Chapter 6

1.1K 29 4
                                    

Hiii ketemu lagi di chapter 6!!! Maaf kalau jelek, terlalu pendek atau apalah itu.

Enjoy!!!!!💝😘

---------------------------------------------------------------------------------------

Dilla POV

Aku masih sangat teringat pembicaraanku dengan Al tadi. Dia sempat bilang 'Lo butuh sesuatu yang baru' apa maksudnya?

Butuh?

Yang baru?

Apanya?

Suasana?

Cinta yang baru? I dont really need it.

Tanpa itu aku bisa lebih hidup.

Ya.

Tapi apa bener yang dibilang sama Al?

*FLASHBACK

"Jadi, siapa yang udah ngerelain waktunya cuma untuk nganterin adek gue ini?" Kata Al yang tiba tiba muncul dikamarku dan duduk disisi kasur.

"Sampe ngebukain pintu gitu. Sweet amat. Wahahaha." Kata Al lagi. Sukses membuatku malu. Liat dari mana coba?

"Namanya Zaghi, Al."

"Anak mana dia?"

"Kakak kelas gue disekolah."

"Dia suka sama lo?"

"Entahlah."

"Kalau lonya gimana ke dia?"

"Gue gak tau.."

"Lo harus berusaha untuk ngelupain sekaligus maafin Aldo yang udah gak jelas itu Dill. Lo butuh sesuatu yang baru."

"Tapi dia dateng lagi Al."

"Maksud lo?"

"Iya, gue satu sekolahan sama dia. Bahkan sekelas sama dia."

"Dan... dia ngedeketin lo lagi?"

"Bukannya kegeeran tapi gue rasa iya. Tapi entahlah."

"Apa lo masih sayang sama dia?"

"Sayang sih enggak. Kenangan manis sama dia juga gue bisa kok ngelupainnya. Tapi yang itu... Yang itu Al. Susah Al. Sakit banget."

"Kan lo tau kalau itu terlalu sakit untuk diinget. So, lupain kejadian itu."

"Gue... Gue cuma takut kehilangan untuk yang kesekian kalinya."

"I know moving on is hard. But its for the better Dill."

"Iya gue akan usahain. Thankyou ya."

"Kalau misalnya waktu itu lo pergi bukan karna Aldo. Kalau misalnya Aldo ga dicium cewe itu,"

"..."

"Kalau misalnya acara promnight saat itu berjalan dengan lancar.."

"...."

"Eum, apa lo bakal suka bahkan sayang sama Zaghi?"

"...." Aku menggeleng. Berniat untuk menjawab 'gak tau' tapi sepertinya Al mengira kalau aku menjawab 'enggak'

"Lo gak bisa bohongin diri lo sendiri Dill. Tadi gue liat muka lo blushing gitu haha."

"Tapi gue gak blushing." Bohong. Bohong banget. Tadi aku memang blushing. Bukan cuma tadi aja. Setiap kali aku berdekatan dengan Zaghi saja blushing. Apalagi kalau dirangkul,pegangan tangan.. Shit. Kenapa jadi gini? Enggak enggak. Gue gak pernah blushing sama sekali kalau ketemu dia. Shittt

Rahasia CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang