Jadwal hari ini seperti biasanya. Sungguh padat. Melelahkan.Apalagi sebentar lagi kami akan menyiapkan Kony's Summertime.
Di dalam dorm sangat ramai dan berisik, seperti biasanya. Aku merasa lelah dan ingin melepaskan penat sejenak jadi kuputuskan untuk naik ke atap, berharap menemukan ketenangan.
Aku membuka pelan pintu menuju atap. Seketika udara dingin menjamah tubuhku.
Cuaca sedang bagus malam ini. Bintang bersinar seolah bersaing dengan sang bulan.
Atap sepertinya sangat cocok untukku mengarungi malam ini.
Aku merenungkan tiap kejadian seharian ini. Entah kenapa sekarang aku jadi lebih sering merenung.
Pikiranku jatuh pada Bobby. Entah aku pun tak tahu.
Tampaknya hari ini Bobby terlihat sangat senang. Ia memang selalu senang, tapi rasanya ada yg berbeda. Entahlah mungkin ada sesuatu yang membuatnya senang.
Kriet....
"Hanbin?"
Baru saja aku memikirkannya.
"Hm Bobby-ya. Ada apa?"
"Kau disini rupanya. Aku tadi mencarimu."
"Aku sedang mencari udara disini." Ujarku setelah menoleh padanya.
"Bukannya kau sudah menghirup udara setiap harinya?" Tanyanya bercanda.
"Hahaha. Kau bisa saja."
Aku menatap jalanan kota Seoul yang tetap ramai di malam hari.
Hening menyelimuti kami. Dinginnya malam semakin mendominasi.
"Bagaimana?" Tanyaku memecah keheningan.
"Apanya yang bagaimana?" Tanyanya.
"Kau tahu maksudku Bobby."
"Hmm...aku sudah memutuskan akan terus menunggunya. Tak peduli seberapa lama itu akan berlangsung. Karena bagiku, yang menjadi masalah bukan seberapa lama kau menunggu tetapi seberapa pengertian dirimu saat menunggu." Ujarnya mantap. Kulirik ia sekilas. Raut lega dan bahagia terpancar jelas di wajahnya.
"Apa kau tidak akan menyesali keputusanmu?" Tanyaku.
"Tidak sama sekali. Bahkan jika suatu saat keputusanku bisa saja balik menyakitiku."
"Wah kau sudah semakin dewasa ternyata. Like a gentleman." Kataku mengakhiri kalimat dengan tawa.
"Sekarang semuanya sudah pasti. Aku tidak akan berperang lagi."
"Baguslah. Kuharap kau tidak akan gelisah lagi. Kau orang yang kuat. Kau pasti bisa." Ujarku. "Tapi Bobby aku ingin tahu. Siapa nama sahabat-tujuh-belas-tahunmu itu?" Tanyaku.
"Ah bukannya aku sudah memberitahumu? Namanya Kim Jisoo."
Kim Jisoo?
Sepertinya aku pernah dengar nama ini.
"Kenapa kau melamun?"
"Ah tidak Bobby-ya. Aku hanya merasa pernah mendengar nama Kim Jisoo."
"Yeah, namanya memang agak pasaran. Aktor saja ada kok yang namanya Kim Jisoo."
"Iya juga ya."
"Uh disini semakin dingin. Hanbin ayo cepat masuk dan tidur. Besok bukannya jadwal kita padat lagi?"
"Ah ayo."
***
Aku menutup pintu kamar dan mematikan lampu. Aku hanya menghidupkan lampu tidur agar tidak gelap total, lantas membaringkan tubuh diatas kasur disebelah Chanwoo. Sepertinya anak itu sudah tertidur daritadi.
Aku menatap langit-langit kamar.
Kim Jisoo.
Pikiranku sampai pada gadis itu. Gadis yang terjatuh karena sandalnya sendiri. Gadis yang melakukan penerbangan sendiri dari Jepang ke Korea.
Mengapa kau seolah terbang seorang diri dalam kepalaku?
Langit-langit kamar seolah menjadi layar yang memutar film tentang bagaimana kami bertemu dan berpisah.
Setelah pemutaran film semu selesai, aku bertanya pada diriku sendiri yang bahkan tak tahu jawabannya secara pasti.
Dapatkah kita bertemu kembali suatu saat nanti di hari yang indah, Kim Jisoo-ssi?
Apabanget:b
Ehm ehm ada yg udah lama nungguin bae back on the microphone? Hehe maap ya semua bae lama updatenya/tp gaselama ibob bukain ignya\
Sebenernya bae udah lama pen ngeupdate ini. Pas udah uts kemarin sih. Betewe ada yg masih uts? Tapi ya gitu tiba2 tugas membelah diri beranak pinak gitu aja. Padahal baru aja bisa napas. Akhirnya mundur deh jadwal tayangnya. Pokoknya malem ini bae mau nayangin yg terbaik!
Mungkin chap ini dikit aja ya.(maap sekali lagi) soalnya dari awal udah direncanain gitu. Part nya jisoo bagi yg mau nunggu bisa kok. Tinggal duikit lagi.
Itu aja ya dari bae. Semoga tetap kuat seperti Ibob yg nungguin Jisoo ya!
Wassalam,
-bae
KAMU SEDANG MEMBACA
dear my friend🌸
Short StoryKau bukan masa lalu yg pantas kubuang atau hapus. Kau masa lalu yang harus kupeluk. 🌸JiSoo Kim Aku akan dan selalu menunggumu. Walau harus dibayangi hantu kerinduan yang sewaktu-waktu bisa membunuhku 🌸Bobby • plot is mine. ©jae-anget