Flashback 2

4K 469 50
                                    

Hidup sulli tidak sama lagi seperti dulu, sulli berubah 180°. Dia yang awalnya gadis ceria dan terbuka berubah menjadi gadis tertutup. Dia yang awalnya selalu tersenyum pada siapapun berubah menjadi gadis acuh dengan sifat keras.

Kepribadian barunya kini tidak lepas dari peristiwa yang menimpa kakaknya. Tiffany. Setelah wanita itu kehilangan bayinya, tiffany mengalami gangguan mental, dan kini ia mendekam di rumah sakit jiwa di Busan.

Sulli tau, apa yang dialami kakaknya adalah ulah siwon. Lelaki brengsek yang membunuh anaknya sendiri.

Saat ini sulli tengah berjalan di trotoar jalan, menikmati awal musim semi. Masih ada salju dibeberapa tempat yang mulai mencair, bunga-bunga liar ikut berpartisipasi dengan memekar. Sulli duduk dibangku yang terletak dibawah pohon oak tua dengan kamera yang menggantung dilehernya

Klik klik

Sulli membidikkan kameranya beberapa kali.

"Kau fotografer?" Sebuah suara mengintrupsi kegiatan sulli. Wanita itu menoleh dan mendapati seorang pemuda dengan dua gelas kopi ditangannya.

Sulli tidak menjawab, dia kembali mengarahkan kameranya pada objek toko bunga disebrang jalan.

"Hey aku bertanya padamu nona"

Sulli berdecak kemudian menoleh, pemuda ini tidak terlalu buruk. Sepertinya dia orang kaya

"Bukan! Apa hanya fotografer yang boleh memegang kamera?"

Suho terkekeh melihat tingkah galak sulli yang dia anggap menggemaskan.

"Tentu saja tidak, aku juga suka memotret. Tapi semua objeknya adalah aku sendiri"

Sulli mau tidak mau terkekeh, yang mana menurut suho itu sangat cantik.

"Cantik"

"Eoh?" Sulli menampilkan wajah bingungnya

"Kau cantik" wajah sulli memerah, rasanya aneh mendengar seorang pria asing memujinya cantik.

"Aku harus pergi" sulli buru-buru berdiri hendak pergi, tapi tangannya dicegah oleh suho.

Pemuda itu meletakkan satu cangkir kopi digenggaman tangan sulli.

"Kau butuh sesuatu yang hangat. Ambilah, mungkin bisa membantu." Perlahan sulli tersenyum yang mana membuat jantung suho berdegup kencang.

"Terimakasih" sulli melangkah meninggalkan suho. Setelah wanita itu hilang dari penglihatannya. Suho teringat sesuatu, pemuda itu menepuk jidatnya.

"Bodoh! Kenapa aku tidak menanyakan namanya?"

Tapi setelah itu suho tersenyum, dalam hati ia bedoa agar dipertemukan lagi dengan gadis yang mampu membuat jantungnya berdegup menggila

***

"Eoh? Sulli, kau sudah pulang rupanya" sapa tuan kang yang tak lain adalah ayah sulli.

"Iya appa, ada apa?"

Tuan kang menepuk kursi kosong disebelahnya, memberi isyarat pada sulli untuk duduk disebelahnya.

"Nanti malam berdandanlah yang cantik, kita akan bertemu teman bisnis appa." Kepala sulli mengangguk angguk

"Pakailah gaun, jangan hanya menggunakan jeans dan kaos kebesaran" tambah eommanya yang baru datang dari dapur.

"Eomma~~" sulli merengek.

Fool Again✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang