#
#
#
#Tak terasa malam telah berlalu. Mengalihkan tugas Bulan untuk beristirahat sejenak untuk nanti malam.
Halla sedang sibuk membakar kentang bersama V untuk sarapan pagi. Sesekali terdengar gelakan tawa dari mereka berdua karna membicarakan hal konyol yang V ceritakan. Sementara Alex dan Kai di suruh Halla untuk membersihkan tenda mereka yang berantakan. Kai. Syukurlah sebangun ia tadi pagi keadaannya sudah kembali pulih. Dan untuk Jo, jangan di tanya, semenjak sifatnya berubah, ia sering pergi tanpa pamit.
"Makanannya sudah siap!!" Pekik Halla seraya menaruh kentang bakar itu di atas piring. Bau sedap yang di hasilkan kentang tersebut membuat Kai dan Alex seolah di tarik oleh Medan magnet yang kuat hingga membuat mereka mendekat pada V dan Halla.
"Ambillah bagian kalian masing masing. Hati hati masih panas" ujar Halla seraya mendekatkan piring kepada teman temannya.
"Aku yakin kita tidak akan kelaparan. Daily Sluth memang tidak terkalahkan. Buah dan sayur yang dihasilkan disini sangat menggiurkan" ujar V menggebu gebu sambil mengupas kentang yang ada di genggamannya.
Sarapan pun berlangsung. Dari ke empat penyihir muda itu sedang menikmati kentang bakar yang berada di tangan masing sambil sekali kali meringis kepanasan. Tak ada yang berniat untuk membuka obrolan sedikitpun. Mereka hanya fokus pada makanan yang menggiurkan itu.
Mata Halla beralih pada piring yang semula bertugas sebagai wadah kentang. Kini ia hanya menampung satu kentang bakar yang tuannya entah kemana.
"Ada yang melihat Jo,? Ia belum makan dari kemarin" ujar Halla membuka percakapan.
"Ia sering pergi sendirian semenjak sifatnya berubah" respon V.
Setelah itu tidak ada yang menyaut mengingat perkataan V seolah menutup sesi percakapan. Benar adanya, dari mereka ber 4 tidak tau apa masalah yang sedang menimpa Jo hingga emosi nya selalu meluap saat melihat Halla dan Kai.
"Halla,". Aktivitas sejenak tertunda saat seorang memanggil Halla dengan nada dingin.
"Jo,? Ayo makan, kau belum sarapan" ajak Halla.
"Shireo, bisakah kau ikut aku sebentar,?". Tetap dengan nada dingin Jo menanyakan permintaannya. Halla menatap ke 4 temannya yang ternyata juga sedang menatapnya.
"Baiklah," Setelah menaruh kembali kentang bakarnya. Ia mengekor Jo untuk pergi mengikuti kemana ia pergi.
"Kemana mereka pergi,?" tanya Alex pada siapapun yang ingin menjawab. Terlihat guratan khawatir di wajahnya.
Namun tak terdengar respon baik dari V ataupun Kai. Mereka hanya terdiam seolah tak merasa penasaran sama sekali kemana Jo membawa Halla pergi dan lebih penting nya hanya berdua.
Tiba tiba...
"Aaaaa,!!!".
"Halla,!!!". Jeritan keras terdengar dari arah kemana Jo membawa Halla pergi. Sontak ke tiga sahabatnya berlari ke arah mulut sumur untuk memastikan Halla baik baik saja.
BUG
Satu kepalan tinju sukses melayang mulus di pipi Jo dari Alex hingga si korban kepalan tangan itu tersungkur dengan darah di ujung bibir nya.
"JIGEUM MWOANEUN GOYA,??!!!".
Kini suasana menjadi hening begitu bentakan Alex seolah menggema dari sudut manapun. Siapa yang tak marah melihat perempuan yang di cintainya hampir saja di lecehkan oleh orang lain, terlebih rekan se timnya sendiri.
V mendekap tubuh Halla yang masih bergetar hebat. Peluh dan air matanya masih menggambarkan bahwa ia sangat ketakutan dengan ulah Jo barusan. Jo baru saja memaksa mengambil ciuman dari mulut Halla. Memaksa hingga menyakiti pergelangan tangan Halla akibat cengkraman keras dari tangan Mister Paladin tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Apperentice Mages (KAI, V, SUNGJAE, HALLA, MINGGYU FANFICTION EXO)
ФанфикDiceritakan di sebuah sekolah dengan 5 murid terpilih yang akan melakukan pencarian atas utusan sang kepala sekolah. Mereka berlima yang terdiri dari Kai, Alex, Halla, Jo, dan V telah berbekal kekuatan yang akan membantu mereka dalam melaksanakan se...