Chapter 18 : Lie

7K 698 83
                                        

.
.
.
.

"Biar aku saja Hyung" Ulang Jungkook memperjelas

"Kau gila ? Pendonor tidak boleh orang yang sehat , dan kau selama ini tidak punya riwayat sakit" Balas Taehyung cepat

"Lalu bagaimana dengan Hyung sendiri ? Apa Hyung punya penyakit ? Tidak kan.."

Di pandangnya langit yang mulai membiru , ia menahan nafasnya sejenak , perlahan ia pandang sang adik yang terus melihat kearahnya

"Aku sehat secara fisik tapi tidak dengan jiwaku , batinku secara perlahan mulai mati" kata Taehyung pelan

Jungkook terperanggah , ia menatap Taehyung yang menunduk sambil menutup mata , terlihat disana sembarut wajah lelahnya

"Maksud Hyung apa ?"

Terdiam cukup lama , Jungkook membiarkan pertanyaannya tanpa balasan , ia masih setia memandang wajah Taehyung yang menunduk , tak lama sang Hyung pun membalas tatapannya

"Hidupku hancur" lirih Taehyung diikuti genangan air yang mulai mencair dari pelupuk matanya

Rasa yang sudah susah payah ia pendam , berakhir dengan hancurnya benteng pertahannya sendiri , Taehyung pun pasrah jika ia di intrograsi oleh sang adik nantinya

"Tidak sepenuhnya hidup Hyung hancur , tapi sepertinya Hyung tak menyadarinya" Jungkook menyentuh pundak Taehyung pelan

"Aku penderita Leukimia Jungkook-ahh"

Belum sempat Jungkook meneruskan kalimatnya , ia kembali tertegun dengan ucapan pemuda yang kini menatapnya dengan putus asa

"Apa ?" tanya Jungkook seadanya

"Aku tahu sebulan yang lalu"

"Bohong ! Kau-"

"Tidak , karna aku tak ingin kalian tahu " potong Taehyung cepat

Jungkook hanya diam , mulutnya bungkam ketika kalimatnya di potong begitu saja oleh Taehyung , ia di antara percaya dan tidak dengan ucapan sang kakak

"Hentikan lelucon ini Hyung , aku tak menyukainya" tatap Jungkook tajam ke arah Taehyung

"Memangnya aku sedang bercanda ?"

Balik tanya Taehyung ke arah Jungkook yang masih enggan mempercayainya , ia kemudian memeluknya sekilas

"Aku mohon mengertilah , biarkan aku pergi" bisiknya lirih

Di hempaskannya tubuh Taehyung dengan kasar , ia tatap dalam-dalam mata coklat milik sang empu , ia jelas terlihat marah

"Membiarkan ? Hyung pikir ini hal yang sepele ya ? Aku memanggilmu Hyung memiliki alasan , apa kau tak mengerti arti kata Hyung?" mata Jungkook memerah

"Jungkook-ahh" mencoba mendekat

"Hyung adalah Saudara , artinya kita sudah memiliki ikatan semenjak itu, kau dan aku sudah melebihi saudara bukan?"

Jungkook menghentikan langkah Taehyung , ia menatap kesungguhan sang adik yang terpancar jelas di matanya

"Kenapa Hyung slalu menyembunyikan sesuatu dari kami , memangnya kami bukan keluargamu lagi ?" tanya Jungkook mulai terisak

Di dekapnya sang adik dengan erat , ia tak tahan dengan pertanyaan Jungkook yang terlalu menyayat hatinya

Bukan , ini bukan berarti ia tak menghargai pertanyaan itu , bahkan dengan seribu bahasa pun ia tak bisa mengungkapkannya , seberapa penting mereka ber-enam bagi Taehyung

"Aku tak bermaksud begitu , sungguh.." sambil membelai surai rambut Jungkook

Sedangkan pemuda dalam dekapan Taehyung hanya diam , menerima perlakuan sang kakak yang sudah lama tak ia dapatkan

Hyung ! [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang