In Between

518 63 16
                                    

Daehyun dan Yongguk makan di restoran dekat tempat tinggal Daehyun. Suasananya tenang dan damai, seakan tidak terjadi apa-apa di kafe. Baik Daehyun maupun Yongguk tidak ada yang berniat untuk membahas kehadiran Himchan di Kafe tadi.

"Malam ini menginap lagi ya?" Pinta Yongguk. Daehyun mengalihkan pandangannya dari piring ke wajah Yongguk, tentunya dengan pipi bersemu.
"Aku tidak bawa baju ganti, hyung." Daehyun mencari alasan.
"Di rumah masih ada baju yang belum pernah aku pakai. Muat di kamu pasti."
"Aku belum merapikan rumah ku, hyung."
"Ya sudah, kita ke rumah mu dulu, baru ke rumah ku. Atau mungkin aku bisa menginap di rumah mu?"
Yongguk memainkan alisnya, membuat Daehyun makin merona.
"Kenapa?" Tanta Daehyun pelan, sambil memasukkan potongan kentang ke mulutnya agar dia tidak bisa bicara apa-apa lagi. Daehyun khawatir mulutnya akan melontarkan pertanyaan-pertanyaan aneh.
"Kenapa? Memang tidak boleh kangen sama pacar sendiri?"
Daehyun menatap Yongguk tidak percaya.
"Pacar?" Ucapnya di sela-sela upaya mengunyah kentang di mulutnya.
"Iya. Kamu, aku, pacaran." Jawab Yongguk sambil mengulum senyum. Wajah Daehyun merah seluruhnya dan Yongguk merasa pemandangan di hadapannya saat ini sangat menarik. Dan indah.
"Kita harus membicarakan hal ini, Dae. Pembagian hari dan tempat, dimana kamu akan tidur."
Dengan susah payah Daehyun menelan makanannya. Dia langsung meraih gelas air putih dan meminumnya.
"Hyung--" ucap Daehyun lirih.
"Ya?"
"Kita bicarakan di rumah saja." Yongguk hanya tertawa dan mengangguk setuju.

*
Daehyun membuka pintu apartemennya.
"Silahkan hyung. Kecil tempatnya, aku jadi bingung kalau mau bilang anggap rumah sendiri. Aku ganti baju dulu."
Daehyun masuk ke kamar sementara Yongguk mengamati tempat tinggal Daehyun.

Apartemen Daehyun sederhana. Ini pertama kali nya Daehyun membawa seseorang selain Jongup dan Junhong ke rumah.
Yongguk tersenyum saat melihat foto yang dipajang di meja kecil dekat TV. Daehyun terlihat lebih muda, bersama dengan orang-orang yang Yongguk duga adalah orang tua Daehyun.

"Hyung mau minum apa?" Yongguk menoleh dan Daehyun sudah berdiri di belakangnya.
Yongguk menggeleng. Daehyun menuju ke sofa dan duduk. Yongguk mengikutinya.
"Kalau hyung menginap, kasurnya tidak cukup besar, dan sofanya tidak cukup nyaman." Daehyun menaikkan kedua kakinya dan memeluknya.
"Kalau begitu, di rumah ku saja. Kasurnya terlalu besar untuk ku tempati sendiri." Yongguk menyeringai.
"Tapi..." Daehyun masih terlihat ragu.
"Aku hanya ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan mu. Ingin nya sih mengajak kamu tinggal bersama ku, tapi aku tahu kamu butuh waktu."
Daehyun menatap Yongguk dan tersenyum.
"Terimakasih hyung, atas pengertiannya."
Yongguk merengkuh Daehyun dan memeluknya.
"Aku sayang kamu Dae."
Dada Daehyun terasa penuh saat mendengar pernyataan Yongguk. Untuk beberapa saat Daehyun hanya bisa terdiam. Yongguk mengendurkan pelukannya dan menatap Daehyun.
"Aku juga sayang Hyung." Akhirnya Daehyun menjawab, dengan wajah merah merona.
Yongguk tertawa bahagia, sudah lama dia tidak merasa sebahagia ini.

*
Yongguk membuka mata. Yang pertama dia lihat adalah helaian rambut.
Mencoba untuk bangun, ada yang menggeliat di atas tubuhnya. Yongguk tersenyum saat tersadar bahwa dia masih di rumah Daehyun dan mereka tertidur di sofa.
"Pagi Dae" bisik Yongguk sambil membelai lembut rambut Daehyun.
Daehyun menggeliat perlahan, membuka mata dan hampir melompat saat matanya bertemu dengan Yongguk.
"Ah! Hyung!"
Yongguk tertawa kecil dan mengeratkan pelukannya.

"Sepertinya kita tertidur disini. Jam berapa sekarang?" Daehyun mencoba melepaskan dirinya dari pelukan Yongguk. Dengan enggan Yongguk membiarkan Daehyun bangun.
"Hah?! Jam 7? Hyung bisa terlambat kerja." Daehyun panik.
Yongguk sendiri masih menggeliat di sofa, tidak terlihat ada niat untuk bangun.
"Aku kan yang punya kantor, Dae."
Jawab Yongguk santai.
"Nggak boleh begitu. Hyung harus tetap bekerja dengan baik." Daehyun memarahi Yongguk, sambil bolak balik ke dapur, menyiapkan sarapan untuk mereka.
"Baiklah~ aku akan bangun." Yongguk duduk dan mengawasi Daehyun.
"Aku hanya punya roti tawar, keju, susu, dan daging asap lembaran. Sarapan sandwich saja ya hyung? Kopi hitam?" Daehyun masih sibuk menyiapkan sarapan.
"Apa saja yang kamu siapkan pasti aku makan."
"Kalau begitu segera cuci muka, aku mau suruh hyung mandi tapi nggak punya baju ganti. Sikat gigi baru ada di kamar mandi."
"Siap! Laksanakan!" Yongguk bangkit dan menuju kamar mandi.

Side Effect Of BreakupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang