Pagi ini aku sudah bersiap-siap untuk menemani ibu ke pasar, karena ini hari minggu dan sekolahku libur. Sebenarnya aku malas sekali jika harus ke pasar, aku tidak suka keramaian tapi apa boleh buat ibu memaksaku untuk ikut, jika tidak maka uang jajanku akan dipotong. Huh menyebalkan sekali.
"Ayo dek, kita berangkat" kata ibu. Saat aku membuka pintu luar, aku mendapati ayahku sedang mencuci mobilnya di halaman depan rumah."Yaahh baru aja ayah nyuci motor" kata ayah ketika melihatku keluar.
"Terus kenapa?" kataku.
"Bakalan hujan badai ini, soalnya kan kamu bangun pagi." Untung saja itu adalah ayahku,kalau bukan, sudah kupastikan badannya akan basah karena terkena air cucian.
"Biasanya juga aku bangun pagi, yah" kataku dengan nada kesal
"Iya, tapi tidur lagi" katanya sambil tertawa. Hih menyebalkan!
"Udah ah, Yuk ara, nanti keburu kesiangan ntar pada habis semua" kata ibu.Sesampainya di pasar, aku melihat banyak sekali orang yang hilir mudik, aku jadi pusing sendiri melihatnya dan ibu langsung mengajakku keliling pasar untuk membeli bahan-bahan yang akan dimasak.
"Bu, udah belom, aku pusing nih liat banyak orang" tapi memang benar kok, aku sudah pusing sekali melihat orang yang semakin banyak.
"Iya, oh ya, Nanti ajak teman-temanmu kerumah ya, ibu mau masak banyak nih soalnya" katanya.
"Oke." Setelah semuanya telah dibeli, ibu langsung mengajakku pulang. Syukurlah...Sampai dirumah aku langsung masuk ke kamarku dan mengirimi pesan kepada kedua sahabatku bahwa mereka di ajak ibuku untuk makan siang bersama. Tak sampai 1 menit, aku langsung mendapat balasan pesan dari mereka.
✉ Alea : Ok.
✉ Ela : Yeay, sekalian aku mau cerita, ada berita baru.
Membaca balasan pesan dari Ela membuatku menggeleng-gelengkan kepala, huh dasar tukang gosip.
Siangnya, Setelah acara makan selesai, aku langsung mengajak Ela dan Lea ke kamarku. "Ra, tau ga cewe yang waktu itu kita liat di kantin, yang sama Riel, ternyata namanya Tria anak kelas 12 ips 3, katanya sih dulu sahabatnya" kata Ela. Syukurlah kalau mereka hanya bersahabat setidaknya hatiku lega saat ini.
Tapi, tunggu! Dulu ? Berarti sekarang..
"Oh, jadi yang waktu kita temuin di uks itu sahabatnya, eh tunggu deh,dulu?maksudnya apa ya La? " lanjut Lea. Ternyata Lea sepemikiran denganku. "Nah itu Ra, Le, ada yang bilang katanya dulu persahabatan mereka renggang, gara-gara waktu itu Riel nembak Tria dan ditolak sama Tria padahal sama-sama suka, karena ya gitu, Rielnya keduluan, tapi sekarang mereka dekat lagi, katanya juga Tria udah putus dari cowoknya."
"Dan yang aku takutin ya kalau misalnya si Tria dekatan lagi sama Riel bisa-bisa mereka..." sambungnya.
"Engga! Jangan mikir gitu dulu lah," potong Lea.
Entah kenapa saat mendengar kalimat Ela yang terakhir, rasanya dadaku ini seperti di tusuk oleh ribuan paku, sakit, perih.
Terserah kalau kalian mau bilang aku ini berlebihan, terserah, aku ga perduli, tapi memang ini yang aku rasakan!Yaampun!
Apa kisahku sampai disini saja?
Kasihan sekali diriku ini, saat aku mulai jatuh cinta, Malah seperti ini. Seperti bertepuk sebelah tangan, mungkin.
■■■■■
Dan ditempat lain, ada seseorang yang sedang bimbang. Seseorang yang dulu pernah mengabaikannya, sekarang mendekat kembali disaat dia mulai membuka hatinya untuk orang lain, Bukan! bukan orang lain, lebih tepatnya untuk seseorang yang pernah ia temui dulu.
'Sama-sama orang dari masa lalu' batinnya.
"Tria, pulang sekolah mau ga kita jalan-jalan dulu? " katanya
"Umm, boleh deh riel, aku juga pengen ngomong sesuatu sama kamu. Emang kita mau kemana ya? "
"Ya pokoknya ikut aja deh, aku tunggu di parkiran ya pulang sekolah nanti"
"Okay"Bel pulang pun berbunyi, Riel segera merapikan tasnya dan bangkit dari kursinya.
"Weh, mau mau kemana ril buru-buru amat" tanya Bayu
"Ada urusan bay, duluan ya" katanya.Sampai di parkiran, Riel melihat Tria sudah duduk di atas motornya, saat arah pandang mereka bertemu Tria melambaikan tangannya sekaligus tersenyum hangat kepadanya. "Hai, udah lama nunggunya?" sapa Riel. "Engga kok, yaudah yuk"
Selama di perjalanan, Mereka berbincang-bincang, tertawa bahkan saling meledek seperti biasanya.
Akhirnya mereka pun sampai di tempat tujuan. "Kamu kok tumben banget ngajak aku ke Mall, kamu kan anti banget sama suasana kaya gini, biasanya kamu tuh sukanya kaya di alam terbuka gitu" ujar Tria.
"Aku cuma lagi pengen yang beda aja" katanya.Mereka pun bermain, berkeliling, bahkan sempat ingin menonton tapi tidak jadi karena hari mulai gelap dan sebagai gantinya mereka hanya makan. "Kebetulan perut aku udah lapar banget" kata Tria. "Yaudah yuk" sampai di tempat makan mereka pun memesan makanannya. Sambil menunggu pesanan, mereka pun berbincang-bincang kembali.
Baru saja Riel ingin mengatakan sesuatu padanya tapi tertahan karena pesanan sudah datang.
"Riel, aku mau ngomongin sesuatu.. Aku.. "
"Nanti aja, makan aja dulu, aku juga mau ngomongin sesuatu sama kamu" katanya.
Mereka pun makan dengan tenang tanpa ada pembicaraan sama sekali, hening."Tria"
"Riel"
Katanya bersamaan."Kamu duluan, Riel"
"Oke. Jadi.. Aku pengen ngomong kalau.. Kamu tau kan kita udah bersahabatan lama?" katanya dan dijawab dengan anggukan oleh Tria.
"Jadi, aku mau... Aku.. Kamu.. "
"Stop! Jangan dilanjut lagi Riel, aku udah tau, kamu pasti mau nembak aku kan?iya kan?" Potong Tria. "Tapi maaf Riel, aku ga bisa" sambungnya.
"Kenapa? Kenapa ga bisa? Kamu ga suka sama aku?"
"Bukan Riel, bukan! Aku suka sama kamu! tapi aku udah punya Aga. Aku udah lama nunggu kamu buat nyatain perasaan kamu ke aku tapi apa? Kamu malah ngulur-ngulur waktu, kamu telat Riel, telat! Maaf Riel, aku ga bisa terima perasaan kamu"
Tria beranjak dari kursinya lalu meninggalkan Riel yang masih mematung ditempatnya."Sekarang aku tau harus gimana" katanya sambil tersenyum.
■■■■■
Setelah seharian main di rumahku mereka pun segera berpamitan untuk pulang karena hari sudah malam dan besok akan sekolah.
Saat mereka sudah pulang, aku langsung membereskan kamarku yang acak-acakan karena perbuatan kedua sahabatku. "Mereka tuh ya, kalo kesini selalu ngacak-ngacak" gumamku. Setelah beres semua, aku langsung merapikan buku sekolah yang akan ku bawa esok. Tanpa sengaja mataku langsung menemukan buku diary ku yang tergeletak diatas meja belajar. Dan langsung saja ku tulis semua kejadian yang ku alami hari ini ke dalam buku diary itu.
------------------------oooo----------------------
Haiii aku balik lagi, aku sih yakin ga bakal ada yang nungguin cerita ini, tapi tak apa lah ku update saja ya hihi...
Dan menurutku cerita ini makin gajelas, dan aku juga udah beberapa hari ini ga mood banget buat ngelanjutin cerita ini,entah kenapa.
Yaudahlah ya itu tadi cuma curcol doang kok hehehe....
Jangan lupa vote+komen seikhlasnya ^_^
12/09/2016
-xy

KAMU SEDANG MEMBACA
Diari Clara
Genç KurguBukan sebuah cerita cinta yang luar biasa, hanya cerita cinta sederhana yang kebanyakan orang pasti pernah merasakannya. Aku yang pernah jatuh cinta diam-diam dan aku yang selalu gemar menuliskan tentangnya ke dalam buku diary. Dan disini, aku akan...