Fool Again: 3

5.1K 702 58
                                    

Sena pov
Aku membuka mataku perlahan, ini pagi atau siang? Entahlah.

"Hoaaaamm...., ini pagi atau siang ya?" Aku  bergumam sendiri, melirik sisi tempat tidurku yang kosong. Memang apa yang aku harapkan? Baekhyun?
Oh tentu saja dia sedang bersama calon istrinya yang menyebalkan itu.
Rasanya aku ingin mencongkel bola mata suamiku itu dan merendamnya menggunakan detergen. hey! Lihatlah, jelas aku lebih cantik dari wanita itu.

Aku  berjalan menuju kamar mandi, berniat menyegarkan wajah cantik dan mempesona milikku -setidaknya itu kata ibu dan ayahku-

"OH ASTAGA!" Aku terkejut melihat pantulan diriku pada cermin dikamar mandi.
Mata bengkak, bahkan aku seperti tidak punya mata karena tertutup kantung se- tebal itu.

"Ssshh... hanya menangis saja bisa sampai begini, kau mengambil keputusan yang tepat tadi malam sena. Setidaknya wajahmu masih tetap cantik"

Aku memuji diriku sendiri, kebiasaan yang memang sudah ditanamkan oleh orang tuaku, choi siwon dan choi sooyeong, bahwa percaya diri itu penting.
Bahkan oppa ku - choi suho - lebih parah. didepan kamarnya ditempeli tulisan
'kamar pria tampan produk original keluarga choi'

Dan didinding kamarnya penuh dengan foto-foto dirinya sendiri dengan berbagai pose. Jadi jangan heran kalau oppa ku yang tidak terlalu tampan itu tidak memiliki kekasih sampai sekarang.

Sena pov end
                              ***

Sena perlu menjaga ke stabilan darahnya, dan satu-satunya cara adalah dia harus pergi sekarang juga dari rumah terkutuk itu.

Bagaimana tidak?
Saat dirinya keluar kamar, dia langsung disugukan pemandangan yang membuat darahnya mendidih.
Sulli dengan segala tingkah mengesalkannya, dia terus saja menempeli baekhyun seperti ketombe.

Belum cukup sampai disitu, sulli juga meminta sena melakukan hal-hal aneh.
Seperti jangan masak untuk sarapan karena sulli tidak suka bau bawang goreng, lalu jangan dekat-dekat dengannya karena dia bilang sena bau. Dia bilang sena BAU?
bahkan walaupun Sena tidak mandi sebulan sekalipun, sena akan tetap wangi.

Jadilah sekarang sena yang luntang lantung tidak jelas mau kemana.
Dan terbesit ide untuk pergi kerumah sakit. Ingat? Sena itu gadis aneh.

Sesampainya disana, entah apa yang akan sena lakukan. Dia sendiri tidak tau.
Dan dari jarak 5 meter dari tempatnya berdiri, dia melihat siluet seseorang yang dikenalnya

"JONGDAE-ya!"

Sena berlari kecil dengan penuh semangat menuju sahabat seperjuangannya itu.

"Ya tuhan! Kenapa sekarang?"

Jongdae mengusap wajahnya kasar, kenapa dia harus bertemu teman bodohnya ini.
Dan hey kim jongdae, kau pikir kau pintar? Kalau kata sena, Sesama bodoh tidak boleh mencela.

"Kau sedang apa disini? Dan, hai jina
Apa kabar? Aku merindukanmu"

Sena memeluk jina dan membawa istri jongdae itu berputar-putar tanpa melepas pelukan mereka.

"Hei...hei...hei..., sudah!"

Jongdae melepas pelukan kedua wanita itu secara paksa. Seolah sena itu virus yang harus dihindari.

"Anak dan istri tercintaku ini bisa pusing nanti.
Sayang kau baik? Ssshhh.... jangan dekat-dekat sena oke? Dia berbahaya"
Jongdae menangkup kedua pipi istrinya itu dengan lembut.

"Anak? Jongdae kau hamil?"
Sena langsung mendapat pelototan tajam setajam silet milik jongdae.

"A--ah maksudku jina?. Tidak usah sensi begitu dasar wajah kotak"

Fool Again✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang