Title : Mysterious telephone
Author : Happinessdio♪ (DionesiaCaroline)
Genre : Horror
Cast : (Kaistal couple)
Jung Soo Jung
Kim Jong In
Rating : PG
Disclaimer : Jong In dan Soo Jung adalah milih Tuhan, orang tua, juga agensinya --mereka juga saling memiliki--. Semua ide cerita ini berasal dari otak author sendiri, jadi hargai author. Jangan copas cerita ini tanpa ijin apapun dari author!
Happy reading! ^^
--
Besok adalah hari ulang tahunku. Entah mengapa malam ini aku merasa senang sekali, tak sabar menunggu hari esok. Kekasihku, Jong In, berjanji akan membawaku pergi seharian penuh esok hari. Ah, sudah lama aku tidak berpergian sehari penuh dengannya karena urusan pribadi kami yang sibuk sekali.
Aku sudah bersiap-siap untuk tidur, kupadamkan semua lampu yang ada di kamarku, menyisakan lampu tidur di kedua sisi ranjangku. Sebelum terlelap, aku menyempatkan diri untuk melihat fotoku dengan Jong In dan itu sukses membuatku tersenyum merindukannya. Kuelus foto itu aku memutuskan untuk tidur. Selamat malam, sayang.
--
'KKAMJONG CALLING'
Eoh? Ponselku berdering? Baru saja aku tertidur 30 menit yang lalu. Dengan terpaksa aku mengambil ponselku lagi dan melihat nama penelfonnya. Jong In? Aigo...
"Yeoboseyo. Jong In-ah, kau tahu ini tidak lucu. Ini tengah malam,"
"..."
"Kubilang tidak lucu. Kau benar-benar mengangguku,"
"Chagi..."
"Mwo? Mwo? Dasar tidak jelas,"
"Hhhh..."
"Kau benar benar menggangguku!"
Dengan perasaan kesal aku mematikan telfon itu dan meletakannya di bawah bantalku. Dengan susah payah aku kembali memejamkan mataku. Bagaimana aku bisa tidur jika perasaanku sedang tidak baik begini? Aish, awas saja kau Kim Jong In!
'KKAMJONG CALLING'
Aigo... Apa-apaan dia? Apa dia mabuk? Dia pikir ini siang bolong? Anak ini benar benar menyebalkan! Kuraih kembali ponselku dan langsung menggeser ikon berwarna hijau itu.
"Ya! Kim Jong In!"
"Chagi-ya..."
"Jong In-ah? Kau tak apa?"
Kudengar suaranya yang sangat lirih itu, ada apa dengan anak ini?
"Chagi... Saengil chukhahamida... Maafkan aku tidak bisa menepati janjiku.."
"Eoh? Apa yang kau katakan?"
"Mianhae... Hhh..."
"Jong In? Jong In!? Kau kenapa?"
"Hhh...."
"Jong In?"
"..."
"Yeoboseyo! Yeoboseyo! Jong In-ah!"
"..."
"Jong In, kau kenapa?"
"Saranghae..."
Tiba-tiba saja telfon itu dimatikan sebelah pihak olehnya lagi. Astaga ada apa dengan Jong In?
BRAK!
Tiba-tiba saja pintu kamarku terbuka, dan menampakkan ibuku yang sedang memegang telfon dengan raut wajah yang tak bisa terdefinisikan.
"Eomma? Ada apa?"
"Soo Jung-ah? Kau belum tidur?" tanya Eomma.
"Belum, Eomma. Sedari tadi Jong In menelfonku berkali-kali. Sudah begitu, dia tidak mengatakan apa-apa. Tidak jelas! Benar-benar membuatku tidak bisa tidur," ucapku sambil mengeluarkan segala uneg-unegku tentang Jong In malam ini. Kulihat wajah Eomma menujukkan keterkejutan.
"Eomma sendiri kenapa belum tidur?" tanyaku.
"Mworago? Jong In? Soo Jung-ah, Jong... Jong In..."
Eomma tampak berbicara dengan terbata-bata. Pasti ada yang tidak beres.
"Waeyo, Eomma?"
"Jong In baru saja meninggal tadi malam, Soo Jung-ah..."
Mworago? Lalu tadi siapa? Dadaku berdebar-debar seketika.
"Ta-- ta-- tapi Eomma... Baru saja aku ditelfon Jong In... Berkali-kali..." sangkalku.
"Sejak pukul 11.30 tadi Jong In menelfonku, Eomma. Yang benar saja. Jangan bercanda," ucapku sambil mengecek history telfonku.
"Soo Jung-ah... Jong In sudah dikonfirmasi kematiannya sejak pukul 10 malam tadi," jawab Eomma.
"Eomma... Jangan bercanda, sudah jelas tadi ia menelfonku!" ucapku dengan nada yang lebih tinggi.
"Kau pikir Eomma bercanda? Untuk apa Eomma terbangun jam segini jika hanya untuk bercanda?" ucap Eomma.
"Sudahlah, besok Jong In sudah ditempatkan di rumah duka. Tidurlah." Eomma mengelus sejenak puncak rambutku lalu meninggalkanku di kamar seorang diri. Membiarkanku menangis seorang diri.
END
Jangan lupa tinggalkan komentar, dio masih newbie, jadi mohon bantuannya~~
With love,
Happinessdio♪
KAMU SEDANG MEMBACA
[SEPTEMBER] Regular Menu
FanficSelamat datang di Flow de Mémoire, Tuan dan Nona! Bulan September telah tiba. Membawa berjuta kisah yang akan memberikan berbagai macam gejolak emosi yang tentu akan membuat hari-hari Tuan dan Nona penuh warna. Dengan mengangkat tema mengenai teleko...