*****
Dengan mengayunkan jemarinya keatas, lantai batu di dalam gua itu terangkat membentuk selapis tebal dinding di luar kubah perisai transparan buatan Nina. Ekspresi adikku begitu serius, alis matanya menyatu, iris birunya bersinar.
Semburan balok es menghantam dua lapis pelindung dengan begitu derasnya hingga membuat seluruh gua bergetar. Udara memadat, suhu terus turun hingga minus derajat, setiap sudut ruangan diselimuti es yang mengeras. Padahal sebelum naga itu menyemburkan napas es, gua ini hangat dan lembab.
Kami terkubur dalam selimut dingin semburan itu. Balok-balok es mengepung kami yang berlindung didalam kubah Shield. Terkurung dengan pelukan es dan lantai batu, membuat kami terjebak di dalam perisai kubah. Tapi itu bukan halangan bagi tuan Svetovid yang ratusan tahun berpengalaman dalam perang.
"Eridanus, kondisikan segera lingkungan sekitar. Kita harus segera keluar dari kubah ini sebelum mati kehabisan oksigen. Cari tahu apakah naga itu sudah beranjak dari tempatnya tadi."
Aku langsung mengaktifkan Sense Vision. Memindai seluruh ruangan dan mencari kemungkinan untuk menyerang balik. "Naga itu masih ditempatnya, tuan Svetovid. Dan sepertinya semburan es nya juga menutup lorong akses keluar-masuk yang digunakan para Rusalka. Jadi, bagaimana? Apa yang harus kita lakukan?"
"Hmm... aku punya satu strategi, sebenarnya. Tapi sebelum aku memberitahu strategi itu, aku ingin tahu lebih dulu mengenai Seventh Sense kalian yang baru bangkit ini."
"Aku tidak tahu seperti apa kekuatan Seventh Sense ku dan juga Johann. Tapi, ini kedua kalinya aku melihat adikku menggunakan Seventh Sensenya. Sebelum ini, anda ingat ketika tadi adikku menjerit di hutan, kan. Tuan Svetovid? Ketika aku berlari hendak menyelamatkannya, dia sedang dikepung oleh banyak Rusalka.
Kupikir, disitulah dia membangkitkan kekuatan Seventh Sensenya. Dalam satu lambaian tangan, para Rusalka yang mengepungnya itu mati dihujam ujung-ujung dahan pohon seolah adikku menggerakkan pepohonan itu dan menjadikannya senjata untuk menyerang balik para Rusalka yang mengepung.
Lalu kali ini, adikku melambaikan tangannya lagi, dan kali ini dia menggerakkan tanah untuk dijadikan benteng - atau pelindung, atau apapun itu sebutannya - untuk menahan gempuran es naga itu. Menurutmu, Sense macam apa yang dimiliki adikku ini, tuan Svetovid?"
Dewa perang Slavic ini menyimak setiap kata-kata yang ku lontarkan tentang adikku. Setelah berpikir sebentar, dia berkata lagi. "Nona Ara, dari pengamatanku, kau memiliki Seventh Sense untuk memanipulasi alam, sejenis kekuatan yang bisa menggerakkan semua unsur alam yang ada di sekitar. Pepohonan, tanah, batu, bahkan mungkin juga air, api, es, atau apapun yang kau ingin gunakan.
Aku berpikir bahwa mungkin kekuatanmu ini memiliki banyak cara guna nya. Kamu bisa membuat bentuk apapun yang kau inginkan lewat unsur alam tersebut. Menjadikan dahan pohon sebagai tombak untuk membunuh Rusalka, menjadikan lantai batu ini sebagai dinding benteng pelindung, itu Cuma sedikit dari yang bisa kau bayangkan, bukan?
Tapi aku lebih penasaran dengan Seventh Sensemu, Orion. Rusalka terakhir yang kau serang, dia diselimuti selapis cahaya keemasan yang menjalar dari luka akibat seranganmu. Tapi sayangnya Nina keburu membunuh monster itu sebelum aku sempat melihat cara kerja Seventh Sense milikmu.
Jadi, begini rencananya. Anak Sirius ini akan membuka portal Warp Space di hadapan naga itu. Lalu aku yang pertama melompat dan meledakkan gua ini dengan Sense Lighting sekali lagi. Kupikir petir milikku hanya akan membuatnya lemah, tidak sampai membunuhnya.
Begitu ledakan petirnya berakhir, Nona Ara, kau melompatlah keluar dan tolong bantu aku dengan kekuatan Seventh Sense milikmu. Gerakkan tanah yang menjadi pijakan naga itu, buatlah lubang yang besar dan cukup dalam supaya naga itu jatuh terperosok kedalamnya. Setelah dia terperosok kedalam lubang, tutup kembali lubangnya sehingga tubuh naga itu terjebak dan hanya tersisa kepalanya saja yang terbebas diatas lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
STATERA
Science FictionBegitu sixth sense nya bangkit, Orion ditugaskan untuk bertualang dan mengumpulkan anggota yang akan disebut sebagai 'SAINTS' demi menyeimbangkan alam semesta. Tak ada seorangpun yang tahu bahwa dia memang 'disiapkan' untuk melindungi dunianya dari...