"THE SEARCH" - PART 11 -

108 14 1
                                    


*****


"Aku sudah tahu kok." Aku bicara mendahului Johann yang bersiap membuka mulut. Sambil membuang pandang karena tak kuat beradu mata dengan gadis berpedang biru ini, aku berjongkok melihat sosok monster mengerikan yang kini terbaring di atas salju dengan kondisi tubuh terbelah dua.

"Apa maksudmu? Apa yang kau tahu, Eridanus? Hmm..." gadis itu menanyakan hal yang menurutku sudah cukup jelas jawabannya.

"Kalau kamu adalah seorang Astro." Aku menoleh, menatap matanya dengan pandangan serius. "Ada beberapa hal yang membuatku yakin bahwa kau adalah seorang keturunan Astro. Pertama, kamu muncul dan dengan mudahnya membunuh monster ini dalam sekali tebas. Lalu kedua, dinding cahaya biru yang tadi juga, itu pasti kekuatan Sense. Dan ketiga, pedangmu itu... Pasti itu salah satu Equipt milik Astro. Pedang yang bersinar biru, ini pertama kalinya aku melihatnya selain di dalam film Star Wars. Dan yang terakhir, adalah reaksimu ketika aku bilang bahwa kami adalah Astro dari Amerika. Kau langsung paham apa itu Astro. Iya kan?"

Gadis itu tersenyum dengan memiringkan kepalanya dan menyipitkan mata. Cara senyum yang aneh, seolah aku berhadapan dengan orang asing yang mengidap penyakit mental. "Bagaimana kalau aku bukan seorang Astro seperti yang kau bilang, hmm?"

"Maka kami harus membunuhmu. Sebab, kau dianggap mencuri atau merebut Equipt milik seorang Astro dan kami harus kembalikan Equipt itu pada Astro pemiliknya yang sah."

Johann menatapnya dengan nafsu membunuh. Jangankan lawan bicaranya, aku sendiri pun sangat terkejut atas jawaban yang dilontarkan Johann. Pola pikirnya, benar - benar bergaya militer garis keras.

"Owh - owh - owh, tunggu dulu jagoan! Aku hanya bertanya 'bagaimana jika'. Bukan berarti aku menyangkal, kan? Hmm! Hahahaha! Lagipula, melawan seekor Rusalka ini saja kalian tidak mampu, sudah berani menantangku, hmm? Wah - wah - wah, kau sungguh ngaco, Sirius! Hmm!"

"Hei, tunggu dulu! Makhluk ini, punya nama? Siapa namanya tadi?" Ara bertanya sambil mengamati monster yang terbelah itu.

"Rusalka." Gadis berambut merah itu menjawab. Dia maju dua langkah, menyodokkan ujung pedangnya ke tubuh monster yang sudah tak bernyawa di hadapan kakinya itu.

"Monster ini namanya Rusalka. Seekor Grim dari unsur kegelapan. Dengan kata lain, makhluk ini adalah Demonata jahat yang berkeliaran di dalam hutan pada saat hari mulai gelap. Makhluk - makhluk ini sangat berbahaya, mereka membunuh manusia yang tersesat di hutan, ataupun para pemburu yang belum kembali ke desa saat malam menjelang.

Rusalka ini membunuh manusia dengan cara menancapkan kuku ke jantung lalu mencabut keluar jantung korbannya hidup - hidup. Sering kali, jantung itu masih berdetak ketika dikeluarkan dari tubuh korbannya. Bagi mereka, jantung manusia adalah kudapan lezat.

Tapi sasaran utamanya bukan itu. Rusalka memburu manusia untuk mengambil otak bagian belakangnya. Lobus Oksipitalis membantu mereka memperkuat Sensenya. Entah dimakan langsung atau diapakan dulu, aku tidak begitu tahu. hanya saja selama ini, mayat para manusia yang menjadi korban serangan Rusalka selalu kehilangan dua bagian itu."

"Hiaks, Rusalka ini bau busuk! menjijikan sekali... Para Rusalka, katamu? Berarti masih ada banyak lagi makhluk seperti dia di hutan ini?" Ara menutup hidungnya dan melangkah mundur, bersembunyi di belakang bahuku menghindari uap busuk yang baru terurai di udara.

"Tepat sekali, nona pirang! Sejauh ini, aku sudah membunuh tujuh belas Rusalka di hutan ini. Aku memburu mereka karena satu bulan belakangan, para Rusalka mulai menggila. Mereka yang biasanya hanya berburu di dalam hutan, mulai merambah ke desa - desa untuk menculik manusia dan memakannya. Sudah banyak korban berjatuhan. Bahkan di desa Standikov sendiri sudah separuh kosong karena rakyatnya habis diculik gerombolan Rusalka. Ku duga, para Rusalka ini diperintahkan oleh Demonata yang derajatnya lebih tinggi dari mereka, seperti semacam Rajanya para Rusalka, kurang - lebih aku menduganya begitu. Hmm..."

STATERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang