part 15

195 1 0
                                    


Saat ini Nana menunggu kepulangan Dandy dari masjid komplek karna Dandy melaksanakan solat magrib berjamaah nya di masjid. Awalnya Dandy mengajak Nana untuk solat jamaah tapi Nana sedang ada halangan jadinya Dandy memutuskan untuk solat di masjid.

"Assalamu'alaikum. "

"Waalaikumsalam."balas Nana dan mengecup punggung tangan Dandy tapi sampai sekarang Dandy tak pernah membalas nya dengan kecupan di kening Nana.

"Makan malam langsung pak kalau nanti keburu dingin. " Ucap Nana menatap wajah Dandy

Dandy hanya mangangguk dan berjalan menuju meja makan yang diikuti oleh Nana.

Nana menuangkan segala lauk pauk dan nasi nya kepiring untuk Dandy dan baru untuk diri nya.

Mereka menikmati makan selalu dalam tenang tidak ada obrolan sama sekali hanya ada bunyi sendok yang berbenturan dengan piring.
Tapi saat Dandy selesai makan baru ada pembicaraan.

"Besok jam sembilan kebutik kan sama Alfi?" Tanya Dandy.

"Iyah tadi kak Al udah Kasih tau." Balas Nana dengan menatap mata Dandy.

Dandy yang ditatap oleh Nana dan melihat ada kilatan sedih dan kecewa pada mata Nana membuat nya sakit kembali pada Dadanya.

"Setidaknya kalau udah ada janji tidak mungkin tidak terjadikan seperti tadi." Ucap Dandy yang tak ada niat menyakiti Nana tapi Nana yang mendengar ucapan Dandy merasa sesak pada Dada nya.

"Maaf pak." Hanya itu yang mampu diucapkan Nana

"Sudahlah Na, jangan merasa bersalah terus dan mengucapkan kata maaf sekarang kalau udah beres makannya sama  beresin bekas makan bisa nemenin liat TV kan." Tanya Dandy dengan senyuman yang membuat Nana tersenyum dan menganggukan kepala.

"Yaudah bapak duluan." Ucap Dandy dan berlalu keruang keluarga.

---------

Nana menghampiri Dandy dengan membawa nampan yang diatas nya terdapat dua gelas teh dan cemilan.
Nana menyimpan diatas meja dan duduk disebelah Dandy.

"Teh dan cemilan baik untuk nemenin nonton TV." Ucap Nana dengan malu-malu.

"Dasar tukang ngemil." Balas Dandy dengan senyuman. Nana yang melihat senyuman itu ikut tersenyum.

Cukup lama mereka menikmati acara yang tayang di TV sampai Dandy memecahkan kefokusan Nana.

"Nanti undangan kita bisa dilihat dua hari lagi dan mamah papah dan nenek sudah dikasih tau masalah pernikahan ini mereka setuju dengan keputusan ini."

"jujur Nana bingung pak." Ucap Nana dengan keberanian karna mengatakan unekunek dalam pikiran dan hatinya.

"Bingung?" Dandy dengan kening berkerut.

"Kenapa harus melakukan pernikahan ulang dan repsesi, ini hanya pernikahan kontrak bisa dibilang gitu karna pernikahan ini hanya sekedar perjanjian kan."

"Kenapa kamu melayani aku dengan sunguh-sungguh?" dandy balik bertanya dengan mengabaikan pertanyaan Nana.

"Nana hanya ingin menjadi istri yang baik dengan melayani suami karna itu kewajiban." Jawab Nana

"Dan aku juga sama hanya ingin memperjelas status pernikahan pada istri yang begitu baik melayani suaminya."

"Tapi status Nana udah ada pak, Nana udah menjadi istri bapak."

"Iyah tapi kan didalam perjanjian tidak dicantumkan nikah siri atau engga nya kan jadi gak masalah."

Nana hanya diam karna bingung membalas apa tapi benar apa yang dikatakan oleh Dandy karna di perjanjian itu isi nya hanya Nana yang bersedia menjadi istri tidak ada batas waktu dan jenis pernikahannya.

Forced Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang