#PERTEMUAN DENGAN BONNY#

275 11 0
                                    



Sekarang Karina sudah memiliki pacar jadi waktu aku bersama dengan Karina menjadi sedikit berkurang. Tapi, aku tidak masalah karena aku melihat dia sangat bahagia.

Aku belum memiliki pasangan lagi sampai dengan saat ini. Sampai akhirnya aku sering mengobrol dengan Rara. Hampir semua kakak kelas dan adik kelas mengenalnya. Rara berpacaran dengan salah satu teman dari Vicky namanya Anji. Mereka sudah berpacaran cukup lama dan terlihat sangat romantis menurutku.

Karena aku sering berbicara dengan Rara dan sampai akhirnya aku diperkenalkan dengan Bonny. Bonny adalah adik kelasku di sekolah. Pertama kali aku kenal dia, aku melihat sosok cowok baik. Dia tinggi dan sangat kurus.

Tapi, dia sangat membuatku nyaman ketika mengobrol bersamanya. Kita sering ngobrol dan tertawa bersama. Sampai akhirnya dia menyatakan perasaannya.

"Va, lo seru banget ya. Gue suka sama lo. Lo mau ga jadi pacar gue?" tanya Bonny

Kalimat khas tembak menembak laki-laki pada jaman itu. Selalu bilang aku suka sama kamu, kamu mau ga jadi cowok aku.

Seperti biasa, aku bingung dan terdiam. Karena sebenarnya aku tidak terlalu suka dengan cowok yang lebih muda dariku.

"Hei, lo mau ga jadi cewek gue? Kok diem aja? Bukannya dijawab." Tanyanya lagi sambil menjentikkan jarinya di depan mataku.

"Hmmm. Lo beneran suka sama gue? Lo itu nyenengin, seru banget. Tapi boleh ga gue jawabnya ga sekarang. Besok aja ya." Seruku sambil menatap matanya yang sepertinya berharap aku menjawabnya sekarang juga.

"Ooo. Lo masih mau mikir-mikir dulu ya? Ya udah gapapa kalau lo masih mau mikir dulu. Besok aja lo jawabnya."Serunya sambil membelai lembut rambutku.

Bonny memang berbeda dari laki-laki yang pernah aku kenal. Dia terlihat sangat lembut dan perhatian kepadaku.

--**--

Keesokan harinya aku kembali berkumpul dengan Bonny dan teman-temannya yang lain. Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba berhubungan dengan Bonny.

"Bonnn. Sini deh. Gue mau ngomong sama lo." Sambil memegang tangannya dan mengajaknya ke bangku kosong di pojok ruangan

"Kenapa?" Muka dia dekat sekali dengan mukaku. Sampai-sampai aku bingung harus bicara apa lagi.

"Gue mau jawab pertanyaan lo yang kemarin ke gue." Seruku sambil menunduk.

"O iya. Lo mau jawab ya? Semoga jawaban lo bisa ngebuat gue bahagia ya? Jawabannya apa?" tanyanya penasaran masih dengan tatapan dia yang seperti harap-harap cemas.

"Hmmm. Bon, gue mau jadi cewek lo," aku menjawab sambil terus menundukkan wajahku.

"Serius? Lo mau jadi cewek gue? Asiiiikk!" dia sedikit berteriak dan membuat beberapa orang yang berada di ruangan menjadi kaget.

"Ssstt...jangan berisik." aku langsung menutup mulut Bonny.

Akhirnya aku dan Bonny berpacaran. Ketika hubunganku baru berjalan empat hari, ternyata ada teman satu angkatanku yang bernama Riza.

Aku cukup dekat dengan Riza. Dia salah satu teman dekat dari Vicky juga. Tiba-tiba ada salah satu teman dari Bonny mendatangiku. Namanya Zaki.

"Va, lo tau ga. Si Bonny lagi dipanggil sama Riza. Ga tahu kenapa. Tapi, kayanya mau ngajakin berantem gitu. Tapi gue ga tahu dibawa kemana. Tadi langsung dibawa si Bonny keluar lewat pintu belakang sekolah." seru Zaki dengan sedikit panik.

DIARY CINTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang