Fool Again: 18

3.9K 515 70
                                    

Kang seulgi

Sudah lama nama itu tidak terdengar kan?
Yup, gadis itu pergi. Benar-benar pergi meninggalkan cinta dan hatinya dinegri gingseng sana.

Bekerja dan bekerja. Hanya itu yang ia lakukan. Bohong kalau dia baik-baik saja. Bohong kalau hatinya masih baik-baik saja.
Hari ini entah kenapa semua hal terasa menyebalkan, seharian penuh seulgi hanya duduk ditemani dengan tumpukan dokumen memuakkan yang rasanya ingin ia injak-injak kalau dia tidak mengingat itu semua adalah aset perusahaannya.

"Wendy, tolong buatkan aku kopi. Sepertinya aku akan lembur hari ini"

Si sekertaris langsung melesat pergi untuk membuat kopi.

Saat kopi itu akan ia antar keruangan seulgi, wendy dikagetkan dengan kemunculan seorang pria yang mencegatnya.

"Apa yang anda inginkan tuan?"
Tanya wendy sopan

"Itu untuk seulgi kan?" Tanya pemuda itu kemudian wendy mengangguk

"Ya ini untuk nona seulgi. Maaf anda siapa?" Pria itu menegakkan punggungnya kemudian berdehem

"Aku kekasihnya" mata wendy sontak membulat.

"Oh benarkah? Maaf tuan saya tidak tau." Suho hanya mengangguk kemudian meminta gelas kopi itu

"Biar aku yang memberikannya"
Wendy mengangguk kemudian bergegas pergi.

Jangan tanyakan bagaimana keadaan suho sekarang, dia sangat gugup terbukti dari keringat dingin yang mulai muncul.

Seulgi masih belum menyadari keberadaan suho saat ini. Wanita itu masih sibuk dengan dunianya sendiri.

"Taruh saja dimeja, kau boleh pulang wendy"

Suho masih terdiam, bahkan sekarang nampan ditangannya bergetar. Efek yang ditimbulkan tangannya yang bergetar.

"Wendy ka---" tepat saat seulgi mengangkat wajahnya, mata kucing gadis itu langsung bertemu pandang dengan mata suho.

"Hai, seulgi"
Sapa suho sedikit canggung

"Eoh? Apa yang kau lakukan disini?" Seulgi mencoba setenang mungkin, walaupun nyatanya dia sama sekali tidak bisa membendung rasa yang membuncah didadanya.

Rindu, marah, kesal. Semua bercampur menjadi satu.

"A-aku" suho tergagap.

***

Sulli tengah menyusui anakanya saat mendengar ketukan dipintu. Wanita itu menidurkan anaknya kemudian bergegas keluar.

Baekhyun belum pulang, jadi kemungkinan besar itu baekhyun.

Ceklek

Sulli terdiam, itu memang baekhyun.
Tapi dia tidak sendiri. Disana baekhyun berdiri dirangkul oleh seorang wanita dengan gaun malam yang sangat minim.

"A-apa yang terjadi dengannya?" Sulli mati-matian menahan suaranya agar tidak bergetar

"Oh, dia mabuk. Jadi aku mengantarnya"
Jelas wanita itu acuh. Baekhyun menegakkan badannya kemudian merangkul pinggang wanita bergaun minim itu. Mendekatkan wajah mereka.

Semuanya terjadi dimata sulli, saat baekhyun menempelkan bibirnya di permukaan bibir si wanita.

Mereka larut dengan dunia mereka sendiri, mengabaikan tatapan sakit yang sulli tunjukkan.

Fool Again✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang