PART 14 - Mencari Petunjuk

127 9 6
                                    


"Kajja."

Mereka bertiga berjalan menuju halte. Tak lama kemudian bus datang. Dan mereka duduk di bagian tengah dimana Taehyung duduk ditengah yeoja-yeoja itu. Yewon masih diam saja dan memilih memandang keluar jendela. Taehyung menatap lurus kedepan dan Eunseo sendiri sedang membaca buku. Taehyung sedikit mencuri pandang ke Yewon. Ia sedikit bingung dengan sikap diamnya yang tiba-tiba ini. Taehyung berfikir pasti ada yang salah pada Yewon.

"Yewon-a gwenchana?"

"..." Yewon tak menjawab. Taehyung mencoba memegang tangan Yewon namun yeoja itu segera menariknya tanpa menoleh.

"Kau kenapa?"

"..."

"Apa kau ingat dia lagi? Kau tidak mau mengantarkan aku?"

"..."

"Yewon-a bicaralah."

Yewon mendengus dan mengambil nafas berat. "Aku akan mengantarmu." Ucapnya tanpa melepaskan pandangannya dari jendela.

"Hm gomawo." Taehyung tersenyum dan mengusap pucuk kepala Yewon dan lagi-lagi yeoja itu mengelak. Taehyung berganti menoleh kearah Eunseo yang sedag asik membaca.

"Ah ya aku lupa bertanya. Siapa namamu?"

"..."

"Hei aku bicara padamu!" Taehyung menyenggol lengan Eunseo yang sontak membuat yeoja itu tersadar.

"Ah... mwo?"

"Siapa namamu?"

"Eum... Eunseo."

"Oh..."

Yewon sempat bingung, kenapa jika Taehyung menganggap Eunseo penting tetapi dia tak tahu namanya hingga sekarang.

"Eum... sunbae apa kau sakit?"

"Wae?"

"Mian tapi kau terlihat pucat. Dan auramu samar."

Deg!

Taehyung sedikit tersentak saat mendengar kalimat Eunseo barusan. Jadi yang Jungkook katakan sudah mulai bekerja. Taehyung tak mau membuat siapapun khawatir jadi ia memilih menebunyikan semuannya.

"A...aku baik baik saja. Mungkin hanya kelelahan."

"Tapi sunbae ini berbeda."

"Eum Eunseo-ya jangan khawatirkan aku. Gwenchana."

Yewon yang sedari mendengar percakapan mereka hanya bisa mendengus dan mengontrol emosinya. Eunseo terlihat sangat memperhatikan Taehyung sampai-sampai dirinya saja tidak menyadari jika Taehyung pucat. Apa setelah ini Taehyung akan menjauh darinya? Dan ia akan kembali menjadi penyendiri yang menyedihkan, di kucilkan dan tidak mempunyai teman. Yang lebih menyedihkan adalah tak ada lagi yang melindunginya dan membuatnya tertawa lagi. Memikirkannya saja sudah membuat dadanya sesak.

"Yewon-a kau lapar?" Tanya Taehyung.

"..."

"Gwenchana?"

"..."

"Ayolah kau kenapa? Kau sakit?"

"Eonnie gwenchanayo?" Tanya Eunseo dari samping Taehyung yang melihat seperti ada yang tidak beres. Yewon hanya mengangguk.

"Apa masih lama?" Taehyung mengeluh.

"Ani." Sahut Yewon singkat.

"Selepas ini akan kubelikan es krim untuk mu. Jangan membuatku khawatir." Pinta Taehyung.

My Ghost and His SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang