Chapter 6

390 36 2
                                    

#

#

#

Kai berjalan di pinggiran sumur kering yang semula adalah tempat tinggal Unicorn yang tewas karna serangan Demon. Ia menatap nanar sumur yang seharusnya ia selamatkan dengan kawan kawan nya. Ia mendengus, mengekspresikan kekecewaan yang sehari ini terus mengganggu nya.

"Mianhae, jeongmal mianhae" tegur nya dalam kesunyian malam. Matanya beredar mengikuti arah kunang kunang terbang. Indah. Daily Sluth memang sangat indah. Satu satu nya tempat di Veelazius yang sangat asri. Para penduduk hidup dengan rukun dan tenang. Pohon pohon rindang yang membuahkan oxigen yang segar.

Kai mendudukan diri di mulut sumur yang telah hancur. Namun, saat ia mencoba untuk meletakkan tangannya. Ia merasa ada sesuatu yang basah. Kai menoleh.

"Darah,?". Kai terdiam sejenak. Sebelum akhirnya ia menemukan tubuh Alex telah terkapar tak berdaya dengan darah yang keluar dari mulutnya.

"Alex !!!"

Kai segera berlari ke arah tubuh Alex yang terlentang pasrah. Kai menepuk nepuk pipi Alex pelan. Barangkali ia hanya pingsan. Ia memeriksa denyut nadi Alex di bagian leher. Ada sedikit rasa lega saat ia mendengar nadi Alex masih berdenyut.
Kai memutuskan untuk menggendong Alex menuju perapian dimana teman teman nya berada.
Namun ,,,

"Eghhh," suara lenguhan dari Alex membuat Kai mengurungkan niatnya. Ia melihat Alex bergerak perlahan.

"Alex,?". Alex melirik kecil siapa pemilik suara yang memanggilnya. Ia segera meraih tangan Kai untuk membantunya berdiri.

"Apa yang terjadi padamu,?"

Alex mengusap kasar tetesan darah yang berada di ujung bibir nya.

"Dia kabur,"
Kai mengangkat satu alisnya.

"Kabur,? Siapa,?" tanya Kai heran.

Alex menatap Kai sekilas, lalu mendecih.

"Hagrid,". Kai kini menyipitkan matanya tanda semakin tak mengerti apa perkataan Alex.

"Mr. Hagrid,?"
Alex mendecih kesal.

"Dia tidak pantas di panggil Mr. Dia penghianat,".

"Dia,? ..."

"Benar, Mr. Hagrid adalah pasukan Demon. Aku mengetahui nya dari lambang gaib di lantai" ujar Alex seraya berjalan menuju mulut sumur. Berdiri mengarahkan pandangan tajam kedepan dengan memasukkan tangannya ke saku.

Kai terdiam sejenak. Mengingat kejadian aneh yang di lakukan Alex tadi pagi. Sekaligus ,, rasa sakit yang tiba tiba ia rasakan.

"Lantai yang ku tarik tadi pagi adalah tempat lambang gaib yang dimiliki oleh Demon. Seharusnya kita sudah membunuhnya. Sebelum kau menghancurkan semuanya," Alex menoleh tajam ke arah Kai. Seolah menyalahkan kegagalan hari ini adalah gara gara pemimpinnya. Meski tak di pungkiri. Ia sendiri heran kenapa Kai tiba tiba kesakitan saat Alex mulai mengeluarkan lambang Demon dari lantai rumah Mr. Hagrid.

Alex beranjak melangkah kan kaki nya meninggalkan Kai yang masih termenung di bawah pohon. Kai masih tertegun dengan perkataan Alex. Sekaligus, merasa aneh dengan dirinya sendiri saat ia merasakan sakit yang datang tiba tiba dan tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Kai meraih pundaknya, mengusap nya perlahan. Ada dengan ini.? Lambang iblis bertuliskan namanya. Cincin dari ibu. Merasakan aura buruk. Pemimpin. Dan sekarang, rasa sakit yang datang tiba tiba datang saat ia melihat lambang Demon yang di maksud oleh Alex.
Kenapa dirinya menjadi aneh saat mendapat misi ini. Banyak kejadian yang di luar nalar yang terjadi padannya.

The Apperentice Mages (KAI, V, SUNGJAE, HALLA, MINGGYU FANFICTION EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang