Chapter 3 : Memory

13.3K 1.1K 15
                                    

Taehyung's POV

Aku tak menyangka respon mereka sampai seperti tadi , apalagi reaksi Yoongi hyung sangat mengerikan , baru sekali ini kulihat dia berteriak sekencang itu diluar urusan tentang pekerjaan kami .

Aku tau ini salahku yang mengambil keputusan tanpa memberitahu mereka terlebih dahulu , tapi bukan hanya aku yang salah , salahkan juga manager kami , yang mengatur segala jadwal kami .

Ruang Dance , tempat aku berlari untuk menyendiri , aku memilih kesini untuk menghilangkan stress akibat isiden kecil tadi , rasanya sekarang kepalaku ingin pecah gara-gara memikirkan omongan Yoongi hyung padaku

Padahal dulu dalam ingatanku Yoongi hyung lah orang pertama yang menyemangatiku jika aku ingin sekali menyerah , mungkin dia orang yang paling cuek diantara kami , tapi itu hanya luarnya , sebetulnya dia orang yang sangat perduli terhadap yang lain , hanya saja dia orang yang sangat gengsi ,

"Tae.."

Tanpa menoleh pun aku tau itu suara siapa , Orang yang selalu perduli padaku tanpa memikirkan dirinya terlebih dahulu , siapa lagi kalau bukan Park Jimin.

"Hemm..."

"Sedang apa disini ? , waktu latihan sudah selesai , seharusnya kau pergi tidur , besok aku tak akan membangungkanmu jika kau bangun kesiangan"

Dia slalu saja mengomel , dalam keadaan apapun omelannya slalu tidak berujung , aku hanya mendengarnya tanpa merespon untuk saat ini aku benar-benar ingin sendiri , tanpa seorangpun termasuk Jimin.

Taehyung's POV END

Jimin hanya menghela nafas kasar setelah Taehyung sama sekali tak merespon ucapannya , ia berjalan menghampiri Taehyung dan duduk disampingnya ,

"Ruangan ini masih sama kan ?"

"...."

"Aku masih ingat muka polosmu dulu Tae , haha.."

Tawa yang terdengar dipaksakan oleh Jimin membuat Taehyung menoleh , tatapan matanya membuat Taehyung ikut mengingat masa lalu , masa-masa sulit mereka.

"Dulu kita sering berbaring disini , mengeluh , tertawa , bahkan melempar minuman satu sama lain , dulu melelahkan ya.."

"...."

"Sekarang pun sama , hanya sedikit ada perbedaan , iyakan Tae ?"

"Entahlah.., bagiku semua sama seperti dulu "

Taehyung pun menjawab seadanya , kini
mereka berdua terlarut dalam pikiran masing-masing ,

"Lalu , apa yang menurutmu berbeda ?"

Jimin menoleh sambil tersenyum , ia tak langsung menjawab dan hanya menghela nafas

"Apa itu tentang aku?"

Raut muka jimin seketika berubah , sebenarnya bukan itu yang ia maksud tapi sepertinya Taehyung salah menerima topik yang mereka bicarakan ,

"Tidak sama sekali , jangan menilai aku akan bersikap seperti Yoongi hyung , Kau salah besar"

"Aku tau , tapi seperti yang kau lihat , semua orang memandangku seperti itu"

Jimin tahu apa yang sedang di fikirkan Taehyung , ia paham keadaan Taehyung saat ini ,tapi tetap saja alasan Taehyung membuat perbedaan pendapat dan itu seperti memperjauh jarak diantara mereka ber 7.

"Kau tak perlu membelaku , kau juga boleh berkata jujur"

"Benar , dan aku juga tidak akan melakukan itu ,.."

Hyung ! [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang