T W O

317K 2.9K 79
                                    

Sejak kejadian hari itu, Mia dan Deva semakin dekat. Deva bahkan sampai rela menghabiskan uangnya demi kebahagiaan Mia.


Drtt drtt

Bunyi pesan masuk dari hp Deva.

Mia : Dev nanti malam bisa ketemuan gak?

Me : Bisa, ada apa?

Mia : ada yang mau gue omongin, please datang ya. Kita ketemuan di club.

Deva tidak membalas sms dari Mia. Tapi dia akan menepati janjinya menemui Mia.

Hari semakin sore dan Dia segera bersiap-siap untuk menemui Mia. Dia mengenakan kaos biru polos yang pas di tubuhnya yang kekar. Dengan celana jeans panjang berwarna hitam, tak lupa dia memakai parfum yang membuat ruangan kamarnya menjadi wangi.

Deva keluar dari kamarnya menuruni anak tangga satu demi satu. Dia melihat kiri kanan namun tidak menemukan Mamanya di sekeliling rumah. Tadinya dia ingin berpamitan tapi karena tidak ada orang dia langsung pergi tanpa berpamitan.

Kini dia mulai mengendarai mobilnya menuju ktv. Saat dalam perjalanan dia sempat berfikir apa yang mau diomongin oleh Mia.
"Apa mungkin dia hamil?"
"Tapi Kami belum pernah melakukan hubungan seks, kan enggak mungkin dia hamil cuma gara-gara nelan sperma gue"
"Ah nggak... Nggak... Pasti ada hal lain yang ingin diomonginnya." kata Deva bicara sendiri.

Deva sudah sampai di tempat tujuannya. Dia melangkah masuk dan melihat kiri kanan, namun dia tidak menemukan Mia. "Mungkin dia telat kali." kata Deva dalam hati.

Dia memesan sebotol brandy. Kiranya bisa menemani dia untuk menunggu Mia. Sekitar sepuluh menit dia menunggu akhirnya Mia datang dengan menggunakan mini dress berwarna merah.

"Hai sorry ya gue telat."

"Gapapa, gue gak lama kok nungguin lo."

"Hm.. Gini Dev, gue mau ngomong" kata Mia gugup.

"Gak mesan dulu apa? Ntar lo pingsan lagi, itu aja suara lo gugup" balas Deva sambil memanggil salah satu pelayan club.

"Bro brandy satu buat cewek gue."

"Oke bos, bentar ya" kata pelayan itu sambil meninggalkan mereka berdua.

Saat mengetahui kalo Deva baru saja bilang dirinya itu cewek dia seketika itu juga pipi Mia memerah. Dia tambah salah tingkah.

Sebotol brandy kini ada dihadapan Mia.

"Minum dulu biar suara lo gak gugup" kata Deva sambil menyodorkan minuman itu ke Mia.

Mia meminum brandy tadi dengan cepat. Tampaknya dia betul-betul haus.

"Tadi gue mau ngomong sesuatu."

"Ngomong apa?"

"Hm.. Gu..gu..gue sebenar punya rasa sama lo Dev."

"Hak kok bisa?" balas Deva kaget.

"Tadinya gue gak yakin dengan perasaan gue, tapi semakin gue pendam malah gue semakin suka sama lo, tapi lo gak marahkan?."

"Ngapain juga gue marah, itukan perasaan lo."

"Tapi gue udah jujur ke lo Dev, setidaknya gue udah lega ngasih tau perasaan gue yang gue pendam sejak awal bertemu."

Deva tidak menanggapi perkataan Mia. Dia hanya minum terus menerus, dia sudah minum hingga lima botol. Sekarang dia sedang mabuk berat.

Man Love PleasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang