Chapter 19 : I Want to say

5.1K 618 55
                                    


Empat pasang mata tengah memandang intens ke arah Taehyung , dua di antaranya kompak melipat tangan sedangkan lainnya hanya memandang tanpa melakukan apa-apa

"Siapa Dokter Nam ?" Tatapan membunuh dari Seokjin mampu membuat raut wajah Taehyung ke bingungan

"Dia teman Ayahku dulu" meski takut Taehyung mencoba tenang , sebisa mungkin dirinya menjawab tanpa timbul getaran pada suaranya

Rata-rata reaksi mereka sama , menatap sepasang mata Taehyung bak detective yang sedang menangkap mangsanya

"Setahuku Ayahmu tak mempunyai teman Dokter" Yoongi menyahut , meski dirinya tak pandai berekspresi bukan berarti dirinya tak ikut khawatir terhadap salah satu adiknya

Namjoon mengangguk di ikuti Seokjin dan Hoseok , ketiganya tetap memandang Taehyung tanpa membiarkannya jauh dari mata masing-masing

Taehyung menelan liurnya dengan susah payah , sedangkan matanya sibuk mencari objek lain untuk di pandang , otaknya sibuk mencari kata-kata untuk menjalankan rencananya

"Jeon Jungkook , apa kau tahu siapa Dokter Nam ?"

Suara dingin Yoongi menggapai pendengaran Jungkook hingga dirinya cukup tersentak , beberapa detik ia habiskan untuk memandang satu persatu kakaknya yang telah beralih menatap dirinya sekarang , termasuk Taehyung

"Tahu Hyung" jawabnya tenang , Taehyung membulatkan matanya sempurna

"Dia Dokter Jantung di Rumah Sakit ini Hyung  , hanya itu" lanjutnya sambil memandang Taehyung yang bernafas lega

"Aisshhh , Anak ini" geram Hoseok

"Aku tidak tahu Tae-ahh kenapa hatiku sangat tidak ingin percaya padamu , mungkin jika ada yang kau sembunyikan sekalipun aku tak berharap itu tentang Jimin" batin Seokjin menatap lekat bola mata Taehyung yang terus menelusuri lantai putih susu ruanganya

"Sudahlah , mereka sudah mengatakan semuanya , jadi kita harus percaya .. Kita kan sebuah keluarga , tak ada keluarga yang tidak saling percaya"

Hati Jungkook terhenyak oleh kalimat panjang Kakak tertuanya , ia hanya memandang lelaki itu nanar meski bibirnya menyunggingkan senyum palsu

Namjoon menyenderkan bahunya disisi sofa yang ia duduki mendesah pelan lalu memandang Taehyung dari samping kanannya , ia bergumam

"Yaahhh... Setidaknya kita harus percaya satu sama lain"

Taehyung menoleh menatap Namjoon , ia mengisyaratkan tanda terima kasih dari tatapan mata dan di balas Namjoon dengan sudut bibirnya yang terangkat

"Aku akan menemanimu check up besok lusa" Yoongi berdiri mengambil langkah kearah kamar mandi , "Tak ada penolakan !" serunya sebelum hilang di balik pintu bercat putih dengan paduan biru di salah satu sisinya

Taehyung ingin melarang tapi tak berhasil di ucapkan ketika penolakannya langsung terjawab oleh kakaknya yang terkenal dingin

"Tumben sekali kau perduli Hyung" teriak Hoseok menghadap arah Yoongi menenggelamkan diri

"Apa kau mengatakan sesuatu Hoseok-ahh ?"

Belum sampai Hoseok menutup mulutnya , orang yang di maksud pun sudah menampakan dirinya kembali ke permukaan pandangan Hoseok , membuatnya hanya bisa menunjukan giginya yang tersusun rapi sambil menggeleng pelan

Hyung ! [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang