"VISION" - PART 7 -

118 17 0
                                    


*****


"Para makhluk hidup di alam semesta ini punya batas umur. Semuanya, bahkan golongan Angel sekalipun. Tapi Astronexus juga dikaruniai dengan bakat alam yang unik. Ketika dilahirkan, tubuh kita akan menyerap gelombang partikel elektromagnetik yang terdapat di planet tempat kita dilahirkan.

Misalnya, rotasi waktu. Di dunia super galaksi, pergantian waktu berlangsung sangat lambat. Satu hari disana sama dengan sepuluh tahun waktu di bumi.

Itulah sebabnya, Usia Astro yang lahir di super galaksi jauh lebih panjang daripada Astro yang lahir di bumi. Contoh gampangnya adalah Astronexus yang tinggal di Yunani.

Zeus, dia lahir di super galaksi. Dan anaknya, Hercules, lahir di bumi. Kemudian Hercules mati lebih dulu karena usianya setara dengan manusia sedangkan Zeus masih hidup sampai sekarang padahal umurnya sudah ribuan tahun kalender manusia, karena dia pernah menyerap lingkungan super galaksi." Kali ini kolonel Martin yang memberi penjelasan. Sedari tadi, ia memberi kesempatan itu pada ayahku.

"Oh, no... itu berarti, meskipun aku seorang astro, batas umurku sama dengan manusia? Yang artinya, aku akan mati lebih dulu daripada kalian, Astro yang lahir di super galaksi?" aku mengajukan pertanyaan yang dijawab dengan anggukan kepala sang kolonel.

"Well, bagiku itu tak masalah. Toh, hidup ribuan tahun juga sepertinya sangat membosankan sekali. Oh iya, aku penasaran tentang kehidupan kalian dimasa lalu. Bisa ceritakan bagian itu?" Astro – Astro tua di hadapanku ini saling melempar pandangan satu sama lain.

Seolah mereka saling berbicara dalam pikirannya masing - masing ; /kau saja yang cerita, Edwin!/ – /tidak mau! Lebih baik kau yang ceritakan, Martin. Lanjutkan bicaramu yang tadi!/ – /Hei, kenapa kalian memandangi ku seperti itu? Baiklah, biar dewi ini saja yang cerita. Huft./

"Akan ku ceritakan, sebab ini akan berhubungan dengan masalah yang muncul baru – baru ini.

Ribuan tahun lalu, kami diutus oleh Gabriel, sang Angel pembawa pesan, untuk mengajarkan pola hidup yang baik kepada Homo Sapiens di bumi. Perbedaan peradaban antara super galaksi dan bumi ini berbanding jauh sekali. Disana, kami sudah menguasai teknologi penampil hologram, sedangkan kemampuan Homo Sapiens yang paling mutakhir itu hanyalah mengukir huruf di atas batu – batu.

Satu koloni Astronexus dikirim ke bumi dan disebar ke berbagai belahan benua dalam kelompok kecil. Aku yang tergabung dengan kelompok pimpinan Odin di Skandinavia, Edwin di kelompok yang menempati Atlantis, dan Martin yang tinggal di Amerika Selatan. Juga berbagai kelompok lainnya yang menempati bangsa – bangsa lain.

Sesuai perintah Gabriel, kami memberikan pencerahan hidup dan mengajarkan ilmu untuk meningkatkan kemampuan kognitif manusia di masing – masing wilayah. Tapi, perbedaan pola membuat kemajuan peradaban berlangsung tidak merata, tidak seperti yang dikehendaki Sang Pencipta.

Misalnya wilayah Atlantis yang di pimpin Edwin. Mereka berkembang pesat melampaui negeri – negeri lain dalam hal kemajuan teknologi dan pola pikir. Homo Sapiens di Atlantis terlalu cepat pintar daripada Manusia yang ada di Yunani.

Hal itu membuat Zeus jatuh iri pada Edwin, sehingga diam – diam Zeus dengan kemampuan Sense miliknya yang mampu memanipulasi alam, menenggelamkan Atlantis jauh ke dasar samudera.

Edwin kembali pulang ke super galaksi dan melaporkan sikap buruk Zeus ke kasta Angel, hingga akhirnya kaum Angel menghukum Zeus dengan cara mencabut semua karunia Sense yang dikuasainya. Zeus hanya sebuah cangkang kosong pada waktu itu.

Tapi, Zeus punya rencana lain. Dia mengawini banyak wanita Astro, bahkan juga wanita – wanita Homo Sapiens, untuk melahirkan keturunannya yang diberkahi Sense. Lalu, Sense para keturunannya itu akan direbut paksa, dipindahkan ke tubuhnya sendiri. Hingga akhirnya dia ditakuti seantero Yunani dan di anggap raja para dewa disana.

Kami para Astro Utama, di angkat menjadi dewa – dewi pada masing – masing wilayah yang kami tempati. Di Norwegia, aku dipanggil dengan sebutan Dewi Asteria. Dengan simbol kesehatan dan letusan gunung berapi, sesuai dengan Sense milikku, Healing dan Nature.

Tapi, rupanya Zeus sangat menginginkan Sense milikku juga. Dia sangat bernafsu untuk meniduriku dan berniat mendapatkan Sense keturunanku juga. Bertahun – tahun, aku menghindari kejaran Zeus hingga akhirnya aku membuat sebuah pulau terpisah dari daratan utama Eropa dan bersembunyi di perut bumi namun aku terjebak didalamnya dan tak bisa keluar lagi.

Entah berapa lama aku disana, hingga kemudian Edwin kembali ke bumi dan menyelamatkanku. Untuk menghindari kejaran Zeus, kami melarikan diri ke daratan Amerika. Kami tiba di wilayah yang diasuh Martin dan kelompoknya.

Jangan salah paham, Orion. Kami spesies Astronexus juga mirip dengan Homo Sapiens dalam beberapa hal, termasuk sifat jahat. Dan Zeus bukanlah satu – satunya Astro yang jahat. Beberapa Astro Utama ditempat lain juga mengalami hal yang sama. Kaum Astro mulai dirasuki pola pikir Homo Sapiens pada beberapa aspek. Seks, Kedudukan, Kebiasaan buruk, hingga sifat iri hati.

Kaum Astro mulai menghancurkan peradaban – peradaban yang lebih maju daripada daerah asuhannya karena ingin menonjolkan diri masing – masing. Misalnya Astro 'Ra' yang menetap di mesir, 'Odin' dengan pasukan vikingnya yang angkuh, dan Martin sang Dewa Sirius penguasa bangsa Aztec.

Hal ini menyebabkan Sang Pencipta murka. Hingga akhirnya turun perintah dari surga untuk menghentikan semua ini. Para Angel menarik semua karunia pada Astro – Astro yang membangkang, dan untuk Astro yang ditindas, kami di perintahkan untuk kembali ke super galaksi.

Tapi karena terlanjur jatuh cinta dengan lingkungan primitif di bumi, beberapa dari kami meminta ijin untuk tetap tinggal disini. Ijin diberikan, tapi dengan syarat bahwa kami dilarang menjadi dewa – dewi lagi. Dan hanya boleh mengawasi sisa pekerjaan kami dari balik bayangan.

Begitulah, kaum Astro menghilang seluruhnya hingga kemudian dianggap sebagai mitos belaka. Ratusan tahun kemudian, aku dan Edwin menikah. Lalu Martin yang jatuh cinta dengan manusia.

Tapi, siapa sangka jika diantara para Astro pembangkang itu, ada satu Astro yang mengikuti jejak Zeus untuk mendapatkan Sense karunianya lagi? Astro itu adalah Ra. Sang dewa matahari bangsa mesir. Dia membunuhi anak – anaknya sendiri dan merebut Sense. Bahkan, dia juga mencuri kotak Pandora. Sebuah Equipt maha dahsyat yang digunakan untuk menyerap sumber gelombang partikel elektromagnetik, untuk memperkuat Sense miliknya.

Kini, Ra dan koloninya berniat mengumpulkan semua Sense karunia yang dimiliki semua Astronexus untuk melawan Sang Pencipta." Ibuku menceritakan semua kenyataan dengan ekspresi geram dan tangan terkepal. Seolah, sesuatu yang buruk akan terjadi sebentar lagi dan kami semua akan terseret kedalamnya.


*****


STATERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang