End of Sunshine

Chapter 18 : The Truth

(sebelumnya di chapter 17)
"Ah biasa ae si",
"Btw, itu maksud lagunya buat apaan, kayanya sedih banget deh",
Dia tidak menjawab, hanya menatap bola mata Aurent yang tengah menatapnya lekat.
"is Jawab elah",
"Lo mau jadi pacar gua ga?"
– Chapter 18 : The Truth –
Aurent terdiam akibat pernyataan Valdo.

"Oh iya, gua mau nanya sama lo sebelum ngejawab pertanyaan gua yang pertama",

"Lu cerita ke gua kalau nyokap lo psikopat karena dia nganggep lu pembunuh karena pas dia lari ngejar-ngejar elo dia keguguran",

"Tapi lu cerita ke Ghani kalau dia psikopat karena mau nikam perutnya tiba-tiba dan lo juga terluka saat itu",

"Cerita yang bener yang mana?"

Aurent menghela nafas dan mengusap peluh yang ada di keningnya.

"Sebenernya, gaada yang bener", ucap Aurent mencoba membuka semuanya.

"Then?" tanya Valdo.

"Nyokap emang punya penyakit skizofrenia. Dia ngga pernah keguguran. Karena dia emang ngga hamil anak kedua. Tapi dia membuat seolah-olah dia hamil dan membunuh kandungannya sendiri", Aurent menghela nafas.

"Dan sebenernya ga ada Vany. Dia hanya khayalan nyokap gua. Dan terpaksa gua harus ngikutin keinginan nyokap gua. Bokap juga gitu", ujar Aurent menahan tangisnya.

Valdo pun memeluk tubuh Aurent dan membiarkan Aurent menangis di pelukannya,

"Gua ga mau nyokap gua dianggap aneh sama kalian", ucapnya serak.

Valdo pun menangkup wajah Aurent dan mengusap air mata yang mengalir di pipinya,

"Jangan nangis lagi Rent. Udah ah, ntar cantiknya luntur loh",

"Lu kata baju yang luntur", setelah itu mereka tertawa bersama.

"Jawaban buat pertanyaan pertama gua besok aja deh jawabnya yak, gua cabut dulu dah", sebelum melangkahkan kakinya pergi dia mengacak rambut Aurent.

Seulas senyuman ikhlas dari Aurent terpampang di wajahnya.

Tapi tanpa sadar, ada seseorang yang merekam kejadian itu dari jauh.

///////////////////