"Mr. Wu?"
**
Suzy terdiam. Wajah didepannya ini benar-benar sangat familiar. Bagaimana tidak coba? Siapa yang tidak kenal Kris Wu? Makhluk tampan luar biasa yang mengajar di sekolahnya.
"Mr. Wu?" Gumam Suzy. Memandang Sehun untuk meminta pengertian dan juga penjelasan.
"Ya nona Bae? Atau sekarangku panggil Nyonya Oh?" Goda Kris santai. Duduk di depan ayahnya dengan gaya angkuh yang tak terkira.
"Apa lihat-lihat?!" Dengus Sehun. Menyipitkan matanya pada Suzy dan menunjuknya dengan kaki.
"Oh Sehun! Sikapmu!" Tegur Siwon.
"Brengsek kau bangsat!" Umpat Suzy. Melempar Sehun dengan sepatu Cinderellanya dan melotot tajam.
"Ow, ow, ow... apa hidup kalian hanya penuh dengan umpatan?!" Tanya Kris heran. Menyeruput cappucinonya dan menatap heran pada ayahnya. Siwon.
"YA!" Jawab Sehun dan Suzy serempak. Saling melotot dan melipat tangan di depan dada.
**
Suzy membuang muka dari Sehun. Pria di hadapannya ini membuatnya naik darah. Bagaimana tidak coba. Dengan wajah polos tak berdosanya, Sehun si datar itu menjawab seperti ini 'kenapa kau tidak beetanya?' Dan itu sukses membuat Suzy naik darah hingga Suzy meng-Crash.
-Gigit Sehun.
"Akh!" Sehun meringis sakit. Memegangi lengan kanannya yang menjadi makanan Suzy barusan.
"Apa-apaan kau?" Desis Sehun marah. Bangkit dari duduknya dan menunjuk Suzy dengan jari telunjuknya.
"Aku. Masih. Sangat. Marah. Padamu!" Ujar Suzy. Lengkap dengan penekanan di setiap katanya. Bangkit berdiri, lalu melenggang masuk ke dalam kamar mereka.
"Apaan gadis aneh itu?! Menggigitku lalu menggeram marah seperti buldog." Ucap Sehun santai. Kembali duduk di bangkunya dan mengingat kejadian tadi.
Flashback.
"Ya! Kenapa kau tak memberitauku?!" Tanya Suzy marah. Bergacak pinggang lengkap dengan mata melototnya.
"Kau tak bertanya." Jawab Sehun santai. Meminum tehnya seraya menaikan sebelah alisnya kearah Suzy.
"Kenapa tak kau kenalkan saja bang-" umpatan Suzy terhenti saat melihat Siwon, ayah mertuanya melotot pada mereka berdua.
"Kenapa tak kau cari tau?" Sehun menjawab santai. Melipat tangannya di depan dada dan smirk setannya muncul. Sehun tau kalau Suzy tidak akan menjawab lagi kali ini. Karna m-
"Aku benar bukan?" Ujar Sehun.
Suzy diam. Mengepalkan tangannya dan mengatupkan mulutnya rapat-rapat. Menahan emosinya untuk tidak melayani Sehun kali ini. Ia harus sabar. Setidaknya hingga sampai di rumah nanti.
"Calm down Bae. Aku tak masalah. Lagian aku juga tak terobsesi menjadi terkenal." Ujar Kris memecah keheningan.
"Jadi kalian berdua. Adik kakak?" Gumam Suzy dalam diam. Menganggukan kepalanya dan membungkuk hormat pada Kris.
"Pantas kalian mirip sekali." Ujar Suzy. Memperhatikan Sehun dan Kris secara bergantian. "Memang mirip." Ulangnya lagi.
End flashback.
**
Sehun masuk ke dalam kamar. Menutup pintu dengan kakinya lalu melihat Suzy sedang bergelung dengan selimutnya. "Dasar bodoh!" Sindir Sehun.
"YA!! Kau ada masalah apa denganku?" Teriak Suzy heboh. Membuang asal selimutnya lalu bangkit berdiri.
"Karna kau bodoh."
"Memang kau jenius?"
"Aku lulusan S.2 dengan umur 20 tahun."
"Kau bangga? Cih."
"Sangat bangga."
"Aku tak peduli."
"Kau harus peduli karna kau istriku. Aku tak mau orang lain mengenalmu sebagai istri Oh Sehun yang bodoh!"
Suzy diam. Kata-kata Sehun begitu munusuk hatinya. Mengepalkan tangannya dan menatap nyalang pada mata Sehun. "Kau." Gumam Suzy.
"LALU KENAPA KAU MAU DENGANKU HAH?" Teriak Suzy marah. Menantang mata tajam Sehun yang sedang menatapnya.
"Karna aku peduli padamu." Jawab Sehun.
"Kau bukan mempedulikanku. Kau mempedulikan dirimu sendiri!" Kali ini dengan mata berkaca-kaca. Suzy mangatur nafasnya. Meninju bahu Sehun dengan tangan kecilnya lalu beranjak pergi.
"Jangan membiasakan diri untuk lari jika ada masalah Nyonya Oh!" Desis Sehun. Mencengkram pergelangan tangan Suzy dengan erat hingga membuat si gadis kecil meringis sakit.
"Lepas! Kau memang hanya mempedulikan dirimu sendiri. Menjaga harga dirimu agar tetap berada pada tingkat yang paling tinggi. Kau tau?!" Teriak Suzy lagi.
"Harga diriku harus selalu di atas karna aku tak akan pernah meletakannya di tingkat bawah. Apa pun itu. Aku tak akan meletakan harga diriku di bawah!" Sehun sedikit memberi penekanan pada nada bicaranya. Menatap Suzy dengan matanya yang menyalang tajam.
"Kalau begitu jangan pedulikan aku! Urus saja harga dirimu itu!" Teriak Suzy marah. Menangis pada akhirnya dan menghentakan tangannya kasar.
"Kau mau kemana?" Tanya Sehun.
"Terserah padaku. Apa pedulimu?!" Ujar Suzy.
"Kembali kesini Oh Suzy!" Teriak Sehun. Bahkan wajahnya sudah memerah. Tangan terkepal erat. Dan juga rahangnya yang mengatup rapat.
"Aku tak peduli!" Jawab Suzy.
Blam.
Membanting pintu marah lalu pergi meninggalkan istananya.
"Kau.."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Pentingkan saja harga dirimu." Gumam Suzy pelan.
TeBeCe.
Cerita gaje gegara update di skolah. Buru2 antara ngetik sma liatin guru dari pintu.
VOMENT perlu ya. Jangan lupa.
Oh ya, satu lagi. Baca cerita ke dua aku ya, liat di profil ok, yang judulnya Mr. Doctor.
See u next chap.
DAP.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Husband
FanfictionSEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS RANDOM. SUDAH TERSEDIA DI GOOGLE PLAY. https://play.google.com/store/books/details?id=ca-uDwAAQBAJ&1101l7N6J ATAU KALIAN BISA AKSES DI WEBNOVEL. SEKIAN, TERIMA KASIIH ^^ Pernah membayangkan menjadi istri dari orang yang...