Chapter24:Perfect Wedding

164 14 8
                                    

Kali ini pertarungan berakhir tanpa sesuat yang berarti. Hingga detik ini tidak ada pihak yang menang. Hanya saja jumlah pasukan harsh semakin menipis berbanding terbalik dengan keadaan beberapa waktu lalu. Dan emma juga beberapa kali menemukan zayn diantara para pasukan harsh, dia selalu berada di sekitar emma.

Tidak bisa dipungkiri bahwa emma masih menyimpan perasaan pada zayn. namun ia berpura-pura bodoh.

Sedangkan zayn tidak tahu kebodohan macam apa yang ia perbuat. Ia menjaga emma dari dekat, padahal pada akhirnya sudah jelas bahwa emma akan tetap mati ditangannya. Ia hanya ingin emma sehat sampai 'hari itu' dan ia akan membunuhnya dengan cepat supaya emma tidak merasa sakit sedikitpun.

Emma termenung di depan tendanya, bersama dengan harry disampingnya. "Kau tahu emma? aku merasa sedikit aneh dengan hari ini." ucapnya dengan menatap bintang-bintang.

"Ada apa? Kau terlihat hebat hari ini."

Harry menyengir. "Jadi sambil bertarung kau masih sempat memperhatikanku?" godanya membuat emma kembali merengut.

"Bukan. Aku hanya merasa bahwa aku melihat zayn di tanah lapang tadi. Kurasa aku mulai berhalusinasi. Memangnya zayn pergi kemana ya?" harry langsung menutup mulutnya begitu sadar dengan pertanyaannya yang terceplos begitu saja.

Tidak sadar bahwa emma sedang tertegun. Melihat seseorang berdiri tak jauh dari mereka. pria itu.

"James?" pekiknya.

"Kenapa kau kemari?! Bukankah sudah kukatakan untuk menjaga ibuku sampai dia sembuh?!" bentaknya.

"Saya kembali hanya untuk menyampaikan pesan Yang Mulia Ratu Thressa. Begitu beliau mendengar kabar meninggalnya Raja terdahulu. Beliau memerintahkan saya untuk segera kemari"

"Beliau memerintahkan saya untuk menikahkan anda dengan Raja Harry segera, ini wasiat dari mendiang Raja. "

"GILA!!" pekik emma.

"Luar biasa.." harry dengan wajah sumringahnya.

"Ini perintah. Anda tidak boleh menolak."

"Tapi aku ratunya sekarang." bantah emma.

" Saya membawa stempel ratu sebagai kekuatan. Anda belum mendapatkannya, kan?"

"Kapan kami akan dinikahkan?" tanya harry antusias.

"Sekarang"

????

**

"WOW! Aku tidak percaya. Dalam hitungan jam hal seperti ini bisa terjadi. Kalian sudah jadi sepasang suami istri!!" ucap niall dengan berlebihan.

"Selamat! Sekarang kedua adikku sudah bersatu." Ucap liam.

"Bodoh! Mereka belum bersatu sampai mereka melakukan 'itu'." Louis mulai dengan celotehan mesumnya. Emma langsung menendang kaki louis.

"Kau yang bodoh louis! Sayang sekali malam pertama mereka tidak akan istimewa. Mereka kan sudah pernah melakukannya." Oceh luke mendapat pukulan keras dari emma.

"Siapa yang melakukannya?! Kau gila! Aku ini gadis baik-baik tau!"

"Kalian ini bicara apa sih? Aku tidak mengerti." Tanya niall polos. Semua langsung tertawa mengejeknya.

"Selamat. Kalian sekarang sudah resmi." Ucap callum.

"Apa anda tidak bahagia?" Tanya ashton menyadari wajah emma yang tanpa senyum sedikitpun.

"BUkan. Aku sedih. Ini pernikahanku. Dan tidak ada yang spesial. Mana kue raksasanya? Mana gaun putih yang indah? Tiara kecil dengan kristal bersinar? Dekorasi mewah? Sepatu kaca? Mempelai pria yang tampan dengan penampilan rapi dan sekuntum bunga mawar di tuxedonya?"

THE LAND OF FAIRY TALES (HARRY & ZAYN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang