Why?(Discontinue)

Ancaman

Menikmati kesendirian dikantin sekolah sembari menikmati cemilan. Ya sendirian, soalnya Kinal hari ini ijin gak masuk sekolah.

"BRUKKK!!!"

"Eh ayam eh ayam!" Sumpah aku kaget banget *kurang lebih ekspresinya seperti Wendy cagur sambil ngangkat kedua tangan keatas. Lol

"Kalian apaan sih?" Ucapku dengan nada marah

"Kamu yang namanya Ghaida?" Boby malah balik nanya

"Iya, memang kenapa? Terus kalian siapa?" Ucapku sembari menenangkan diri

"Shan, dia gak tau kita siapa?" Ucap Boby ke Shania

"Lah emang kita berdua ini siapa Bob?" Shania pasang muka cengo

"Eh iya ya emang kita berdua ini siapa?" Boby ikut-ikutan cengo mukanya

"Kalian iniiii... Terus kalian mau apa datang kesini pake gebuk meja segala?" Tanyaku pada mereka

"Oh iya iya, jadi begini. Kamu yang kemaren macem-macem sama kakaknya Shania kan?" Boby pasang muka serius

"Loh emang kakaknya Shania siapa?" Aku pura-pura gak tau padahal pasti yang dimaksud mereka adalah kakak kelas yang kemaren aku tolongin itu
*Btw aku langsung tau nama mereka berdua karena tadi mereka sempat memanggil satu sama lain

"Ituloh kak Ve yang anak kelas 2-C!" Shania ikut berbicara

"Ohh namanya kak Ve. Bisa dipanggil Vedadari dong. Hihii" Ucapku dalam hati sambil nyengir dikit

"Ohh yang itu. Tadi kalian bilang aku macem-macem? Kalian salah info tuh, akutuh nolong kakak kamu Shania soalnya dia itu mau jatuh dari atas meja!" Akupun menjelaskan yang sebenarnya

"BOHONG!" Ucap Boby keras dan menggebuk meja lagi dengan kedua tangannya dan dia mendekatkan mukanya hingga hanya berjarak 10cm an dengan mukaku

"Iya pasti bohong, soalnya menurut gosip yang beredar disekolah kalau anak kelas 1-A yang bernama Ghaida kurang ajar sama kak Ve anak kelas 2-C. Iyakan Bob?" Shania memberi penjelasan

"Yaps betul sekali Shan!" Saut Boby

"Boby mundur dulu deh, jadi gini ya aku jelasin. Kemaren itu aku tuh emang niatnya nolongin kakak kamu yang mau terjatuh Shania, cuman tanpa aku sadari ada sesuatu yang terjadi. Dan itu benar-benar diluar perkiraanku. Dan bilangin sama tukang gosipnya jangan nyebar info gak jelas dong bisa ngerugiin orang lain tuh!" Jawabku panjang lebar

"Masa?" Jawab BobNju barengan *ciebgt

"Ya sudah kalau tidak percaya tanyain aja langsung sama kakak kamu!" Jawabku sambil berdiri untuk meninggalkan mereka

"Oke aku sama Boby akan tanya langsung sama kak Ve, tapi awas aja ya kalau kenyataannya kamu macem-macem sama kakakku!" Ancam Shania

Tanpa berbalik badan Ghaida hanya memberi isyarat 'OK' dengan membulatkan jari jempol dan telunjuknya

"Dih shongong juga tuh anak." Ucap Boby

"Ya udah sih mungkin dia emang orangnya kaya gitu Bob." Ucap Shania

"Widihhh belain Ghaida, mentang-mentang dia lebih ganteng dari aku." Ejek Boby

"Ehhh... Bukannya gitu tau." Shania malu-malu

"Terus gimana dong kalau bukan gitu?" Ejekku lagi

"Iiih Boby ya udah sih kenapa kita malah bahas Ghaida, kan kita mau nemuin kak Ve!" Jawab Shania kesal

"Yaelah emang kamu gak nyadar kenapa Ghaida langsung pergi ninggalin kita tadi?" Bobypun memiringkan kepalanya

"Nggk! Emang kamu tau gitu Bob?" Shania balik bertanya dan ikut memiringkan kepalanya

"Soalnya tadi itu bell masuk udah bunyiiiii. Byebye Shania aku masuk duluan ya takut keburu ada guru yang ngeduluin masuk!" Ucap Boby sembari berlari meninggalkan Shania

"DASARRRRR!!! Tunguin aku dongggg!" Shania pun langsung berlari mengejar Boby

~~~~~~~~~

Hay hay^^

Terimakasih untuk yang sudah membaca, ada BobNju disana hahahaa

Akan sperti apa tingkah mereka kedepannya?
Pantengin terus ya^^

Dan saya tunggu komentarnya >o<

*Oh iya, sepertinya saya akan segera merilis ff kedua *wihhh gegayaan \ :v
Tapi ini serius, mudah2an bisa dipublish malam ini. Jadi mohon bantuannya semua └(^o^)┘