Harapan Taehyung untuk membawa keluarganya berlibur bersama kini telah sirna , tanpa bekas didalam angannya , ia hanya mampu mengubur dalam-dalam apa yang telah ia rencanakan beberapa bulan yang lalu , Taehyung ingat apa yang Ibunya terakhir ucapkan padanya sebelum konser berlangsung ,
"Jaga dirimu baik-baik nak ... Cepatlah pulang Ibu akan membuatkan Kimchi special untukmu , Ibu sudah tidak sabar bertemu denganmu Taehyungie"
Taehyung tersenyum tipis ketika mengingatnya , ia mendongakan wajahnya agar air mata tak menetes kembali , ia sangat merindukan ibunya yang kini terbaring tepat berada didepannya , hanya beberapa meter jarak diantara mereka dengan terhalang sebilah pintu yang berada tepat dihadapannya ,
Taehyung memperkuat dirinya sendiri , ia hembuskan nafasnya berulang kali untuk mengatur udara dalam paru-parunya , keringat dingin mulai muncul dikeningnya , ia kembali membuang nafas tapi kali ini sedikit ia paksakan ,
Pintu itu mulai terbuka , Kini yang Taehyung lihat hanya alat-alat canggih disekitar Ibunya tertidur beberapa selang atau semacamnya hinggap dikulit mulus sang ibu , pertahanan Taehyung akhirnya runtuh air mata yang berusaha ia tahan akhirnya mengalir jatuh tanpa jeda , langkah Taehyung melemah dan tubuhnya bergetar ,
Dengan susah payah Taehyung menggapai tangan yang biasanya mengusap pucuk rambutnya , ia raba dan ia ciumi dengan rasa air matanya sendiri ,
"Ibu , Ini Taehyung .. , Taehyungie mu , lihatlah aku ada disini bu.."
Taehyung menatap wajah ibunya , ia kecup sekilas ujung kepalanya yang dibalut perban putih tebal , ia kembali menangis ketika tak ia dapati respon apapun dari sang Ibu ,
"Ibu marah ?" Taehyung mendudukan dirinya dikursi yang tersedia di samping tempat Ibunya berbaring ,
"Ibu , jika Ibu marah maka marahilah aku , ayo bu ... Bangun dan hukum aku , aku akan patuh pada setiap ucapanmu , Kumohon bukalah matamu bu.." Taehyung menunduk , ia menangis dalam posisi memeluk tangan orang yang telah membuatnya ada ,
"Apa Ibu tidak merindukan aku ? Tapi aku sangat merindukanmu , Kembalilah .... Jangan pergi , jangan pergi seperti mereka , Aku tidak sanggup jika harus kehilangan lagi bu ... Aku tidak ingin hidup"
Taehyung menangis sesenggukkan , ruangan yang tadinya tenang tanpa suara kini dipenuhi dengan raungan anak manusia yang mencoba menyadarkan malaikat hidupnya ,
"Ibu.. Ma..aff , Ma..afkan a..ku , Ma..afkan an..akmu yang..tak ber..guna ini bu"
Semakin Taehyung mengungkapkan apa yang ia rasakan pada sang Ibu , semakin dirinya merasa sakit dalam dadanya , sesak dan hampir tanpa udara , ia mengusap air matanya dengan tergesa-gesa , ia tatap sang Ibu dengan mata sayunya ,
"Ibu ... Aku akan sering kesini , lekaslah sembuh dan bukalah mata ibu , jika tidak aku tidak yakin mampu hidup lebih lama , aku pergi dulu.."
Taehyung memilih pergi dari ruangan itu hatinya sudah tidak sanggup melihat ibunya dalam keadaan yang sangat mengenaskan , air matanya terus saja turun tanpa ia sadari , Taehyung hanya mampu menyekanya dan sebelum ia keluar dari ruang rawat itu ia berbalik dan menatap dari jauh sang ibu ,
"Aku mohon , berjuanglah ibu ... " kalimat terakhir yang Taehyung ucapkan seraya ia menutup pintu ,
****************
Tok tok tok
Bunyi ketukan pintu membuat sang Nenek menoleh ketika ia sedang menyiapkan menu makan siang ,
"Ehhh.... Taehyung sudah pulang ? Cepat sekali " Sang Nenek berjalan sambil mengungkapkan keheranannya
Pintu rumah berukuran sedang itu terbuka sempurna , Sang Nenek terheran ketika ia dapati sesosok pemuda tampan hadir didepan kedua matanya , dahinya berkerut menandakan sang Nenek berpikir keras sambil menunjuk pemuda itu dengan tangannya ,
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung ! [Completed]
FanfictionSeharusnya sejak awal aku mengerti , bahwa kalian lebih penting dari apapun .. Maaf , untuk sesaat aku merasa bahwa akulah yang terbaik diantara kalian .. Tapi nyatanya aku salah besar.... ( Sebagian Chapter Di PRIVATE ) Cast : Kim Taehyung (V)...