Dandy meninggalkan nana karena ingin menemui papah mertua nya untuk meminta ijin pulang kerumah nya setelah Nana terbangun dari tidur nya bukan karena Dandy tidak ingin berlama lama dirumah nenek nya Nana tapi Dandy mengetahui bahwa besok disekolah Nana ada bimbingan.
setelah dandy keluar dari kamar dan mencari mertua nya ternyata berada diruang tv atau ruang keluarga yang sedang asik menonton tv
"pah."sapa dandy ,sebenarnya dandy sudah memanggil mertua nya dengan sebutan papah sebelum acara nikah ini terjadi."iyah 'dan' ,sini kamu duduk."balas papah nya dengan menepuk kursi disebelahnya yang kosong.
dandy mengikuti apa yang disuruh papah mertua nya ,duduk disebelah nya."sepertinya,setelah Nana bangun dari tidur nya Dandy akan langsung membawa pulang Nana."
"bukan nya mau menginap dulu untuk semalem."
"tadinya gitu pah,tapi tadi Dandy dengar besok disekolah nya Nana ada bimbingan gitu,Dandy kasian sama nana kalau gak sampai ikut bimbingan itu ,soalnya nana banyak ketertinggalan."jelas dandy
"oh iyah iyah,papah ijinin 'dan' ,papah juga ngerti sama situasi ini. nana yang belum lulus sekolah pasti ada kesibukan yang harus dia ikuti,dan papah ucapkan terimakasih ,kamu suami yang baik,kamu mengerti keadaan nana saat ini,kamu menerimanya dengan sepenuh hati meski nana bersikap dingin ,kamu terus berusaha tanpa mudah mengucapkan kata lelah." ucap papah nya
"pah,gak usah berucap terima kasih ,ini sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab dandy sebagai suaminya. dandy sangat mencintai nana, dandy gak mau liat nana merasa tersiksa dengan keadaan ini dan harusnya dandy yang ucapkan terimakasih karena papah mau menerima dandy sebagai menantu papah."
"papah percaya sama kamu dan bisa membahagia kan putri satu satunya papah."
"pasti pah, dandy akan melakukan nya dengan cara apapun untuk kebahagiaan nana tapi dandy harus katakan apa kalau sekrang dandy akan membawa nana pulang kepada mamah dan nenek."
"tenang saja ,itu urusan papah dan mereka pasti mengerti kenapa nana harus pulang."
"makasih pah."
"iyah sama sama."
keheningan pun menyerang setelah pembicaraan yang cukup serius diantara menantu dan mertua ini sebelum seseorang menyapa"dandy,kok ada disini kenapa gak sama nana berduaan gitu."ucap nya dengan nada yang cukup menggoda
"hahahaha nenek ada ada aja ,ini tadi dandy ada urusan penting sama papah."
"apa itu?" balas nenek dengan.penasaran
dandy bingung harus menjawab apa,dandy memandang papah nya,mertuanya pun menisyaratlan dandy untuk pergi."biar saya saja yang jelaskan ,dandy liat nana aja apakah sudah bangun atau belum."ucap papah mertua nya
"iyah pah."dandy meninggalkan mereka berdua dengan keraguan dalam.dirinya ,takut bahwa nenek nana tidak bisa menerima penjelasan yang dijelaskan papah mertuanya.
dandy masuk kedalam kamar dan melihat nana yang masih tertidur dengan wajah polos yang membuat nana makin cantik.dandy duduk diranjang yang kosong tepat disebelah nana dalam hatinya dandy bertekad bahwa hari ini adalah terakhir kalinya nana menangis karna dirinya dan akan ada kebahagiaan saja dalam hidup nana.
Nana merasa dalam tidurnya ada seseorang yang mengusap rambutnya ,akhirnya nana membuka matanya dan rasa kaget langsung menyelimuti dirinya karena yang dilihat pertama kali nana saat bangun tidur adalah wajah tampan seorang dandy dengan senyuman nya yang menawan .
"sudah bangun sayang."
Nana bangkit dari tidur nya dandy membantu nana dengan menyandarkan bantal pada kepala ranjang untuk nana .
nana hanya membalas dengan anggukan."kalau sudah tidak pusing lagi,kita pulang."
"pualng?"
"iyah,besok pasti kamu sekolahkan,udah seminggu engga sekolah pasti banyak ketertinggalan meskipun kamu udah ujian nasional."
"iyah tapi kan cuma ada bimbingan untuk masuk keperguruan tinggi aja,jadi gak datang juga gak akan apa apa."balas nana
"emang nana gak akan melanjutkan ke perguruan tinggi?"
"Nana mau banget ,malah nana udah janji sama rana buat masuk fakultas dan universitas yang sama tapi sekarang keadaan nya sudah berbeda."balas nana dengan wajah yang melemas
dandy senang mendengarkan isi hati nana atau cita cita nya tapi disisi lain dandy merasakan sakit kembali melihat kesedihan diraut wajah nana.
"yaudah, kan kita gak tau kedepan nya kehidupan kita gimana ,sekarang siap siap aja dulu untuk pulang."
"tapi kan nana sudah janji mau menginap disini satu malam."
"jangan khawatir itu urusan suami mu."ucap dandy dengan senyum menggoda nya
nana tidak menjawab karna geli mendengar kata "suami mu" yang dikatakan oleh dandy.Dandy kembali keluar dari kamar untuk menyiapkan mobil. Nana mengikuti apa yang dikatakan dandy untuk membereskan baju-baju nya pada koper untuk dibawa pulang. Tidak lama pula Dandy kembali.
Clek
"Udah beres sayang?" Tanya Dandy
Nana hanya membals dengan anggukan saja."Yaudah, ayok kita pulang." Ajak dandy dengan membawa kpierv. Nana mengekor dibelakang Dandy. Nana melihat kedua orang tua nya dan nenek nya berada diruang TV. Dandy dan Nana berpamitan kepada mereka, Nana meneteskan air mata karna Nana tidak bisa berkumpul lagi dengan mereka karna tanggung jawab nya ada pada Dandy dan bukan kah seorang istri harus mengikuti suami nya, yah itu yang dipikirkan Nana meski pernikahan ini atas perjanjian yang bodoh.
"Kamu harus nurut sama suami mu karna Ridho Allah untuk mu ada pada suami." Pesan mamah untuk Nana.
"Iyah mah, Nana pasti kangen sama mamah." Balas Nana sengan memeluk mamah nya enggan untuk dilepas oleh Nana.
"Udah ah, malu tuh sama suami mu."
Nana langsung melepaskan pelukannya karna mendengar perkataan dari mamah nya."Mah, Dandy pamitnya dan minta ijin untuk Dandy membawa Nana."ucap Dandy pada mamah mertuanya dengan mencium punggung tangan nya.
"Nana udah jadi tanggung jawab mu nak, mamah percaya Nana pasti bahagia sama kamu. Mamah yakin sama kamu dan."
"Iyah mah makasih."
Mamah hanya mengangguk sebagai balasannya."Pah, Nana pamit yah."
"Iyah sayang, baik -baik disananya."
Nana dan papahnya saling berpelukan."Pah, makasih yah. Dandy akan memegang janji nya."
"Iyah 'dan' papah percaya sama kamu.""Janji? Janji apa?" Pikir nana dalam hati nya.
"Nenek, Nana pamit yah " Ucap Nana dengan mencium punggung tangan nya.
"Iyah cucu ku yang cantik." Balas nenek dengan suara nenek-nenek.
Nana tersenyum mendengar perkataan nenek yang memuji nya.
"Nek, Dandy pamit juga yah."
"Iyah cucuku yang tampan, sering-sering ke nenek yah."
"Iyah nek, kalau Dandy gak sibuk pasti kesini sering. "Mereka mengantar Dandy dan Nana sampai depan rumah.
Nana dan Dandy memasuki mobil dan menduduki kursi penumpang. Nana melihat pria dengan wajah dingin itu duduk di kursi kemudi."Ternyata pria tadi hanya seorang supir." Pikir Nana.
Nana melambaikan tangan tanda perpisahan pada kedua orang tua dan nenek nya.
Selama diperjalanan Nana hanya bungkam dengan melihat keluar jendela tanpa menghiraukan Dandy yang selalu melirik nya.
Tbc
Makasih dan maaf typo dimana mana
Maaf alur cerita nya acak acakan dan feel nya engga dapet masih belajarSalam manis😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced Marriage
Romance"Jika banyak orang berpendapat: cinta itu akan datang dari kebersamaan, apakah dia akan mencintaiku bila hidup bersamaku."- Dandy Hartono "Keterlambatanmu, yang membuatku mencintai dia."- Nana chavali "Kesakitanku,karna cintaku sendiri. "- Yudi fau...