dear my friend🌸

18 - Bobby

Jika ditanya kapan hari terbaik yang pernah kulalui, aku akan dengan senang hati menjawab, hari ini.

Hari paling bersejarah dalam hidupku.

Hari paling menggembirakan dan sangat berkesan.

Hari dimana aku bertemu dengannya, sahabat-tujuh belas-tahunku, Jisoo.

Bahkan kalau boleh jujur, ini lebih menggembirakan dibanding saat aku debut bersama iKON.

Langkahku terasa sangat ringan hari ini. Seringan perasaanku yang mungkin sudah terbang sampai kemana-mana. Mungkin jika kuibaratkan seperti mendapatkan lotre 1 milyar won. Ah tidak, bagaimana mungkin perasaan ini bisa diibaratkan dengan uang? Ini lebih berharga, tak ada ibaratnya.

Bibirku tak hentinya mengukir senyum. Senyum terbaik dari seseorang yang selalu tersenyum. Aku tak peduli dengan orang-orang yang mungkin menganggapku aneh atau gila. Bahkan jika aku dipecat CEO Yang sekarang juga, aku akan tetap tersenyum.

***

"Aku pulang." Ujarku saat memasuki dorm. Suasana gelap gulita. Apa semua member sudah tidur? Lebih baik aku langsung tidur saja sebelum,

"Darimana saja kau? "

member lain memergokiku.

Aku terdiam. Tubuhku yang tadinya seringan awan seketika membeku. Aku bahkan tidak berani bersuara.

"Ah aku..hm.." Sial, kenapa juga aku harus gugup. Aku menghela napas lalu berkata,"Hanbin-ah ikut aku. Akan kuceritakan semuanya."

Aku kembali menghela napas dan semakin merapatkan jaket. Aku menoleh dan menatap Hanbin lamat-lamat sebelum membuka percakapan.
"Hanbin-ah, hari ini akhirnya tiba.  Hari yang kutunggu selama belasan tahun akhirnya tiba."

Hanbin menatapku dalam kemudian berkata,"Hari yang aku tunggu? Apakah..."Ia terdiam dan menatapku terkejut. "Ah selamat Jiwon-ah!" Aku membalas pelukannya.

"Aku tahu hari itu pasti datang. Perjuanganmu tidak sia-sia Jiwon-ah. Aku turut senang. Pasti kau sekarang sedang diatas awan. Ya! Kenalkan aku padanya!"

"Apa? Berarti aku harus mengundangnya ke dorm? Ah tidak tidak nanti aku bisa dimarahi CEO Yang kalau ketahuan. Kita tidak bisa sembarangan membawa orang lain masuk dorm kita. Kita memiliki keterbatasan sekarang. Akan sedikit sulit untuk mengundangnya ke dorm menurutku."

"Ah iya juga ya. Yah jadi aku tidak bisa melihat sahabatmu itu ya?" Ujar Hanbin kecewa.

"Ah bagaimana ya. Lagipula kita baru saja bertemu beberapa jam yang lalu. Bukankah terlalu cepat?"

"Ya benar juga."

"Eh tapi kenapa kau sepertinya sangat ingin bertemu dengannya?"

"Ah itu. Jadi begini, aku masih penasaran dengan Jisoomu itu. Apakah ia orang yang sama dengan seseorang yang pernah kutemui."

"Lalu, jika sama apa yang akan kau lakukan?"

"Hm. Entahlah. Tidak ada. Ah sudahlah Jiwon-ah. Jangan dipikirkan. Lagipula aku hanya usul saja. Ayo cepat masuk, udaranya sangat dingin."

Di kamar aku tak bisa tidur padahal jam dinding menunjukkan angka 23.00 KST. Aku meraih ponsel diatas nakas dan membuka aplikasi LINE. Aku menekan tombol Add Friends dan memasukkan ID yang Jisoo berikan tadi. Aku tersenyum melihat foto profil yang ia gunakan kemudian mengunduhnya.

Apa aku sebaiknya menghubunginya saat ini? Tapi ini sudah larut malam. Aku terus berkutat dengan pikiranku sampai sebuah pesan masuk datang.

Jisoo Kim
Jiwon-ah, sudah tidur?

Kimbab95
Belum. Aku pikir kau sudah bermimpi indah. Kenapa? Apa kau merindukanku?

Jisoo Kim
Maaf anda ini siapa ya?

Kimbab95
Apa kau tidak bisa tidur karena baru saja bertemu denganku?

Jisoo Kim
Maaf anda ini siapa ya?

Kimbab95
Ya! Kau ini memang tidak bisa bercanda ya. Apa kau tahu bahwa fans yang bertemu denganku pasti tidak bisa tidur.

Jisoo Kim
Maaf sepertinya anda salah sambung.

Kimbab95
Aih jisoo-ya aku kan hanya bercanda. Tidak lucu ya?

Jisoo Kim
Kau sudah tahu jawabanku 

Kimbab95
Orang memang tidak berubah ya.
Read.

Kimbab95
Jisoo-ya
Read

Kimbab95
Jisoo-ya kau marah?

Jisoo Kim
Tdk.

Kimbab95
Apa kau mengantuk?

Jisoo Kim
Tdk.

Kimbab95
Apa kau kesal?

Jisoo Kim
Tdk. Kalau tidak penting aku tutup ya.

Kimbab95
Apa kau mau kencan denganku besok?

Jisoo Kim
Tdk.

Kimbab95
Kuanggap kau menjawab ya untuk itu. Kujemput besok pukul 19.00 ya. Tidak ada penolakan. Bye Jisoo-ya. Goodnight~💕

Aku tertawa setelah mengirim pesan tersebut. Aku tau dia sedang kesal sekarang.

Aku tertawa dalam hati. Sepertinya aku harus tidur sekarang karena besok akan menjadi hari yang penting.

ini udah ga gua apdet berapa taoonn:(