PART 5 - INGATAN

130 11 4
                                    


Taehyung saat ini sedang belajar dimeja belajar dengan penerangan yang cukup berkat lapu belajar yang berada di sampingnya.

Ssyuuuut...

"Bbrrr... dingin sekali."

BLAK...

Taehyung terlonjak mendengar jendela terbanting terbuka. Lalu ia ingin menutupnya kembali tapi baru beberapa langkah tubuhnya sudah merinding.

"Aish... mengganggu." Gumamnya.

"Kim Taehyung!" Taehyung segera menoleh keasal suara tersebut. Ternyata Jungkook sedang berdiri di depan ranjangnya.

"Kau... bisa kah kau datang dengan tenang? Mengagetkan saja."

"Aku mau memberitahumu sesuatu."

"Mwo?"

"Kau bisa menolongku?" Taehyung terdiam, ia bingung ingin menjawab apa.

"Tolong aku mengungkap kenapa aku dibunuh."

"K..kau dibunuh?" Tanya Taehyung sedikit terbata. Jungkook langsung mengangguk.

"Aku masih tidak tahu kenapa aku dibunuh. Apa salahku dan siapa dalangnya. Aku benar-benar tidak tahu."

"Lalu bagaimana aku menolongmu?"

"Aku sudah tidak bisa berfikir layaknya manusia. Aku akan memberimu ingatan ku saat aku dibunuh mungkin kau bisa membantuku memecahkannya. Jika aku ingat sesuatu aku akan memberi tahu mu."

"Ingatanmu? Bagaimana?"

"Kemarilah." Taehyung mendekat dan hantu Jungkook langsung mengulurkan tangannya kearah bahu Taehyung. Sedetik kemudian Taehyung merasa pusing dan kepalanya berputar.

"Aargh.."

Brukkk..

Taehyung tak sadarkan diri.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ingatan Jungkook...

Taehyung sedang berada di sebuah jalan yang sepi. Mobil yang berlalu lalang juga tidak banyak. Lampu-lampu jalan yang redup dan sering berkedip menambah kesan horor dijalan itu. Setelah memfokuskan diri kesekitarnya, ternyata ini adalah daerah rumah barunya hanya sedikit ke kanan beberapa blok.

"Ini..."

Tiba tiba Taehyung di fokuskan pada namja yang baru keluar dari sebuah rumah disana.

"J..Jungkook?! Dan itu rumah Yewon!"

Terlihat Jungkook yang baru keluar dari rumah tersebut dengan senyum diwajahnya. Jungkook berjalan terus tanpa menoleh kearah Taehyung yang dilewatinya.

"Jungkook!" Panggil Taehyung. Seketika itu juga Jungkook berhenti lalu menoleh.

"Seperti ada yang memanggil." Ucapnya. Namun ia seperti tak melihat Taehyung disana. Taehyung memilih mengikutinya hingga sampai di jalan raya yang cukup sepi.

"Jungkook-ssi! Kau tak mendengarku?" Lagi- lagi Jungkook hanya berhenti dan menoleh seperti mencari orang yang memanggilnya. Beberapa saat selang panggilan itu terlihat sebuah sedan hitam datang dari arah kiri. Setelah cukup dekat dengan Jungkook sedan itu berhenti dan orang-orang yang berpakaian layaknya penculik langsung keluar. Taehyung tercekat melihat salah satu dari orang tersebut membawa balok besar dan...

My Ghost and His SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang