Author: JRyevan_Title : This is Mark Lee
Cast:
Kim Yoojung
Mark Lee of NCT
Rating: G
Length: Ficlet
Genre: Fantasy
Ps. Becareful when you find typo :')
"Eomma, Yoojung ingin berjalan-jalan sebentar ya," seru seorang gadis berparas cantik dengan seyuman yang mengembang dari bibir cherry-nya. Dress hijau miliknya terus melambai mengikuti gerakan tubuhnya.
"Kembalilah sebelum hari gelap," jawab seorang wanita paruh baya dari dalam sebuah rumah sederhana yang semua bagiannya terbuat dari kayu pepohonan. Rumah itu terletak di sudut sebuah akar pohon yang sangatlah besar.
Tanpa menjawab lagi gadis bernama Yoojung itu terus saja berjalan menjauhi rumahnya. Hari ini ia memutuskan untuk berkeliling sedikit lebih jauh dari biasanya karena hari yang masih cukup pagi. Ia sangat suka berkeliling hutan sendirian. Ia memang sedikit berbeda jika dibandingkan gadis seumurannya. Ia juga lebih suka berjalan dari pada terbang menggunakan kedua sayap indahnya untuk terbang. Ya, ia adalah seorang peri hutan di bagian hutan terdalam yang tidak bisa ditembus oleh manusia.
Setelah berjalan cukup jauh Yoojung memutuskan beristrahat sebentar sambil memperhatikan pepohonan disekitarnya yang terlihat sedikit asing karena ia merasa belum pernah sampai kesini sebelumnya. "Oh, jadi ini yang dinamakan bagian hutan terluar?"
'Nae mame buteora chewing gum chewing gum chewing gum chew you like chewing geom. Ttakjicheoreom buteojwo jungdok isseo neoraneun geo kkeunjeokhae ...'
"Suara berisik apa itu?" Yoojung mengelilingkan matanya saat alunan suara asing samar-samar tertangkap oleh pendengarannya.
"Sepertinya disana."Yoojung meraba-raba diantara banyaknya dedaunan kering yang berserakan dengan penuh ketidaksabaran. "Ketemu!" seru Yoojung senang."Tapi benda apa ini?" tatapnya bingung pada benda tipis dan datar berbentuk persegi panjang yang masih saja mengeluarkan suara itu. Manik matanya berkilat kagum saat menyadari jika benda itu mengeluarkan cahaya berwarna pada salah satu sisinya. Sangat indah menurutnya. "Aku sangat menyukai warna hijau." Disentuhnya benda bercahaya itu tepat pada warna hijau yang disukainya. Alunan suara aneh itu akhirnya berhenti terdengar dan malah tergantikan oleh suara lain yang sukses membuat Yoojung kaget.
"Wah, ada yang mengangkatnya. Yeobseo? Bisakah kau mendengarku?"ucap suara yang keluar dari benda itu."Jika kau mendengarkan, bisakah kau menjawabku?"
"Ini tidak benar," geleng Yoojung."Benda ini berbicara padaku?"
"Bisakah aku tahu sedang berbicara dengan siapa?"
"Umm, Yoo-yoojung?" jawabnya ragu.
"Syukurlah akhirnya kau bersuara. Perkenalkan aku Mark Lee."
"Ah, jadi nama benda ini Mark," batin Yoojung sok yakin."Mark, aku menyukaimu. Kau mengeluarkan cahaya yang sangat indah," ujar Yoojung yang dengan bodohnya menganggap benda itu adalah Mark.
"Apa yang kau bicarakan?"
"Kau indah, aku suka. Itu saja," ulang Yoojung enteng.
"Aku tidak mengerti maksudmu, Nona. Namun bisakah kau memberitahuku dimana lokasimu saat ini? Ponsel yang kau temukan itu adalah ponselku yang baru saja hilang kemarin saat aku pulang kemah"
"Aku? Bukankah kau sedang bersamaku?"
"Maksud anda?"
"Bagian hutan terluar. Kau sedang berada digenggamanku saat ini, lalu mengapa masih bertanya?"
Belum sempat ada jawaban lagi benda itu tiba-tiba terlihat menggelap.
"Mark? Mark?"panik Yoojung saat melihat benda itu tak lagi bercahaya. "Mark, jangan mati! Kau meninggalkanku secepat ini? Sungguh tega!" rengek Yoojung dengan air mata yang hampir tumpah dari sudut matanya.
***
"Bagaimana, Mark? Ia mau mengembalikannya?" tanya seseorang dihadapan pria blonde itu.
"Jaem, sepertinya ponselku ditemukan oleh seorang wanita gila," jawab Mark tanpa semangat dengan wajah datar tanda tak ada harapan lagi untuk menemukan kembali ponselnya.
END
Ingin menangis saja, susahnya membuat FF 500 kata /cry/ Inipun hasilnya sangat pas-pasan 500 ngepress, hahaha...miris sekali -_-
Enjoy and happy reading ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
[SEPTEMBER] Regular Menu
FanfictionSelamat datang di Flow de Mémoire, Tuan dan Nona! Bulan September telah tiba. Membawa berjuta kisah yang akan memberikan berbagai macam gejolak emosi yang tentu akan membuat hari-hari Tuan dan Nona penuh warna. Dengan mengangkat tema mengenai teleko...