri, sebenarnya dia ingin mengajak Reza namun Reza sedang berada di kantor nya.

Risa melirik jam tangan berwarna putihnya yang ke ingkar indah di pergelangan tangan kirinya. Sudah jam 10 pagi, dan Risa tidak ingin memutar arah untuk pulang. Risa menggunakan jumpsuit berwarna baby blue berlengan pendek dan panjang nya hanya SE lutut saja, rambut dark brown nya dia kuncir kuda dengan ikat rambut berwarna merah muda, dan menggunakan alas kaki bertali berwarna putih.

Risa berjalan dengan pikiran yang bercabang, dan tanpa Risa ketahui 2 lelaki dewasa bertubuh besar mengikuti Risa dari belakang. Suasana pantai yang sudah agak sepi, hanya ada 2/3 orang saja yang dapat di pandang.

Risa merasakan pukulan pada area tekuk leher nya, Risa belum sempat menjerit dan perlahan kesadaran nya menipis sebelum gelap melanda penglihatan nya.

🐍🐍🐍

Reza mengacak rambut nya frustasi, Reza telah menelepon berulang-ulang kali Risa namun tidak ada jawaban sama sekali. Aris yang juga terlihat frustasi, yang tau kabar bahwa adik satu-satu nya menghilang di pantai dari mata-mata nya hanya bisa menatap kosong keluar jendela. Aris sudah memberitahu orang tua nya, bahwa Risa menghilang. Aris kembali mengingat laporan dari mata-mata nya.

"Risa menghilang dari penglihatan kU. Aku tidak tau apa yang terjadi. Aku masih mengingat jelas, bahwa aku mengikuti langkah nya kemana pun dia melangkah. Namun ada sesuatu yang keras mengenai tekuk leher kU, dan entah kenapa saat aku membuka mata, aku sudah berada di dalam mobil Risa." Ujar Mike, mata-mata pribadi Aris. Mike berujar sambil menundukkan kepala nya, dia takut kena amuk oleh majikan nya, apalagi kena amuk oleh Reza yang terkenal ganas itu.

"Kau sangat tidak becus, Mike! " bentak Aris.

"Maafkan aku."

"Laporkan hal ini kepada polisi! Cepet!" Reza berkata dengan nada penuh emosi. Mike dengan terburu berbalik badan dan menelepon polisi.

Aris menghela nafas nya. Aris sudah memberitahu ke-5 sahabat Risa juga. Jangan tanya bagaimana reaksi mereka, terutama deeva. Deeva bahkan sempat pingsan, saking shock nya.

"Gue yakin, pasti Vina yang punya kerjaan ini! Bangsat!" Desis Reza.

Aris mengerjapkan matanya beberapa kali, meraih handphone nya, lalu menempelkan nya pada telinga nya.

"Telusuri kediaman Vina, Mike." Dan tanpa menunggu jawaban dari Mike, Aris langsung menutup sambungan nya.

Aris memasang senyum kemenangan nya "gue tau Risa itu selalu punya sambungan." Ujar Aris, muka sedikit Rilex sekarang.

Reza mengangkat alisnya "maksud lo?"

"Gue tau kok, HP Risa pasti tersambung ke HP lo. iCloud ." Reza mengerjap beberapa detik sebelum membuka HP nya kembali. Mengutak-Atik nya sebelum mengangkat kepala nya menatap Aris dengan senyum nya.

"Lo bener." Jeda sebentar "ris telpon deeva dkk, suruh dia ke wilayah bloc d deket kawasan pantai biru. " Aris mengangguk dan menelepon seseorang di seberang sana, tak beberapa lama pun handphone di turunkan kembali.

Mr.CEO Vs Little (Bad) Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang