8.

428 60 11
                                    

Besoknya, Michelle tidak datang ke kampus. Dia masih belum bisa berjalan dengan lancar.

Sebenarnya dia sangat ingin pergi, tapi Harry tidak mengizinkannya, bahkan sempat mengunci kamar gadis itu dari luar untuk mencegahnya pergi. Pada akhirnya Michelle mengalah, dan meminta Harry menjadi pembawa informasi bahwa dia tidak bisa datang hari ini.

Gadis itu kini sedang duduk di kamarnya sambil mengerjakan sisa tugas dan mempelajari materi yang seharusnya akan dibahas hari ini. Sementara itu, di kampus, Harry baru saja masuk ke kelasnya, dan langsung duduk di belakang Cara, tepat sebelum dosen mereka, Prof. August memasuki kelas.

"Cara, aku punya berita." Harry berbisik dari belakang, dan Cara yang sudah bisa menebak kejadiannya hanya memutar bola matanya, tapi dia mengangguk.

Jam pertama berlewat dengan cepat, dan saat bel istirahat berbunyi, Harry menarik gadis itu ke kantin. Cara dengan pasrah membiarkan Harry menariknya, bahkan sampai mendudukkannya di bangku kantin.

"Begini," Harry berbisik pelan. "Kemarin dia kecelakaan, lalu-"
"Aku sudah tahu, sekarang ke intinya saja. Dia tidak ingat kan?" Cara memotong ucapannya, dan Harry menghela nafas panjang.
"Tidak ada gunanya bercerita padamu, dasar alis tebal." Harry menggerutu, dan Cara terkekeh.
"Ada gunanya. Ingatanku lebih kuat darimu, keriting." Cara balas menyindir, dan Harry memelototinya.

"Sudah kusarankan kau jangan kembali teringat akan masa lalu, Harry. Itu sudah beribu tahun lalu, bahkan tidak tercatat di sejarah. Keajaiban saja kita masih memiliki ingatan tentang itu semua." Cara menghela nafas panjang. Ya, dia adalah reinkarnasi dari sosok Elizabeth Rivaille, salah satu Penjaga Pohon yang terkenal dengan kekuatan super cepatnya. Tapi sekarang dia terlahir kembali, dengan nama Cara Delevingne, dan anehnya masih membawa memori dari tubuhnya yang lama.

"Enak bagimu berkata begitu. Kau memang tidak punya pasangan di masa itu." Harry mengejek, dan Cara memutar bola matanya. Harry masih belum mendapatkan poinnya, tapi gadis itu mengerti.
"Memang. Tapi itu, Lizbeth, bukan aku. Kau seharusnya sadar, Pangeran, meskipun namamu sama persis dengan si Pangeran Goblin."
"Aku tahu. Tapi tiap kali melihat Michelle, aku tidak bisa menahannya, alis." Harry mengacak-acak rambutnya, kebiasaan sejak lama.
"Kau ini. Memorimu saja baru kembali pagi setelah dia mengunjungi rumahmu. Aku yang sejak umur sebelas tahun sudah mengingatnya saja tidak apa-apa. Kenapa diambil pusing?" Cara kembali berkomentar, jelas-jelas ingin meruntuhkan semangat Harry. Menurut Cara, tidak seharusnya Harry mengubungkan masa lalu dengan masa sekarang. Dia tidak tahu kenapa mereka masih memiliki ingatan itu, tapi jelas itu mungkin suatu kebetulan, atau bahkan hanya imajinasi belaka. Cara tidak ambil pusing, meskipun dia telah bertemu Harry, Michelle, Louis, dan Zayn yang adalah orang yang dikenalnya dulu.

"Jadi saranmu apa?"
"Menjauh. Kalau memang kau ingin, berteman. Lihat saja ke depannya, tapi jangan hubungkan dengan masa lalu, bodoh. Michelle tidak tahu apa-apa. Sifatnya dengan Daniella berbeda jauh." Cara mendengus, meniup rambutnya yang jatuh ke wajah. Gadis itu berdiri untuk memesan makanan, tapi Harry menghentikannya.
"Sifatmu dengan Lizbeth juga berbeda jauh."
"Apalagi kau dengan Pangeran. Atau Edward." Cara membalas, tak kalah tajam.

Harry membiarkan Cara pergi, dan berjubel dengan pikirannya sendiri. Apa yang Cara katakan benar, dia baru mendapatkan memori itu tepat pagi setelah Michelle mendatangi rumahnya dan jatuh dari pohon. Besoknya saat dia bertemu Cara, yang kebetulan sejak kecil adalah sahabatnya, dia langsung menceritakan soal semuanya, yang terasa seperti mimpi.

Cara menanggapinya dengan santai, karena dia sudah pernah mengalami hal itu. Tapi bedanya, Harry tidak menganggap hal itu sebagai hal yang bisa disepelekan. Ingatan akan kenangannya dengan Daniella benar-benar kuat, sehingga saat melihat Michelle, semuanya terasa sama. Bahkan dia kelepasan memanggil gadis itu 'Dani' semalam.

Chasing Summer [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang