Fool Again 22: End

4.3K 496 43
                                    

Angin musim dingin menerbangkan helaian rambut seorang gadis disana.
Disana, dibawah pohon maple itu, dia dan keluarga kecilnya tengah berpiknik bersama.
Tapi ini sudah malam! Apa masuk akal piknik di jam begini jika gadis itu tidak memiliki alasan?

Benar, dia memiliki alsan.
Alasannya karena inilah mimpinya, keluarga kecil yang ia impikan. Keluarga yang tidak ia dapatkan dipernikahan sebelumnya.

"Ayolah sena, ini sudah malam. Tidak ada orang yang berpiknik di jam segini." Rengek chanyeol.

"Daddy bagaimana sih? Lalu kita apa? Hantu?" gadis kecilnya menimpali.

"Hyeri pintar. Kau itu kan laki-laki. Manja sekali. Lagipula dia masih ingin berpiknik bersama daddy nya."
Sena mengelus lembut perut buncitnya.

Wajah chanyeol merah sampai telinga. Pemuda itu menutupi pipinya diiringi senyum idiot malu-malunya.
Dan mereka menggelak tawa bersama.

Yeah, itu sena yang tengah mengidam berpiknik dimalam hari. Hell yeah, usia kehamilannya sudah memasuki bulan kesembilan, apa itu masih dalam periode mengidam?

Sedangkan di sebrang jalan sana baekhyun beridiri, mengawasi kelurga kecil itu. Ini memang kebiasaannya selama ini, ia akan mengikuti keluarga kecil itu kalau ada waktu. Seolah menjadi malaikat pelindung.

Ditangannya, baekhyun menggenggam sebuah foto. Foto hasil USG sena dulu. Ya, hanya itu yang baekhyun punya, untuk mengingatkannya pada sang anak yang sudah tenang di alam sana.

"akh" sena mengeluh sambil memegangi perutnya. Rasanya sangat menyakitkan

"sena kau kenapa?!" chanyeol bertanya dengan nada panik.

"chan, perutku sakit"

Kemudian cairan putih keruh keluar melewati kaki sena, itu air ketubah yang bercampur dengan sedikit darah.

Baekhyun mengernyit saat melihat sena kesakitan, juga chanyeol yang terlihat panik.

baekhyun memebawa mobilnya mendekat kearah sena dan chanyeol.

"ada apa dengan sena?"

"sepertinya dia akan melahirkan" mata baekhyun membulat kemudian dia menggendong sena ala bridal style

"yak! Apa yang kau lakukan ha?!" baekhyun yang akan berjalan sontak berhenti

"apa?"

"turunkan sena! Aku yang akan menggendongnya! Enak saja.kau gendong hyeri"

"tidak tidak! Ini sudah darurat"

"turunkan---"

"DADDY/PAMAN!"
Itu hyeri yang berteriak sambil berkacak pinggang

"kenapa harus berebut? Apa perlu hyeri yang menggendong mommy?"
Ceramah hyeri pada dua pria dewasa itu

Baekhyun mengalah kemudian memberikan sena pada chanyeol
Sedangkan baekhyun beralih menggendong hyeri

Sesampainya didepan mobil baekhyun mereka berdebat lagi

"siapa yang akan menyetir?" tanya chanyeol

"kau" balas baekhyun

"ha?! Kau gila?"
Baekhyun menggaruk tengkuknya

"BISAKAH KALIAN BERHENTI BERDEBAT?! PERUTKU SAKITTT"

"AAAAA SENA SENA SAKIT" chanyeol dan baekhyun menjerit saat sena menjambak rambut mereka.

Dan berakhirlah dengan baekhyun yang menyetir.

Chanyeol menyesal karena memilih untuk menggendong sena, pasalnya sedari mereka memasuki mobil, sena langsung berteriak dan menjambak rambut keren milik chanyeol. Selesai manjambak, chanyeol langsung menerima cubitan dan gigitan dilengannya.

"oh sena ampun! Rambutku ya tuhan" baekhyun bingung antara panik, iba, dan ingin tertawa.

Sepertinya baekhyunlah yang harus menertawai dirinya sendiri karena setibanya mereka dirumah sakit, sena langsung mnjambak rambutnya, chanyeol juga. Jadi sena menjambak baekhyun dan chanyeol dikedua sisi tangannya.

Chanyeol ikut memasuki ruangan persalinan, yang berarti penderitaannya masih harus berlanjut

"Chanyeol sakit!!! Ya ampun" sena semakin gencar menjambak rambut chanyeol

Dokter disana mengintruksikan sena untuk tenang dan menarik nafas dalam dalam. Kemudian dalam dua jam berikutnya sena berteriak sangat keras

"AAAAAAA"

Eaaaaaaaaaaa (jangan dinyanyiin ala coboy junior)

Suara tangis bayi itu menggema diseluruh ruangan. Yang membuat chanyeol bernafas lega.

Anaknya,buah cintanya telah lahir dengan jenis kelamin perempuan.
Chanyeol menggendongnya dengan sangat hati hati. Seolah olah itu adalah benda yang sangat rapuh.

Sena dan bayinya dipindahkan ke ruang rawat dengan sena yang masih belum sadarkan diri.

Baekhyun disana bersama hyeri, memandnag bayi sena yang masih didalam box.

"gendong saja kalau kau mau" itu chanyeol, beridri diambang pintu. Dia baru saja menyelesaikan urusan administrasi

"bolehkah?" tanya baekhyun memastikan

"asal kau tidak membawanya pulang saja" baekhyun terkekeh kemudian menggendong bayi itu perlahan.

"chanyeol" panggil baekhyun pelan

"heum?"

"bolehkah aku memberinya nama?" tanya baekhyun hati hati

"tidak, aku sudah punya nama untuknya" raut wajah baekhyun berubah sendu

"oh"

"namanya sera, park sera" mata baekhyun membulat sedangkan chanyeol tersenyum

"setidaknya biarkan sena mewujudkan impiannya, ia ingin anaknya diberi nama sera"

Baekhyun mengangguk kemudian tersenyum. Tanpa mereka tau, sena sudah bangun. Menyaksikan bagaimana interaksi kedua orang itu

Si bodoh sudah menemukan kebahagiaannya.
Kebahagiaan yang selama ini ia impikan.
Sepenggal kisah rumit ini sudah berakhir dengan si bodoh yang mendapatkan apa yang ia mau.

Tapi, bukankah semua orang bisa berbuat salah lagi? Walaupun ia sudah berjanji untuk tidak melakukannya?

END

Akhirnya ni epep selesai 😓

Uuu iit mau ngucapin banyak terimakasih buat readers sekalian yang udah mau baca vote komen juga yg masukin ff ini ke reading list. Jeongmal gomawo🙏🙏

Eits masih ada epilog. Jadi voment juseyo

Regard
Ecenggondhok

Fool Again✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang