"LEGEND OF MIKOTO" - PART 26 -

146 12 1
                                    


*****

“Oh, ayolah. Kau ingat ketika kita hendak berangkat ke Siberia tempo hari? Mom dan Dad memberi kita masing-masing sebuah Equipt, Orion. Mom memberi ku Equipt Healing miiknya, lalu Dad memberimu Equipt berbentuk Kristal ungu. Kau lupa?” Pandangan Ara menusuk seolah menghakimi kebodohanku.

Aku menepuk kening dengan kasar, lalu menampilkan senyum penyesalan terbodoh yang pernah ku lakukan. “Eh? Ennggg… Anu… Sepertinya aku menghilangkannya, Dad. Sorry… hehehe.”

“Astaga…” Dad mengangkat wajahnya kearah plafond ruangan. “Aku mengisi Equipt Kristal itu dengan Sense Portal sebanyak seratus kali, Orion. SERATUS KALI! DAN KAU MALAH MEMBUANGNYA SEOLAH BENDA ITU TIDAK BERGUNA?!”

“Jangan sekasar itu pada anakmu sendiri, Edwin. Kau kan bisa membuatnya lagi. Lagipula Equipt itu takkan berfungsi jika tidak di aliri Sense, jadi, tak akan masalah jika ditemukan oleh manusia biasa yang tidak bisa menggunakannya.” Beruntung, Mom membelaku dari terjangan emosi Dad. Satu-satunya orang yang bisa memadamkan api amarah dewa Atlantis ini hanyalah ibuku seorang. Jika tidak ada dia, aku tak bisa membayangkan bagaimana jika emosi seorang Edwin Eridanus ini meledak tak terkendali.

“Hahhh… ya sudahlah… kalian tunggu saja di hutan sana, latih sekali lagi kekuatan Sense kalian sambil temani naga hitam itu. Aku akan membuat Equipt Teleport lagi untuk Sirius Junior ini. Meskipun kekuatannya tak seberapa besar, itu bisa membantunya mempercepat penguasaan Portal Dimension. Inggrid, aku butuh bantuanmu untuk membuat material kristalnya. Ara, kembalikan Equipt Healing yang diberikan ibu mu. Dia harus mengisi ulang tenaganya.”

*****

“Bjorn, aku kembali lagi. Bagaimana kabarmu, Buddy? Kau lapar?” Aku berjalan di pelataran hutan yang lembab, melangkah menuju posisi naga hitam itu menggulung tubuhnya.

Saat ini, Minessota dan beberapa belahan bumi lainnya sedang memasuki musim dingin, namun salju belum turun. Bulan Desember kali ini, kondisi lingkungan berubah drastis. Entah bagaimana caranya, ketika kami hendak berangkat kesini, aku mendengar berita tentang cuaca setelah tayangan bencana di televisi, Gurun sahara dan daerah semenanjung Arab di lapisi putihnya salju. Padahal, suhu udara disana adalah yang tertinggi di dunia, dan tidak pernah turun hingga menyentuh angka minus derajat.

Bjorn membuka sayap dan mengeluarkan kepala yang di lipat dibaliknya. Dia menelengkan kepalanya sekali, sebagai kode jawaban ‘NO’ atas pertanyaanku. “Sorry, Master… Aku tidak butuh makan setiap hari seperti kalian. Naga termasuk golongan reptil berdarah dingin. Proses pencernaan kami sangat lambat, kebanyakan reptil seperti itu. Biasanya, untuk mencerna seekor hewan seukuran Rusa, kami butuh waktu selama empat bulan. Dan jika di kalkulasikan dengan sebelas ekor rusa yang sudah ku makan saat di rumah Svetovid kemarin itu, berarti, aku sudah cukup kenyang untuk empat tahun kedepan. Foo foo foo…”

Cara tertawa yang seperti itu lagi. Aku sendiri bingung, jika begitu caranya seekor naga tertawa, benarkah dia mengerti dan paham tentang selera humor? “Well… well… well.. ternyata ada yang sedang asyik ngobrol dengan teman baru ya? Hingga kami tidak di libatkan dalam obrolan seru kalian berdua?” Nina merengut sambil memutar iris matanya.

“Maaf, Nina. Habisnya mau gimana lagi? Hanya aku yang bisa bicara dengannya, kan? Walaupun Bjorn ingin bicara denganmu, kau tidak akan paham perkataannya karena yang bisa dilakukannya hanyalah mengeram dan memainkan ekspresi matanya saja. Sedangkan aku bisa tahu maksudnya dengan gamblang, Kadal hitam ini bicara melalui kepalaku karena dia sudah terikat oleh Sense Shaman, harusnya kau tahu itu, kan?”

“Hei, tapi tadi saat sarapan, Nyonya Asteria bilang kalau dia semalaman bercengkerama dengan Bjorn di dalam hutan sini. Bagaimana beliau melakukannya? Karena, ya kau tahu lah, Nyonya Asteria tidak punya Sense seperti milikmu itu.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STATERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang