part 13

186 1 0
                                    

"Maaf Na nunggu lama." Ucap seorang wanita yang baru saja datang ke kedai ice cream.

"Udah biasa Ra." Balas Nana dengan muka yang dibuat kesal.

Saat ini Nana dan Rana berjanjian dikedai ice cream tempat favorit mereka.

"Maaf Na, beneran ini engga sengaja. "

"Hahahahahahaha." Tawa Nana menggema karna melihat muka Rana yang memohon.

"Biasa deh jailnya keluar." Rana dengan wajah kesalnya.

"Biasa nya aku yang kenakan, siapa yang lebih jail." Timpal Nana tak mau kalah.

"Iyah iyah, udah ah jangan debat kalau gini kapan makan ice cream nya."

"Engga liat nih di hadapan aku udah ada gelas kosong." ucap Nana sambil menunjuk gelas.

"Hahahaha maaf Na tapi pesen lagi aja deh."

"Kamu yang teraktir yah. "

"Aish, situ kan udah ada suami nah aku cuma calon mahasiswi yang kere."

"Ah udah deh jangan bawa - bawa suami." Ucap Nana kesal.

"Tapi....

"Udah deh Ra cepetan pesen sana ice cream nya." Potong Nana.

"Yaudah, bentar aku pesen dulu yah."

Nana hanya meanggukan kepala.
Tapi saat menunggu Rana, lamunan Nana buyar karna nada dering diponsel nya yang menandakan panggilan masuk.

Nana merogoh tas nya untuk mengambil ponsel nya dilihatnya layar ponsel tertera panggilan dari nama kak Al
Nana menggeser tombol hijau.

"Assalamualaikum kak."

"Waalaikumsalam na, kamu dimana?"

"Aku lagi di kedai ice cream kak deket sekolah ku dulu."

"Yaampun Na, kakak tadi kerumah kamu mau jemput tapi kamu gak ada, emang engga ijin dulu sama Dandy?"

"Masyaaallah kak, Nana lupa tadi sehabis belanja kebutuhan dapur Nana malah ngajak sahabat Nana buat janjian disini tapi Nana ijin kok buat belanja. " ucap Nana dengan ekpresi tangan yang menepok keningnya mungkin saja kalau Alfi dihadapannya akan tertawa.

"Tapi kan Dandy tau nya kamu belanja dan engga selama ini kan. "

"Iyah kak, maafin Nana."

"Kenapa minta maaf, disini Dandy pusing nyariin kamu Na."

"Sungguh ini engga sengaja kak, Nana lupa."

Rana yang baru saja kembali dengan membwa dua ice cream coklat merasa heran dengan raut wajah Nana yang merasa bersalah saat menerima telpon.

"Iyah kakak tau Nana engga mungkin gitu tapi kamu harus jelasin sama Dandy juga yah kamu tau kan sifat Dandy yang keras kepala."

"Iyah kak, tadi kak Al bilang mau jemput Nana emang mau kemana kak?"

"Tadinya kakak mau ajak kamu kebutik soalnya Dandy lagi sibuk."

"Kebutik?"

"Iyah fitting baju buat akad nikah sama resepsi, kamu udah dikasih tau kan masalah nikah ulang itu?"

"Iyah kak tapi Nana gak tau kalau hari ini ada fitting bajunya."

"Yaudah Na gak apa -apa tapi besok harus bisa yah jam sembilan pagi kakak jemput."

"Oke kak. "

"Yaudah Na, assalamualaikum. "

"Waalaikumsalam." Balas Nana dan sambungan telpon pun terputus.

Forced Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang