Spesial Chapter

4.1K 596 54
                                    

"Apa sebenarnya maumu baek?"

Baekhyun masih terdiam, lidahnya kelu bahkan untuk mengucapkan satu kata sekalipun.

Benar

Kenapa? Kenapa dia melakukan ini? Bukankah yang ia lakukan hanya akan memberikan sena harapan yang pada akhirnya akan dia patahkan juga.

"Kau berbicara seolah-olah kau masih menginginkanku" nafas sena tercekat. Dadanya naik turun penuh emosi.

"Kau masih berstatus sebagai istriku. Dan rasanya sangat tidak pantas melihatmu bersama laki-laki lain."

Sena menatap baekhyun nyalang

"Memang apa yang aku lakukan? Bersama laki-laki lain katamu? Aku hanya sedang berusaha membiasakan diri. Membiasakan diri untuk membagi suamiku. Aku butuh pelampiasan untuk itu"

Kedua sudut bibir baekhyun melengkung kecil. Sena hanya menganggap chanyeol pelampiasan sementara. Itu saja, tidak lebih.

Sedangkan chanyeol?
Si caplang itu tengah berusaha mencerna kata-kata sena, dia hanya pelampiasan. Pelampiasan sena saat wanita itu butuh seseorang untuk melampiaskan emosinya.

Chanyeol tersenyum miris.

"Kau mau aku menjauhinya?" Baekhyun berbalik mendengar perkataan chanyeol.

Sedangkan sena merasa sedikit sesak mendengar chanyeol yang bahkan tidak menyebut namanya

"Baiklah, aku akan menjauhinya. Kurasa dia sudah tidak membutuhkan pelampiasan lagi"

Chanyeol menggendong hyeri kemudian memasuki mobilnya, saat mobilnya melaju melewati sena, chanyeol sama sekali tidak melirik gadis itu. Entahlah, sena seperti melihat sorot kecewa dari mata chanyeol.

"Ayo pulang" baekhyun menyeret pergelangan tangan sena, membawa gadis itu kedalam mobilnya

***

Suho duduk termenung, dia masih saja memikirkan gadis itu. Sulli. Siapa lagi.

Bukankah ini salah? Dia sudah memakai cincin pertunangannya dengan seulgi tapi dia masih saja memikirkan wanita lain.

Entahlah.

Suho merasa seperti terjebak didalam labirin yang gelap. Semakin ia mencari jalan keluar, justru dia semakin masuk dan terpenjara didalamnya.

"Memikirkan sesuatu?" Tanya seulgi yang hanya dibalas senyuman meneduhkan milik suho.

"Heum, memikirkanmu"

Blush

Pipi seulgi langsung memerah. Bohong, tentu saja suho tengah berbohong saat ini.

"Mau mendengar aku bermain piano?"

Suho mengangguk, saat ini mereka tengah berada diruang les musik milik seulgi. Dia menjadi guru les yang mengajari cara bermain alat- alat musik.

Seulgi berjalan kearah piano kemudian duduk dibangku panjang disana.

Jemari lentiknya menekan beberapa tuts piano. Lagu A thoushand years milik crystina perri ternyata.

Fool Again✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang