Chapter 8 : Difference

10.4K 874 40
                                    

Malam telah berubah menjadi pagi , embun mulai berjatuhan dari daun-daun hijau dengan nyanyian burung yang berlalu lalang , suasana pagi memang slalu menyejukan hati siapapun yang menikmatinya ,

"Taehyungie"

Suara seseorang dibelakangnya membuat Taehyung membalikan badan , ia yang sedari tadi menghirup udara segar diatas balkon kamarnya mulai tersadar dari kilasan kejadian kemarin yang terus berputar dikepalanya , ia menghampiri sang Nenek dengan senyum yang sedikit dipaksa , memeluknya sejenak lalu memandang kedua mata yang dikelilingi beberapa kerutan disampingnya ,

"Disini dingin Nek , ayo kedalam" Menuntun sang Nenek meninggalkan udara yang kelewat dingin ,

Keduanya mendudukkan diri disofa mini berukuran lumayan panjang , Taehyung lalu merapatkan pakaian sang Nenek dengan penuh kasih sayang yang diterima tanpa penolakan , ia hanya tersenyum sambil memandang wajah cucunya yang sedari kecil tumbuh bersamanya ditangkupnya wajah Taehyung agar memandang kedua bola matanya ,

"Taehyungie , Ada apa ?" Sang Nenek hanya mendapati respon singkat dari sang cucu , senyum yang terlihat dipaksakan

"Kau tak mau berbagi dengan Nenek ?"

Taehyung menggeleng pelan , ia tak berani menatap kedua mata yang slalu menenangkannya terlalu takut untuk jujur pada dirinya sendiri terlebih yang ia takutkan bila nantinya malah membebani Nenek yang sangat ia sayangi ,

"Jika kau diam , Nenek tidak akan bisa membantumu , nanti jika Nenek sakit karna rasa penasaran apa Taehyung kecilku ini tidak merasa bersalah hemm...." Sang Nenek sedikit bergurau sambil mencubit hidung Taehyung gemas

Taehyung memandang sang Nenek matanya berair , ia berusaha menyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja bila ia menceritakan kekhawatirannya dengan Sang Nenek , dengan menggenggam kedua tangan Neneknya ia mulai berusaha menyampaikan apa yang sebenarnya ia rasakan ,

"Ini salahku Nek , seharusnya aku tak sakit waktu itu , seharusnya aku mencegah ayah dan ibu datang , seharusnya aku juga meluangkan waktuku bersama Kakek ... Nenek , disini aku yang bersalah , aku mengabaikan kalian untuk kehidupanku sendiri , aku ... aku minta maaf Nenek" air mata Taehyung mulai mengalir deras membasahi pipi tirusnya dengan suara isakkan kecil bahunya terlihat bergetar , tapi hatinya lega ia merasa beban yang ia tanggung kini sudah lepas dari bahunya ,

"Sayang.... Kenapa denganmu ? Siapa yang bilang ini salahmu hemmm..... Ini kuasa Tuhan sayang , ini takdir , ini yang namanya proses kehidupan , Taehyungie .. Dengarkan Nenek" Sang Nenek memegang kedua pundak Taehyung , ia juga menghapus air mata Taehyung dan beralih menatap kedua manik mata sayu milik cucunya itu,

"Sayang , Dalam kehidupan kita memang harus siap menerima siapa yang datang dan siapa yang pergi , jalan didepanmu kau tak pernah taukan? Itulah yang namanya takdir , itu rahasia Tuhan ... Ayahmu maupun Kakekmu mereka tak pernah mengeluh tentang pekerjaanmu , mereka juga tak pernah menilai buruk tentangmu , Tak sepatutnya kau menyalahkan dirimu , dan jangan berpikir kami semua menyalahkan ataupun menyesali apa yang sudah terjadi , ini bagian scenario Tuhan Sayang ... Apa kau mengerti maksud Nenek?"

Taehyung tak merespon ia hanya menatap Neneknya dengan tatapan kosong , air matanya kembali turun , "Semua tak terjadi bila aku bukan Idol Nek" tuturnya

"Sayang , Se-menyesal apa pun dirimu , seberapa banyak dirimu menangis itu hanya akan membuat keadaanmu semakin buruk , ini tak akan ada gunanya , takdirpun sudah terjadi inilah kenyataan yang harus kau jalani Nak.. Taehyungie , kita boleh mengingat masa lalu , sakit kehidupan ataupun penyesalan tapi satu hal yang harus kau tahu , kau tak boleh terjebak didalamnya terlalu lama"

Sang Nenek mencoba menyakinkan Taehyung , ia sangat tahu bahwa Taehyung saat ini sedang mengalami trauma yang cukup besar , baginya Taehyung tetaplah cucu kecilnya yang lugu , polos dan sangat lemah , sekuat apapun anak itu ia tahu didalam hatinya terdapat luka yang amat besar , sedari kecil ia slalu bersamanya mana mungkin ia tak memahami Taehyung dalam keadaan apapun itu,

Hyung ! [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang