Title : Your Call
Author : Rickjelfan
Genre : Psycho, Thriller.
Rating : M
Disclaimer : Don't Copas. Cast belong to their parents and God. Story is belong to me...
.
.
Aku terbatuk mendapati diriku berada di ruangan gelap dan pengap yang membuatku kesulitan bernafas. Namaku Min Yoongi. Hal yang aku ingat sebelum Aku berakhir di dalam ruangan gelap ini adalah ketika Aku dan sahabatkuㅡNamjoonㅡsedang menjalankan rutinitas kami, yaitu menelpon nomor acak dengan alasan bersenang-senang.
Aku menyadari ruangan ini bukan hanya ruangan kosong. Ada alat-alat tajam yang kulihat karena terkena reman-remang cahaya dari luar. Dan sial, tanganku di ikat ke belakang hingga Aku tak bisa melepaskan diri.
Tiba-tiba Aku mendengar suara langkah kaki yang berdegum di telingaku. Pintu di belakangku terbuka membuat sebuah bayangan yang terlihat jelas di depanku. Anehnya, aku merasa senang. Tak ada rasa takut sedikitpun terbesit di dadaku.
"Kau sudah bangun Tuan"
"Lepaskan Aku!" ujarku tenang. Bayangan itu tetap berada disana, tanda orang itu belum mendekatiku sama sekali. Lalu ku dengar lagi, Ia melangkah mendekat dengan perlahan. Aura di sekelilingku terasa menyenangkan. Rasa yang sepertinya telah lama tak pernah kurasakan lagi.
Orang itu telah berada di hadapanku sekarang. Wajah nya terlihat tak jelas akibat cahaya minim ruangan sial ini. Aku mendengus. Fikiran apa hanya Aku yang diculik olehnya. Atau Namjoon juga terbesit di kepalaku. Namun semua sirna, ketika cahaya dengan cepat menyilaukan mataku dan semua tiba-tiba terasa gelap.
.
.
.
Aku berdiri di sebuah pintu rumah yang terlihat mewah dan megah, but hey. It's my home. Tiba-tiba ada seseorang yang berlari dari belakang dan menabrak diriku. Tapi anehnya, Aku tak tersungkur dan bagaikan bayangan, diriku dengan mudah di tembus orang yang ternyata replika Ibuku.
Aku mengernyit, seumur hidup Aku tak pernah melihat wajah panic Ibuku. Dengan secepat kilat, Aku mengikuti arah berlarinya yang ternyata menuju kamarnya. Pintu terbuka, siluet darah yang berceceran di lantai membuatku terpana dan membuatku penasaran hingga Aku masuk ke dalam kamar itu.
Aku disana. Sayangnya tubuhku lebih menyusut seperti anak SD, sedang duduk di atas perut Ayahku yang tergeletak dengan penuh darah di perutnya. Dan hey, Aku membawa pisau sambil tertawa manis yang membuatku begidik. Benarkah itu Aku?
Aku menghilang lagi, kini adegan itu terganti dengan ruangan gelap dan ada kursi dan sofa tidur disana. Aku ada disana di damping seorang laki-laki berkemeja yang duduk di kursi samping sofa itu.
"Aku cuma bersenang-senang" Replika diriku bicara dengan seorang berkemeja itu.
"Baiklah, tolong dengarkan intruksiku saja ya."
Replika diriku mengangguk, lalu Ia tertidur ketika orang itu membuat Aku tiba-tiba saja tertidur.
Adegan terganti lagi, kini Aku beranjak dewasa seperti Aku pada zaman SMP, dengan senyum yang merekah ketika Aku dengan jelas memukul seorang gadis, lalu Aku melihat diriku mengeluarkan sebuah pisau lipat, dan menggoreskan pisau itu ke pipinya yang membuat gadis itu berteriak sambil meronta. Tak lama, Aku mengupas kulitnya, dan Aku mengambil bola matanya yang indah. Dan anehnya, Aku tersenyum puas.
Adegan terganti dengan Aku yang kembali di hipnotis dan beberapa wajahku memias karna Aku benci di hipnotis lagi. Tapi adegan itu musnah ketika diriku kembali ke tempat gelap. Dan sebuah cahaya menyinari wajahku.
.
.
.
"Kau sudah sadar Tuan?"
"Telpon lebih banyak orang lagi. Dan carikan Aku mangsa baru" Aku tersenyum puas melihat hal yang telah dilakukan anak buahku. Namjoon disana, di hadapanku dengan lidah terpotong, dan mata yang telah hancur.
End
HAI THIS IS RICKJELFAN, Kalo masih ga ngerti maksud ceritanya, tolong tanyakan saja ya :') Dapat ide dengan sangat cepat waktu Aku mau tidur. Bhaha. Boleh ya dikasih kritik juga saran yang baik hihi. Thanks :*
KAMU SEDANG MEMBACA
[SEPTEMBER] Regular Menu
FanfictionSelamat datang di Flow de Mémoire, Tuan dan Nona! Bulan September telah tiba. Membawa berjuta kisah yang akan memberikan berbagai macam gejolak emosi yang tentu akan membuat hari-hari Tuan dan Nona penuh warna. Dengan mengangkat tema mengenai teleko...