17. Bete

68.5K 4.3K 143
                                    

Ayub menatap datar wajah cantik di dekatnya itu.

"Bilang aja kamu nggak suka dengan caraku mencari kebahagiaan. Iya, kan?" Salwa menggertak keras.

"Bukan aku nggak suka dengan caramu mencari kebahagiaan, aku hanya minta supaya kamu bersikap seperti perempuan muslim selayaknya," jawab Ayub datar.

Salwa bangkit berdiri dengan gerakan kasar hingga membuat kaki kursi berderit keras.

"Jangan mentang-mentang kamu jadi suamiku trus seenaknya ngatur-ngatur aku. Aku punya kehidupan sendiri sebelum nikah sama kamu. Dan sekarang, apa aku harus ninggalin semuanya demi ngikutin gaya hidupmu? Demi nurutin kata-katamu? Apa kamu bakalan mengikat kebebasanku dengan peraturan-peraturan gilamu?"

Ayub berdiri dan menghadap wajah Salwa. Salwa mendongak menatap muka suaminya yang jauh lebih tinggi.

"Kamu istriku. Hidupmu, akhlakmu, dan tingkah lakumu menjadi tanggung jawabku," balas Ayub dengan nada lembut, berharap kemarahan Salwa meluntur.

"Hah! Omong kosong." Salwa memukul meja hingga menimbulkan suara gebrakan keras. "Hidupmu aja belum tentu beres, udah sibuk ngurusin orang lain. Urus aja dirimu sendiri. Jangan banyak ngatur! Ngerti?" hardiknya dengan mata melebar. Kemudian berlari meninggalkan dapur menuju kamar dan menutup pintu dengan hentakan yang bisa membuat orang jantungan.

Sabaaaar... Hati kecil Ayub menyabarkan diri.

Salwa melempar tubuh ke ranjang. Mengepalkan tangan dan memukul-mukul atas spring bed dengan kepalan kecil tangannya.

"Sebel! Sebel! Dasar cowok nyebelin! Ngatur mulu! Apa nggak ada kerjaan lain selain ngatur dan maksa hidupku? Ya ampun, kepalaku bisa pecah kalo kayak gini."

Salwa menggerutu sendirian. Seakan sedang bicara dengan langit-langit kamar. Kemudian pandangannya mengarah ke ponsel yang tergeletak di dekatnya ketika benda itu berbunyi. Beberapa chat di grup WA masuk, tak lain grup gokil teman-teman sekolahnya dulu. Semenjak Salwa sudah memiliki ponsel, admin grup langsung memasukkan nomor Salwa ke grup.

Ketika sekolah, Salwa memang termasuk murid yang tidak terlihat elit seperti teman-temannya. Tapi caranya bergaul, cara bicaranya, caranya bersikap, dan keberaniannya, membuatnya disukai banyak orang. Tak heran jika teman-teman dekatnya berasal dari kalangan elit semua. Ditambah lagi, ia selalu terpilih di ajang bergengsi seperti lomba fashion show, model dan lain sebagainya. Nama Salwa melambung dan dikenal semua seantero sekolah. Wajahnya yang cantik membuatnya kerap dijuluki sebagai kembang sekolah, tak jarang ia menolak mentah-mentah lelaki yang nembak terang-terangan.

Halo guys, udah pada tau gk?

Tau apaan?

Tauk nih bocah, ngomong setengah-setengah.

Ada breaking news. Hot.

Apaaaaaa? Jgn bikin penasaran.

Salwa udh merid

Udah Udaah 100 x.

Semalem langsung santer berita ttg idola sekolah kita itu

Duuuh... pasti bangga bgt yg jdi suaminya.

Knpa gk gw aja yg nikahin Salwa yow? Wakakaaa

Siapa yg udah tau bentuk muka suaminya. Jelek, ya?

Mana mungkin sih Salwa mau sama yg jelek?
Muka ganteng Alvin yg nembak 3 x aja ditolak mulu.

Suami Salwa ganteng buanget koq. Ciyuuus suami Salwa ganteng pake bingits.

Cahaya Cinta Dari Surga √ (Sudah terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang