"Jungkook-a..."
Taehyung berada di ruangan yang sangat gelap, hanya ada cahaya darinya dan cahaya Jungkook yang tidak terlalu terang. Wajah Jungkook tidaklah pucat dan menyeramkan seperti tadi.
"Katakan padaku apa saja yang sudah kau pecahkan Taehyung-a."
"Kenapa kau mengajakku mengobrol di tempat seperti ini huh? Kita kan bisa membahasnya seperti biasa."
"Ani, aku merasa kau menutupi sesuatu dariku."
Taehyung menelan ludahnya. Wajah Jungkook tampak serius. Akhirnya namja itu mengetahui jika Taehyung sudah mengetahui kasus kematiannya sejauh ini
"Jawab aku!!"
"Aku masih harus memastikannya. Jangan gegabah Jungkook-a."
"Aku tak punya banyak waktu Kim Taehyung. Tak seperti mu. Aku membutuhkan jawaban. Mereka harus menerima ganjarannya." Jungkook terlihat tidak main-main. Padahal Taehyung kira Jungkook merupakan sosok yang hanya diam dan tenang. Tapi jika dipikir-pikir semua hantu sama menyeramkannya tak terkecuali Jungkook.
"Asal kau tau saja, semakin lama ikatanku denganmu terjalin. Semakin banyak pula hantu yang ingin merebut ragamu itu." Lanjut Jungkook saat Taehyung tak mengatakan apapun.
"M..mworago?! Jadi itu sebabnya aku selalu diikuti huh?! Kenapa kau tak bilang dari awal?!"
"Bukankah kau sudah setuju untuk membantuku? Kau sudah sampai sejauh ini. Tapi kau masih belum memberitahu siapa dalang dibalik semua ini."
"Mianhae aku masih belum yakin tentang hal ini."
"Terserah padamu, aku hanya mengingatkan saja. Semakin banyak mereka yang gelap akan memakan sinarmu."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Argh hah hah hah..." Taehyung membuka matanya paksa. Nafasnya memburu, tubuhnya terasa lemas dan energinya terkuras. Ia melihat keselilingnya. Taehyung mengenali ruangan ini. Ini adalah kamar Yewon. Dan yeoja itu sedang tersenyum lega melihat dirinya yang sudah membuka mata. Bisa dilihat dari wajahnya jika yeoja itu sehabis menangis. Matanya yang sembab dan pipinya yang basah sudah membuktikannya. Taehyung ingin bangun tapi tidak ada kekuatan yang tersisa di raganya.
"Akhirnya kau membuka matamu. Aku pikir..."
"Apa yang kau pikirkan? Kau tidak berpikir kalau aku mati kan?"
Yewon menggeleng dan tidak mau memikirkan ketakutannya tadi. Yang penting sekarang Taehyung sudah sadar.
"Istirahat saja dulu. Aku sudah telepon eommamu jika kau sedang disini."
"Apa yang kau katakan padanya?"
"Aku bilang kita mengerjakan tugas."
Taehyung tersenyum kecil. Ia memegang sisi wajah Yewon. Mengusap pipi Yewon dengan ibu jarinya. Yewon langsung gugup dan wajahnya terasa panas, dirinya seperti tersihir oleh iris coklat dari mata Taehyung yang meneduhkan.
"Mianhae, aku membuatmu menangis lagi."
"Gwenchana. Eumm Taehyung-a apa kau.. apa kau... punya penyakit?" Tanya Yewon dengan wajah polos. Taehyung tersentak lalu sesaat kemudian ia tertawa geli.
"Memangnya kenapa?"
"Kau selalu pingsan tiba-tiba. Kau membuatku khawatir."
"Aku tidak apa apa. Hanya saja..." Taehyung menginggat kata-kata Jungkook tadi. Dan hatinya mencelos.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ghost and His Soul
RomanceLaki-laki aneh yang mengubah hidup seorang gadis pemurung yang dibayangi masa lalunya karna kematian sang pacar. Kontrak tak terpikirkan terjadi yang awalnya hanya ingin membantu malah mengikat kedua laki laki berbeda dunia itu. "Hei dia tak suka ji...