Jung Daehyun memejamkan matanya. Ia baru saja terbangun dari tidur panjang, tetapi rasanya sangat lelah.
Saat ia membuka mata, satu setengah jam sudah berlalu, dan Bang Yongguk masih belum kembali.
Rasa gelisah menyelimuti Daehyun. Apakah terjadi sesuatu dengan Himchan?
Awalnya ia merasa sangat kesal, marah, tidak suka kepada pria yang telah menyakitinya, tetapi kemudian Daehyun teringat mimpinya.
Kim Himchan yang meminta ia untuk segera bangun dan kembali kepada Yongguk.
Andai saja mereka bertemu dalam kondisi yang berbeda, mungkin mereka bisa jadi teman dekat.Pintu kamar terbuka, tetapi bukan orang yang dinantikan Daehyun yang muncul.
Youngjae masuk, tersenyum melihat Daehyun yang sudah bangun.
"Hyung, selamat datang kembali." Sapa Youngjae saat ia sudah duduk di samping tempat tidur Daehyun.
"Terimakasih Jae."
"Hyung tertidur lama sekali. Mr Bang tidak pernah meninggalkan sisi hyung, kami mencoba membuatnya beristirahat dengan benar walau hanya setengah jam, tapi tidak berhasil. Hyung mau buah?" Youngjae tersenyum.
Daehyun menggeleng.
"Aku khawatir."
"Tentang Mr Kim?" Tanya Youngjae yang dijawab dengan anggukan singkat Daehyun.
"Ini pasti berat untuk Yongguk hyung."
Youngjae sedikit terkejut atas perkataan Daehyun.
"Aku tidak bisa membayangkan, selama satu minggu menunggu keajaiban datang, menunggu kekasihnya tersadar dari tidur panjang, yang terbaring tak berdaya di rumah sakit akibat kecemburuan mantan kekasih ku sendiri. Lalu orang yang menyebabkan semua ini mengalami kecelakaan dan sedang berjuang. Aku mungkin tidak akan setegar Yongguk hyung."
"Tapi kita tahu bahwa Mr Bang sangat tangguh, hyung." Youngjae membesarkan hati Daehyun.Setengah jam berlalu, Yongguk melangkah masuk, wajahnya terlihat sangat lelah.
Youngjae dengan segera bangkit dari duduknya dan mengambilkan segelas air untuk bosnya."Bagaiman kondisi Himchan?" Tanya Daehyun sambil menggenggam tangan Yongguk.
"Masih belum pasti. Dokter memberikan penenang agar ia bisa istirahat, sepertinya ia sangat kesakitan. Dokter berharap bila dia mampu bertahan malam ini, ia akan baik baik saja."
"Semoga dia terus berjuang."Yongguk memandangi kekasihnya dengan senyum kecil.
"Apa kamu ini malaikat, Dae?"
"Eh? Kenapa?"
"Kamu masih menghawatirkan orang yang menyakitimu."
"Hyung juga.."
"Aku..."
"Aku paham, bagaimanapun, dia pernah menjadi bagian hidup hyung. wajar bila hyung khawatir. Aku akan mendoakan kesembuhannya."Youngjae yang duduk di sebrang ruangan tersenyum kecil melihat keakraban bosnya dengan Daehyun.
Diam diam Youngjae meninggalkan ruangan untuk memberi privasi pada mereka."Kalau Himchan berhasil bertahan, aku tidak akan memperpanjang masalah ini." Ucap Daehyun.
"Kenapa?"
"Dia sudah mendapatkan balasannya. Dia juga yang sudah mengingatkan ku untuk bangun dan kembali kepadamu."
Yongguk meraih kepala Daehyun dan mengelusnya lembut.
"Kamu memang malaikat, sayang."
Daehyun menggeleng.
"Aku bukan malaikat, hyung. Aku hanya seorang yang sangat beruntung bisa bertemu dengan mu, sehingga aku bisa belajar tegar sepertimu."
Daehyun tersenyum manis.
Rasanya dada Yongguk bengkak karena bahagia. Ingin memeluk Daehyun erat dan tak pernah dilepaskan lagi, tapi masih ada selamg infus ditangannya.
"Cepat pulih, cepat pulang. Kita berlibur, lupakan sejenak semua masalah yang terjadi, ok?"
Yongguk mengelus pipi Daehyun yang memerah. Daehyun mengangguk setuju."Hyung istirahat. Aku mengantuk, suster tadi memberiku obat penghilang rasa nyeri."
"Baiklah sayang. Selamat istirahat." Yongguk mengecup kening kekasihnya sebelum ia membaringkan dirinya di sofa bed di seberang tempat tidur Daehyun.
Dan keduanya pun terlelap.-few days later-
Kondisi Jung Daehyun semakin membaik. Wajahnya sudah jauh lebih cerah sejak ia terbangun dari tidur panjangnya.
Yongguk pun terlihat lebih bersemangat.
Hanya kondisi Kim Himchan yang masih membuat keduanya khawatir di dalam hati.
Dokter yang merawat Himchan mengatakan masa kritisnya sudah lewat dan semuanya bergantung pada Himchan, apakah ia ingin segera pulih atau tubuhnya sudah menyerah.
Yongguk setiap hari menyempatkan diri untuk mengunjungi kamar Himchan, sekedar untuk memandangi mantan kekasihnya yang masih tertidur dibawah pengaruh obat, atau benar benar duduk selama satu sampai dua jam, mengajak Himchan bicara.Seperti hari ini, Yongguk duduk di samping tempat tidur Himchan yang masih terlelap.
"Chan, mau sampai kapan kamu terus seperti ini? Semua orang mengkhawatirkan mu. Bahkan Daehyun. Kamu tahu apa yang ia katakan? Bila kamu sudah pulih, ia tidak akan memperpanjang permasalahan ini. Ia memaafkanmu. Katanya kamu yang meminta dia untuk segera bangun dari tidur panjangnya. Lalu kenapa sekarang kamu yang tertidur lama? Menunggu siapa membangunkanmu? Aku sudah disini, setiap hari, menunggu mu untuk bangun. Bangunlah, lekas pulih, lalu kita mulai lagi dari awal, sebagai orang yang benar benar baru." Yongguk menggenggam lembut tangan Himchan sambil memandangi wajahnya.
Air mata tiba tiba mengalir dari mata Himchan yang masih terpejam.
Yongguk tersenyum, ia yakin Himchan mendengarkan.
"Segera pulih, dan mulai lagi hidupmu dari awal. Tunjukkan pada dunia siapa sebenarnya Kim Himchan. Tunjukkan pada orang tua mu, dirimu yang sesungguhnya. Orang yang bebas, yang tahu apa yang ia mau. Aku yakin, akan ada seseorang yang bisa menerima dirimu lebih dari apa yang aku lakukan sebelumnya."
Yongguk tetap memberikan kata-kata penyemangat kepada Himchan, sampai akhirnya ia merasa sudah cukup lama berada disana."Aku kembali ke kamar Daehyun ya. Semoga nanti saat aku kembali ke kamar ini, kamu sudah bisa bicara denganku lagi."
Yongguk mengelus lembut rambutnya dan meninggalkan ruangan, kembali ke kamar Daehyun.Tidak lama setelah Yongguk pergi, Himchan membuka matanya. Hari ini ia tidak tertidur karena obat. Hari ini ia sengaja memejamkan matanya saat tahu Yongguk akan datang. Sesungguhnya Himchan masih belum bisa menghadapi Yongguk, setelah semua yang ia lakukan.
Dan kata-kata Yongguk membuat hatinya hancur. Betapa ia telah berbuat jahat kepada mereka, tetapi Daehyun masih memaafkan dia. Bahkan Yongguk masih setia menemaninya tiap hari.
Himchan merasa kecil, dan merasa sangat bodoh. Apa yang ia pikirkan selama ini sampai ia bisa menyakiti orang yang ia cintai?
Himchan merasa ia tidak pantas dicintai seperti keyakinan Yongguk tadi. Siapa yang mau mencintai ia lagi? Yongguk saja akhirnya meninggalkan dia.
Hati Himchan hancur berkeping-keping, lebih hancur dari saat ia melihat Yongguk bersama Daehyun.
Himchan akhirnya menyadari, bila ia menyakiti orang yang ia cintai, sama saja dengan ia menyakiti dirinya sendiri.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
HAPPY BIRTHDAY KIM HIMCHAN!!!!
In the end I don't have the heart to kill him. I was trying to make it more dark but I can't! There's no way I can kill Him. Himchan is alive, so is Daehyun. Thank you for your patience waiting for the story update.
Next will be the last one.
Thank you very much to all my reader.
KAMU SEDANG MEMBACA
Side Effect Of Breakups
FanfictionBang Yongguk, pengusaha sukses, tetapi tidak sukses dalam cinta. Jung Daehyun, pelayan kafe yang sedang berusaha untuk move on