Chapter 14 : Tears

9.4K 789 74
                                    


Jika penyesalan datang di awal takdir kehidupan mungkin tak ada kata luka , tak ada derita batin tak ada juga kesedihan , seperti halnya kejadian kemarin hari ini pun terulang kembali.

Di ruangan berbeda kini terbaring sosok pemuda dengan berbagai alat medis di sekelilingnya , matanya masih enggan terbuka tangannya pun mulai membengkak akibat jarum infus yang setia hinggap di punggung mulus tangannya

Bunyi alat kotak persegi dengan grafik naik turun memenuhi seisi ruangan sunyi disana , menandakan bahwa jantungnya masih berfungsi meski dengan bantuan benda-benda yang sengaja di ciptakan

Perlahan kenop pintu ruangan itu terbuka , lima pemuda tampan yang ada di baliknya dengan seseorang berkursi roda memasuki area ruangan itu

Masih dalam diam hingga tepat di depan brangkar Rumah Sakit yang di huni salah satu teman mereka

"Jim.."

Taehyung yang berada di kursi rodanya mencoba meraih tangan Jimin , Jungkook pun mencoba membantu dengan sedikit memajukan kursi tempat Taehyung terduduk

"Ke..kenapa kau disini huhh" Suara Taehyung mulai bergetar , dia mulai mengerakan lengan Jimin

"Yaaa~ ireona... Palli Ireona"

Awalnya pelan , tapi lama kelamaan menjadi semakin keras hingga tangan Jungkook menghentikan pergerakan Taehyung , ia menggeleng sambil melepaskan tangan Taehyung dari lengan Jimin

Park Jimin , di temukan setelah Enam jam dari evakuasi , tubuhnya terlempar cukup jauh jika saja dirinya tidak menabrak batu mungkin tubuhnya sudah masuk ke dalam lubang jurang yang lumayan dalam , meski keadaan tak jauh berbeda meski itu terjadi

"Tenangkan dirimu Hyung" bisik Jungkook pelan

Taehyung mencoba menahan dirinya sejenak , ia menarik nafasnya dalam sebelum bersuara kembali

"Bagaimana bisa kau disini huhh ?? Ayo katakan padaku ini tipuanmu saja kan ?"

Hanya suara Taehyung yang terdengar disana , ke lima saudaranya hanya diam membisu mencoba mengontrol air mata yang tak kunjung berhenti

"Jimin-ahh .. Ku mohon bukalah matamu , jika kau marah padaku katakan saja , jangan menyiksaku seperti ini" Lirih Taehyung

Isak tangis pun akhirnya pecah , Taehyung tak kuat lagi menahannya melihat Jimin yang seperti saat ini membuatnya merasa lebih buruk , sedangkan yang lain hanya mampu memandangnya

"Taehyung-ahh .."

"Ini salahku kan Hyung ? Apa aku begitu sial ? Kenapa orang-orang yang aku sayangi selalu berakhir menderita , Ayah .. Kakek.. Ibu .. Nenek dan sekarang Jimin" gusar Taehyung

Kaget dengan ungkapan salah satu adiknya , Seokjin mulai bersuara ia menggenggam tangan Taehyung lembut

"Jangan sekali pun kau berkata seperti itu Tae... Tak ada manusia di dunia ini yang sial"

Jungkook pun mengiyakan , Namjoon dan Hoseok memegang kedua sisi pundak Taehyung pelan sedangkan Yoongi hanya terdiam tanpa bersuara

"Tidak Hyung , kalian banyak terluka karna diriku , kau bohong.. Cepat jauhi aku , aku tak mau kalian terluka" Taehyung mulai tak terkendali , ia mencoba menggerakkan kursi rodanya dengan sebelah tangannya yang masih bisa digunakan

Semua menjadi kacau , Taehyung mulai meronta agar tak satu pun mendekati dirinya , Jungkook atau yang lain pun mencoba menenangkan dengan menuruti keinginannya ,melihat Taehyung seperti ini membuat mereka semakin hancur

Semua terkejut ketika menyadari Taehyung mulai kesakitan , ia terlihat memegang sisi kepalanya dengan kencang ,sesekali dirinya memukul kepalanya sendiri agar sakit mulai mereda

Hyung ! [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang