part 11

184 1 0
                                    

Dalam tidur nya Nana merasa nyaman dan hangat, ia pun menggeliat dan membuka kelopak mata yang dan mendapati wajah suami nya yang begitu tenang dalam tidur nya tangan nya melingkar pada badan Nana.

"Kapan pulang yah?"Pikir Nana.

Nana melihat jam sudah pukul empat yang sebentar lagi akan memasuki waktu solat subuh.

"Pak ." Ucap Nana membangunkan Dandy dengan menepuk lengan atas nya.

Dandy menggeliat dalam tidur nya dan mata nya melek.

"Ada apa Na?" Tanya nya yang masih linglung.

"Udah jam empat subuh, kita kesiangan buat solat malem pak ."

"Astagfirulloh." Ucap Dandy dan langsung bangun dalam tidur nya.

"Yaudah kita ambil air wudhu kalau pun terlambat solat malem nya kita mengaji bersama aja."

Nana hanya membalas dengan anggukan.

Kehidupan rumah tangga Dandy dan Nana masih berjalan dengan lancar, Dandy yang selalu jadi Imam nya dalam ibadah Nana. Nana yang selalu baik melayani Dandy  dan Dandy yang selalu memeluk Nana dalam tidur nya selayak mereka rumah tangga yang didasari rasa Cinta dan Kasih sayang yang sangat sangat banyak.

Waktu berjalan begitu cepat sehingga memasuki Bulan pertama dalam pernikahan nya dan saat ini Nana sedang menyebrang untuk menemui Dandy yang mengajak nya untuk ketemuan dikedai ice cream sore - sore begini.

Setelah Nana menengok kanan dan kiri merasa aman untuk menyebrang, Nana berjalan tapi saat ditengah tengah jalan ada sebuah mobil yang melaju begitu cepat yang hampir saja membuat Nana tertabrak tapi seseorang menyeret dalam dekapan nya kepinggir jalan. Nana yang menutup mata nya pun membuka dan dilihat nya dada seorang pria.

"Kamu engga apa-apa ?" Tanya pria itu

Nana kenal dengan suara ini, yah ini suara yudi.

"Ah pak, makasih." Ucap Nana dengan mengusap usap lengan kana atas nya.

"Kalau nyebrang hati-hati Na."

Dan

Bugh bugh

Dandy yang datang tiba-tiba dan memukul Yudi membuat Nana kaget dan menengahi nya.

"Pak." Teriak Nana

"Sudah pak jangan pukul lagi pak." Ucap Nana sambil terisak karna melihat guru nya yang abis dipukuli tanpa ampun sama Dandy.

Dandy tak menghiraukan Nana hanya fokus memukul pada Yudi dan akhir nya pukulan itu terhenti saat Nana memeluk tubuh Dandy dari belakang.

Saat yudi yang memeluk Nana itu, Dandy melihat nya dan tidak melihat bahwa Yudi melakukan itu karna menolong Nana yang membuat nya memukuli Yudi sampai bagian wajah nya ada yang mengeluarkan darah.

Dandy melepaskan pelukannya Nana dan membalikan badan nya sehingga berhadapan dengan Nana.

"Apa kau semurah itu?" Tanya Dandy dengan dingin dan ini baru pertama kali Nana menghadapi dingin nya Dandy.

"Apa maksudnya?" Balas Nana masih dengan mengeluarkan air mata.

"apa kau tak ingat dengan status mu sehingga mau saja dipeluk oleh orang lain." Teriak Dandy penuh emosi

Nana yang mendengar teriakan Dandy semakin terisak tangis nya.

"Apa semurah itu Nana dimata bapak? Apa seburuk itu? Jika begitu terserah karna Tuhan juga mengetahui apa yang terjadi. " ucap Nana meninggalkan Dandy dan menghampiri yudi untuk membantu nya berdiri.

"Biar Nana obatin pak."

Nana meninggalkan Dandy yang penuh emosi dan Dandy pun kembali pada mobil nya dengan menggas segila - gila nya.

---------

Saat ini Nana berada di rumah sakit karna mengobati luka pada wajah Yudi bukanya Nana tak mau mengobati nya sendiri tapi melihat darah yang cukup banyak membuat ngeri karna Nana parno akan darah.

Nana hanya menunggu diruang tunggu karna tak tahan melihat ringisan yudi saat kesakitan karna diobati.

Nana menundukan kepala nya sesekali air mata nya masih menetes.

"Apa yang kamu pikirkan?"

Nana mengangkat kepala nya dan menghapus air mata dengan punggung tangannya

"Sudah selesai pak?"

Yudi hanya membalas dengan anggukan dan duduk disebelah Nana.

"Maaf pak karna Nana jadi begini dan maaf Nana tak mengobati bapak malah membawa nya kesini. "

"Bapak tau Nana kan parno sama Darah tapi Bapak bingung kenapa pria tadi memukul dengan tiba-tiba dan teriak didepan kamu." Balas yudi dengan kening berkerut karna heran.

"Maaf atas kelakuan pak Dandy. "

"Kenapa kamu yang minta maaf Na kan ini kesalahan dia dan siapa dia? Nana kenal?"

"iyah Nana kenal karna dia itu suami Nana dan atas Nama suami Nana minta maaf. " Ucap Nana dengan menatap mata yudi.

Yudi yang mendengar nya kaget

"Nana tau bapak pasti engga percaya atau kaget tapi emang bener pria yang tadi suami Nana dan sekali lagi Nana minta maaf atas suami Nana."

Yudi masih tak menanggapi perkataan Nana karna terlalu kaget mendengar wanita yang dicintai sudah ada yang memiliki.

"Bukannya Nana tak mau menemani bapak tapi bentar lagi magrib, nana pamit pak assalamualaikum." Pamit Nana dan meninggalakan Yudi.

Yudi masih tak bergeming setelah cukup jauh Nana meninggalkan nya.

"Waalaikumsalam Na." Balas nya

---------

Saat ini Nana sedang menunggu kedatangan Dandy di meja makan.

Setelah pamit pada Yudi , Nana langsung pulang tepat saat adzan berkumandang setelah menunaikan solat Nana langsung menyiapkan makan malam. Yah selama sebulan menjadi istri Dandy, Nana benar-benar belajar masak pada bu dina dan hasil tak pernah mengecewakan.

"Kamu kemana pak ini udah jam tujuh lewat dan makanan pun sudah dingin tapi kenapa belum pulang gak biasa nya kamu pulang setelat ini." Gumam Nana dengan menahan tangis nya.

Dilain tempat, Dandy sedang menyesali ucapan nya dan benar-benar kesal atas apa yang dilihat nya.

"Lu gak bisa diem disini kali dan, gue yakin kalau Nana lagi nungguin lu dirumah. " ucap Alfi

Saat ini Dandy berada di rumah Alfi karna saat Nana meningglkan nya Dandy kembali ke kantor tapi tak fokus sama kerjaan nya dan Datang lah kerumah Alfi.

"Gue engga yakin tadi aja dia ninggalin gue demi pria sialan itu." Balas Dandy dengan nada yang sangat dingin dan tangan yang terkepal menahan emosi.

"Gue yakin Nana gak mungkin nerima pelukan begitu aja pasti ada alasan nya dan gue mohon lu pulang karna gue kesian sama Nana."

"Oh jadi sekarang lo ngebela Nana yah,  ah jangan-jangan lo itu bukan sayang ke Ade tapi jatuh Cinta sampai lo memohon ke gue buat pulang."ucap Dandy dengan dingin.

"Gue engga mau debat atau berantem sama lo, terserah lo mau mikir apa tapi gue kenal sama Nana karna kedekatan gue selama sebulan membuat gue tau karakter nya seperti apa, Nana wanita baik dan dia bener-bener memenuhi kewajiban nya selain hubungan seks kan? gue engga abis pikir lo yang suami nya tapi engga tau Nana gimana." Balas Alfi dengan ejekan dan agak frontal.

Dandy yang mendengar hanya diam dan Alfi meninggalkan Dandy.

Tbc

Maaf typo

Forced Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang